e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Jumat, 18 April 2014 Bacaan : Matius 27:45-50 Setahun: 2 Samuel 19-20 Nats: Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. (Matius 27:50)
Judul: MAUKAH KITA BERKURBAN? Bagaimanakah perasaan Anda ketika Anda harus berkurban untuk orang lain? Bagaimana jika orang yang untuknya Anda berkurban itu ternyata tidak menghargai pengurbanan itu atau bahkan menolak pengurbanan itu? Kita dapat membayangkan sekilas perasaan Tuhan Yesus ketika Dia menjalani hukuman salib. Dia yang tiada berdosa, namun rela menderita bahkan sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Kita dapat memahami jika Yesus merasa pedih ketika manusia justru menolak dan mencemooh diri-Nya, bahkan menyiksa-Nya dengan brutal. Sebagai seorang manusia, Yesus juga tercekam ketakutan yang mendalam karena Allah yang mengutus-Nya seakan-akan meninggalkan Dia. Dia berseru kepada Allah, "Eli, Eli lama sabakhtani --Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku" (ay. 46). Tuhan Yesus Mahakuasa dan mampu menghindari hukuman salib itu. Akan tetapi, karena kasih-Nya, Anak Allah memilih menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan manusia (ay. 50). Setiap Jumat Agung, kita memperingati pengurbanan dan kematian Tuhan Yesus. Apakah kita masih merasakan getaran kematian-Nya yang menghapus dosa kita? Ataukah, perayaan Jumat Agung hanya menjadi ritual tahunan? Jika Yesus yang tanpa dosa telah rela berkurban demi kita yang penuh dosa ini, maukah kita juga berkurban demi sesama kita untuk mewartakan kabar baik dan keselamatan yang Tuhan anugerahkan? Sekalipun kita mungkin ditolak atau tidak dihargai, biarlah hal itu tidak menyurutkan keikhlasan kita. --Eko Iswanto /Renungan Harian PENGURBANAN YANG SEJATI TIDAK AKAN SURUT OLEH PENOLAKAN. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/18/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+27:45-50 Matius 27:45-50 45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. 46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? 47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia." 48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. 49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia." 50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+19-20 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+19-20 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA