e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 November 2015
Bacaan : Kisah Para Rasul 26:24-32
Setahun: Yohanes 13-16
Nats: Kata Agripa kepada Festus, "Orang itu sebenarnya sudah dapat
      dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar."
      (Kisah Para Rasul 26:32)

Judul:

                             MAU "REPOT"

  Menikmati masa pensiun dengan santai tentu menjadi pilihan
  sebagian besar orang. Tak perlu bekerja, tetapi tetap mendapatkan
  penghasilan. Apalagi anak-anak telah dewasa dan mandiri. Namun, hal
  ini tidak berlaku bagi pasangan suami-istri Bambang dan Retno.
  Mereka memilih mengadopsi seorang bayi. Tak heran jika masyarakat
  sekitar menyebut mereka legan golek momongan (sudah nyaman malah
  mencari kerepotan).



  Seandainya Agripa menguasai bahasa Jawa, mungkin ia pun akan
  menyebut Paulus legan golek momongan. Kita dapat mengetahui dari
  perkataannya yang disampaikannya kepada Festus, "Orang itu
  sebenarnya sudah dapat dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding
  kepada Kaisar" (ay. 32). Paulus bisa saja bebas, tetapi ia memilih
  naik banding, yang justru membuatnya berlama-lama menjadi tawanan.



  Sekilas tampak bahwa Paulus memilih "repot". Tetapi, Paulus
  mengajukan banding bukan demi menyelamatkan dirinya sendiri. Mungkin
  Paulus bisa bebas tanpa naik banding. Tetapi, kesempatan yang ia
  miliki untuk mewartakan kabar keselamatan Kristus akan terhenti
  sampai pada raja Agripa. Dengan naik banding, Paulus memiliki
  kesempatan untuk mengajar orang-orang yang menjadi teman
  seperjalanannya di atas kapal menuju Roma.



  Paulus memiliki visi hidup bagi kerajaan Allah. Kesadaran akan jati
  dirinya di hadapan Tuhan menjadikannya mau "repot" demi menjalankan
  visi mulia itu. Bagaimana dengan kita? Bersediakah kita menjadi
  "repot" demi visi hidup yang mulia, yakni menghadirkan kerajaan
  Allah bagi sesama? --Endang B Lestari/Renungan Harian

         PENGURBANAN KRISTUS ADALAH ALASAN BAGI ORANG PERCAYA
       UNTUK RELA MENGALAMI "KEREPOTAN" DALAM MENGASIHI SESAMA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/11/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:      http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+26:24-32

  Kisah Para Rasul 26:24-32

  24  Sementara Paulus mengemukakan semuanya itu untuk
      mempertanggungjawabkan pekerjaannya, berkatalah Festus dengan
      suara keras: "Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu
      membuat engkau gila."
  25  Tetapi Paulus menjawab: "Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku
      mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat!
  26  Raja juga tahu tentang segala perkara ini, sebab itu aku berani
      berbicara terus terang kepadanya. Aku yakin, bahwa tidak ada
      sesuatupun dari semuanya ini yang belum didengarnya, karena
      perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil.
  27  Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu,
      bahwa engkau percaya kepada mereka."
  28  Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang
      Kristen!"
  29  Kata Paulus: "Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau
      lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain
      yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi
      sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini."
  30  Lalu bangkitlah raja dan wali negeri serta Bernike dan semua
      orang yang duduk bersama-sama mereka.
  31  Sementara mereka keluar, mereka berkata seorang kepada yang
      lain: "Orang itu tidak melakukan sesuatu yang setimpal dengan
      hukuman mati atau hukuman penjara."
  32  Kata Agripa kepada Festus: "Orang itu sebenarnya sudah dapat
      dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar."

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+13-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+13-16


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke