e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Sabtu, 23 Mei 2015 Bacaan : Daniel 3:8-18 Setahun: 2 Tawarikh 7-9 Nats: Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. (Daniel 3:18)
Judul: IMAN YANG SEJATI Benarkah orang yang beriman kepada Allah akan terhindar dari pencobaan? Pertanyaan seperti ini dilontarkan karena sering ada orang yang menganggap orang Kristen yang mengalami badai pencobaan yang berat sebagai orang yang kurang beriman. Tidak benar! Memiliki iman bukan berarti Allah akan selalu memenuhi setiap keinginan kita. Memiliki iman bukan berarti kita akan terhindar dari masalah dan cobaan hidup. Tetapi, di tengah segala macam pencobaan dan kesulitan, bahkan dalam ancaman maut, orang beriman tetap memercayakan diri dan bersandar pada Allah. Kita dapat belajar dari teladan iman Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Mereka berhadapan dengan ancaman maut jika tidak mengikuti keinginan raja Nebukadnezar untuk menyembah patung buatannya. Sebaliknya, mereka dapat tetap bebas dan hidup bila mau menyembahnya. Namun, ketiganya memilih beriman bahwa Allah sanggup melepaskan mereka. Seandainya Allah tidak menyelamatkan pun, mereka tidak akan menyembah patung itu. Inilah iman yang sejati. Sekalipun menghadapi bahaya maut, hati mereka tidak kehilangan kepercayaan dan pengharapan kepada Allah. Iman yang sejati dapat menerima segala kesukaran. Orang yang beriman percaya bahwa sekalipun ia berada dalam badai atau ujian hidup seberat apa pun, Allah tidak akan pernah meninggalkannya. Dan seorang pahlawan iman akan lebih memilih untuk mempertahankan iman daripada menjualnya demi memperoleh kesenangan di dunia ini. --Samuel Yudi S /Renungan Harian IMAN MEMBUAT KITA BERGANTUNG PADA KASIH KARUNIA DAN KEKUATAN TUHAN DALAM MENGHADAPI PENCOBAAN. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/05/23/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Daniel+3:8-18 Daniel 3:8-18 8 Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh orang Yahudi. 9 Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah hidup tuanku! 10 Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, harus sujud menyembah patung emas itu, 11 dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. 12 Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan." 13 Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja, 14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? 15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?" 16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. 17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+7-9 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+7-9 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA