e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 17 September 2013
Bacaan : 1 Raja-raja 17:13-16
Setahun: Daniel 7-9
Nats: Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah,
      buatlah seperti yang kaukatakan..." (1 Raja-raja 17:13a)

Judul:

                      KETIKA PERSEDIAAN MENIPIS

  Anak kami memiliki suatu kebiasaan yang menggelitik. Setiap kali
  ia makan atau minum sesuatu yang ia senangi, ia enggan membagikannya
  kepada orang lain. Kalaupun mau membagikannya, ia akan berpesan,
  "Jangan dihabiskan ya." Kebiasaan ini tampaknya bukan hanya
  menghinggapi anak kecil. Orang dewasa pun kerap mempertahankan milik
  kepunyaannya, terutama hal-hal yang berkaitan dengan kesenangan atau
  kehidupannya.



  Kisah Elia dan janda di Sarfat menawarkan perspektif yang baru.
  Dalam keadaan yang begitu susah, janda ini didatangi seseorang yang
  tidak ia kenal, yang meminta bagian dari tepungnya yang masih
  tersisa, yang akan dibuatnya menjadi roti bagi dirinya dan anaknya.
  Bukan sebuah permintaan yang mudah untuk dituruti. Elia menyertai
  permintaannya itu dengan menyampaikan janji tentang pemeliharaan
  Allah pada tahun-tahun kekeringan tersebut. Nah, di sini bukan hanya
  janda itu yang memberikan milik terakhirnya; Elia juga memberikan
  miliknya: iman dan keyakinannya akan pemeliharaan Tuhan. Ketika
  mukjizat terjadi, janda Sarfat dan anaknya bersama dengan Elia
  dipelihara oleh Tuhan dengan cara yang ajaib.



  Tidak jarang kita merasa mampu dengan apa yang kita miliki.
  Kekayaan, pekerjaan, saudara, dan sebagainya. Tanpa kita sadari,
  iman dan keyakinan kita bergantung pada hal-hal tersebut. Pada saat
  hal-hal itu "menipis", iman kita diuji. Apakah kita akan
  mempertahankannya? Atau, kita akan melepaskannya, dan berganti
  mengandalkan sesuatu yang lebih pasti: pemeliharaan Allah?
  --Yehezkiel Kukuh Priyono

     APAKAH IMAN KITA BERGANTUNG PADA HAL-HAL YANG DAPAT BERUBAH
          ATAU PADA SESEORANG YANG PASTI MEMENUHI JANJI-NYA?

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:           http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+17:13-16

  1 Raja-raja 17:13-16

  13  Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah,
      buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu
      bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah
      kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
  14  Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam
      tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun
      tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke
      atas muka bumi."
  15  Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan
      Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu
      mendapat makan beberapa waktu lamanya.
  16  Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli
      itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya
      dengan perantaraan Elia.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Daniel+7-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+7-9


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke