e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Kamis, 7 Agustus 2014 Bacaan : 1 Korintus 1:18-31 Setahun: Yesaya 32-37 Nats: Supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah. (1 Korintus 1:29)
Judul: AKIM CAMARA Bagaikan kacang lupa kulitnya. Peribahasa ini mengingatkan orang agar tidak melupakan asal usulnya. Sekarang besar, dulu kecil. Sekarang hebat, semula bukan siapa-siapa. Mengenang dan mengenal dari mana diri ini berasal menolong kita untuk tetap sadar diri, rendah hati, dan tahu berterima kasih. Paulus mengajak jemaat Korintus untuk mengingat "bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil" (ay. 26), agar tidak ada orang yang lekas "memegahkan diri di hadapan Allah" (ay. 29). Dunia musik mengenal Andre Rieu, pemain biola tersohor dari Belanda beserta grup orkestra papan atas, Johan Strauss Orchestra. Pada konser Natal 2005 di Berlin, sang maestro merekrut seorang pemain biola cilik, bocah 3 tahun bernama Akim Camara. Walau berbakat, ia bermain apa adanya khas anakanak. Gesekannya belum sempurna. Kadang temponya tidak tepat. Bahkan biolanya sesekali meleset dari pundaknya. Penonton tertawa. Namun sambutan hangat tetap membahana sebab ia tampil bersama Andre Rieu. Sampai kapan pun seorang Akim Camara tak boleh lupa momen Natal 2005 itu. Saat ini Anda seorang Kristen senior? Giat malang-melintang di pelayanan? Dilengkapi oleh berbagai talenta? Banyak karya dan prestasi? Janganlah bermegah diri. Kita bukan siapa-siapa tanpa Tuhan. Semuanya tiada jika Dia tidak memanggil kita. Dalam anugerah-Nya ia "merekrut" kita masuk dalam orkestrasi karya pelayanan-Nya-seperti seorang Akim Camara "dipungut" oleh Andre Rieu. Siapa yang sesungguhnya patut dimuliakan? --Pipi A Dhali /Renungan Harian TUHAN YANG MENGARUNIAKAN ANUGERAH-NYA DALAM HIDUP KITA; DIALAH YANG PATUT KITA HORMATI DAN KITA PERMULIAKAN. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/08/07/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+1:18-31 1 Korintus 1:18-31 18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. 19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." 20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? 21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. 22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, 23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, 24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. 25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. 26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. 27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, 28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, 29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. 31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+32-37 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+32-37 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA