e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 10 Oktober 2013
Bacaan : Lukas 7:1-10
Setahun: Matius 23-24
Nats: Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan
      dialah yang membangun rumah ibadat untuk kami. (Lukas 7:4-5)

Judul:

                          IA LAYAK DITOLONG

  Seorang teman mengeluh kepada kami dengan mengatakan bahwa ia
  kecewa kepada Tuhan. Menurutnya, ia telah banyak berkorban untuk
  pelayanan gereja, tetapi masalahnya justru semakin banyak dan tak
  kunjung selesai. Ia merasa layak ditolong, tetapi Tuhan seolah tak
  mau menolongnya.



  Sebagai manusia kita tentu memiliki banyak harapan, dan kita
  berharap Tuhan mengabulkannya. Kita berharap bahwa ketaatan kita
  kepada-Nya selalu berbuah manis, bahwa Dia akan selalu memenuhi
  keinginan kita. Ketika Tuhan tidak memenuhinya, kita kecewa dan
  menuduh Tuhan tidak adil. Nah, apakah memang harus seperti itu? Bagi
  tua-tua Yahudi dalam bacaan hari ini tampaknya "ya", tetapi bagi
  Yesus "tidak".



  Perhatikan bahwa Yesus membandingkan iman perwira itu dengan iman
  orang Israel. Jadi, hamba perwira itu sembuh bukan karena perbuatan
  tuannya menolong orang Yahudi membangun rumah ibadat, melainkan
  karena imannya yang tidak tanggung-tanggung kepada Yesus. Iman
  inilah yang membuat Yesus terheran-heran (ay. 9).



  Karena itu, masihkah kita akan "menuntut" berkat Tuhan dengan
  mengandalkan perbuatan baik kita? Apakah kita akan menyatakan bahwa
  kita layak ditolong karena kita telah banyak melayani, memberikan
  persembahan, menolong orang lain? Perspektif semacam ini perlu
  diluruskan. Pertama, kita akan ditolong bukan karena telah berbuat
  baik, melainkan karena kemurahan Tuhan. Kedua, pertolongan-Nya tidak
  selalu berlangsung menurut waktu dan cara yang kita harapkan. Maukah
  kita mengimaninya? --Piter Randan Bua

    PERTOLONGAN TUHAN ITU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI KITA,
                 BUKAN UNTUK MEMBALAS KEBAIKAN KITA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                   http://alkitab.sabda.org/?Lukas+7:1-10

  Lukas 7:1-10

   1  Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah
      Ia ke Kapernaum.
   2  Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang
      sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir
      mati.
   3  Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa
      orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang
      dan menyembuhkan hambanya.
   4  Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta
      pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
   5  sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung
      pembangunan rumah ibadat kami."
   6  Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak
      jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh
      sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah
      bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam
      rumahku;
   7  sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang
      kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu
      akan sembuh.
   8  Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula
      prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:
      Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
      datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
      mengerjakannya."
   9  Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan
      sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia
      berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah
      Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
  10  Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah,
      didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Matius+23-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+23-24


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke