e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 20 Oktober 2015
Bacaan : Kisah Para Rasul 1:6-11
Setahun: Lukas 1
Nats: Kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku. (Kisah Para Rasul 1:8)

Judul:

                            MELIHAT ALLAH

  Suatu ketika para pengguna media sosial ramai membagikan artikel
  dari sebuah blog tentang 12 alasan seseorang membenci Kekristenan.
  Sudah bisa diduga, tidak sedikit orang yang melontarkan komentar
  klise atas artikel itu, "Jangan lihat orangnya, lihat Tuhannya."
  Pertanyaannya, bagaimana cara kita melihat Tuhan? Apakah kita bisa
  melihat Dia dengan mata telanjang? Atau apakah kita harus berdoa
  agar mata rohani kita terbuka sehingga kita bisa melihat Dia seperti
  melihat manusia lainnya?



  Allah bisa saja menyatakan diri-Nya melalui mimpi atau penglihatan
  kepada seseorang. Namun, setelah Kristus naik ke surga, pada umumnya
  Allah menyatakan diri-Nya melalui manusia, dalam hal ini melalui
  jemaat, tubuh Kristus yang ada di bumi ini. Ya, kita adalah "cermin"
  Allah bagi dunia dan sesama orang Kristen. Bagaimana orang lain bisa
  melihat Kristus? Antara lain dengan melihat hidup kita.



  Karena itu, menyatakan agar kita tidak melihat pada manusia,
  melainkan melihat pada Tuhan, ada tidak tepatnya juga. Kehadiran
  Allah justru antara lain dapat dideteksi melalui kehidupan umat-Nya.
  Pertanyaannya, gambaran Allah seperti apakah yang kita tampilkan?
  Apakah kita menampilkan sosok Allah yang memicu lebih banyak orang
  menulis artikel mengenai alasan mereka membenci Kekristenan? Atau
  sebaliknya, dengan memandang hidup kita, orang malah ingin mengenal
  Allah? Marilah sekali lagi kita merendahkan diri dan meminta Allah
  memproses kita sedemikian rupa sehingga gambar-Nya yang benar boleh
  tampak melalui kita. --Denny Pranolo/Renungan Harian

            KIRANYA HIDUP KITA MENJADI CERMIN YANG BAIK,
         YANG DAPAT MEMPERLIHATKAN SOSOK ALLAH KEPADA SESAMA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/10/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/10/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:        http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:6-11

  Kisah Para Rasul 1:6-11

   6  Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah
      Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
   7  Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang
      ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
   8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
      kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
      Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
   9  Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh
      mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
  10  Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu,
      tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat
      mereka,
  11  dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah
      kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke
      sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang
      sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Lukas+1
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+1


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke