e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 27 Agustus 2013
Bacaan : Matius 5:1-12
Setahun: Yeremia 45-48
Nats: Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan
       disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)

Judul:

                          SAI BUMI RUWA JURAI

   Seusai dialog "Damailah Lampungku" di Bandar Lampung, muncul tekad
   yang kuat untuk membangun perdamaian di Lampung. Daerah ini dijuluki
   "Sai Bumi Ruwa Jurai", yang berarti satu bumi dua suku. Dialog itu
   diharapkan dapat mencegah konflik komunal terulang pada masa yang
   akan datang. Tentu saja, dialog saja tidak cukup. Diperlukan niat
   yang kuat dari seluruh warga untuk membawa damai di daerahnya.



   Apakah arti damai bagi kita? Kata "damai" dalam bahasa Ibrani adalah
   shalom, yang mengandung makna sejahtera, sehat, dan makmur. Damai
   adalah segala sesuatu yang membuat dan membawa kebaikan bagi
   manusia. Damai adalah kenikmatan atas segala kebaikan. Membawa
   damai, dengan demikian, berarti berbuat sesuatu sehingga orang lain
   dapat menikmati kebaikan. Membawa damai berarti membawa atau berbuat
   kebaikan bagi sesama. Membawa damai berarti mengambil risiko untuk
   disalahmengerti, bahkan terkadang usaha kita tidak dihargai dan
   belum tentu berhasil. Mengapa anak-anak Allah dipanggil untuk
   menjadi orang yang membawa damai? Karena mereka melakukan pekerjaan
   yang dilakukan oleh Allah sehingga tindakan mereka mencerminkan
   karakter Allah, Sang Raja Damai.



   Kita sebagai anak Allah diharapkan berperan aktif untuk membawa
   damai di bumi pertiwi, Indonesia. Perbedaan seharusnya memperkaya
   kita sehingga bisa saling melengkapi. Tuhan menciptakan kita tidak
   sama, tetapi bisa menjadi sesama bagi orang lain sehingga orang lain
   dapat menikmati kebaikan kasih Allah karena kehadiran kita. --Eddy
   Nugroho

         KEBAIKAN ADALAH BAHASA YANG DAPAT DIDENGAR ORANG TULI
                   DAN DIPAHAMI ORANG BODOH. ­ANONIM

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/08/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
         http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/08/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Matius+5:1-12

   Matius 5:1-12

    1  Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit
       dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
    2  Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
    3  "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena
       merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
    4  Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan
       dihibur.
    5  Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan
       memiliki bumi.
    6  Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena
       mereka akan dipuaskan.
    7  Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan
       beroleh kemurahan.
    8  Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan
       melihat Allah.
    9  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan
       disebut anak-anak Allah.
   10  Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena
       merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
   11  Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan
       kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
   12  Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga,
       sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Bacaan Alkitab Setahun:
         http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+45-48
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+45-48


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                 Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

  Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
      Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke