e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 7 Juli 2015
Bacaan : Ayub 2:1-13
Setahun: Mazmur 72-77
Nats: Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari
      tujuh malam. Seorang pun tidak mengucapkan sepatah kata
      kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat
      penderitaannya. (Ayub 2:13)

Judul:

                            SEDIKIT BICARA

  Saat teman-teman Ayub--Elifas, Bildad dan Zofar--mendengar tentang
  musibah yang menimpa Ayub, mereka segera menjenguknya. Waktu bertemu
  dengan Ayub apa yang mereka lakukan? Segera memeluknya? Menghimpun
  dana karena Ayub sudah kehilangan harta benda? Mendoakannya? Tidak.
  Hal pertama yang mereka perbuat adalah duduk diam bersamanya. Bukan
  selama beberapa menit, namun selama tujuh hari tujuh malam.
  Barangkali mereka bertiga melihat betapa hebat penderitaan yang
  dialami Ayub sehingga mereka tidak tahu lagi hendak berbicara apa.
  Sekalipun diam, setidaknya kehadiran mereka membuat Ayub tahu bahwa
  ia tidak sendirian menghadapi semua kesusahan itu.



  Sayangnya, Elifas, Bildad dan Zofar tidak terus diam. Setelah Ayub
  berbicara, mereka mulai mengungkit jangan-jangan Ayub telah berbuat
  dosa. Padahal, Allah menyebut Ayub orang saleh, dan justru mereka
  bertigalah yang bersalah. Ujungnya, Allah murka kepada mereka (Ayub
  42:7), orang-orang yang tidak mampu mengendalikan mulut tersebut.



  Kita mengalami masalah sering bukan karena perbuatan orang lain,
  melainkan karena kita terlalu banyak bicara atau berbicara tidak
  pada tempatnya. Amsal mengatakan bahwa di dalam banyak bicara pasti
  ada pelanggaran. (Ams. 10:19). Karena itu, kita perlu belajar
  mengendalikan mulut kita. Saringlah dulu, apakah kita memang perlu
  mengucapkannya, lalu bagaimana dampak perkataan kita, apakah dapat
  melukai orang lain. Jika kita memikirkannya dahulu, kita tak akan
  salah bicara, apa lagi mengalami kerugian olehnya. --Imelda
  Saputra/Renungan Harian

       ORANG YANG LEBIH CEPAT DALAM BERKATA-KATA DARIPADA DALAM
        BERPIKIR AKAN SELALU MENEMUKAN MASALAH. (ERICH WATSON)

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/07/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/07/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                    http://alkitab.sabda.org/?Ayub+2:1-13

  Ayub 2:1-13

   1  Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di
      antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
   2  Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu
      jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan
      menjelajah bumi."
   3  Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku
      Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian
      saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
      Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah
      membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
   4  Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan
      memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
   5  Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya,
      ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
   6  Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya
      sayangkan nyawanya."
   7  Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub
      dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu
      kepalanya.
   8  Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk
      badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
   9  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau
      dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
  10  Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan
      gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi
      tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak
      berbuat dosa dengan bibirnya.
  11  Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala
      malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari
      tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad,
      orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk
      mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.
  12  Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya
      lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka
      mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap
      langit.
  13  Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari
      tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata
      kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat
      penderitaannya.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+72-77
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+72-77


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke