e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Rabu, 6 Agustus 2014 Bacaan : Mazmur 139:7-12 Setahun: Yesaya 27-31 Nats: Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu kan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. (Mazmur 139:9-10)
Judul: DIA PEGANG TANGANKU Solomon Rosenberg dengan istri, dua anak laki-laki, dan orangtuanya, ditangkap oleh tentara Nazi dan dimasukkan ke kamp konsentrasi. Di sana hanya ada satu aturan "sederhana": "Selama kamu masih bisa bekerja, kamu boleh hidup. Namun bila kamu menjadi terlalu lemah hingga tak bisa bekerja, kamu akan dieksekusi." Tak lama, Rosenberg menyaksikan ayah-ibunya dihukum mati. Anggota keluarga terlemah setelah mereka adalah David, si bungsu, dan ini membuat Rosenberg sangat sedih. Setiap sore, begitu mereka berkumpul kembali di barak, mereka berpelukan dan bersyukur. Suatu sore Rosenberg pulang dan tidak menemukan keluarganya. Setelah mencari-cari, ia menemukan Joshua-putra sulungnya-sedang menangis di sudut. "Papa, hari ini terjadi juga. David tidak mampu bekerja, dan tentara menangkapnya." Rosenberg bertanya, "Tapi, di mana ibumu?" Joshua menjawab sedih, "Pa, saat tentara datang, David menangis ketakutan. Lalu Mama berkata, 'Tidak ada yang perlu ditakuti, David.' Lalu Mama menggandeng tangannya dan menemani David pergi." Dalam Mazmur 139, Daud merayakan kemahatahuan dan kemahaadaan Allah sebagai penghiburan besar bagi umat-Nya. Perjalanan hidup kita mungkin tak "seseram" kamp konsentrasi. Namun, tetap saja ada masa yang begitu gelap dan berat. Terlalu menakutkan bila harus kita hadapi sendiri. Kadang keluarga dan kerabat tak selalu ada, tetapi Dia Mahaada. Bahkan dalam tantangan dan kesulitan terbesar pun, Bapa surgawi "akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku" (ay. 10)! --Agustina Wijayani /Renungan Harian BILA HIDUP MENJADI BEGITU MENAKUTKAN, PEGANGLAH TANGAN SANG MAHAADA DAN JANGAN LEPASKAN. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/08/06/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+139:7-12 Mazmur 139:7-12 7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? 8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. 9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, 10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. 11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," 12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang. Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+27-31 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+27-31 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA