e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 12 November 2015
Bacaan : Amsal 17:17-19
Setahun: Kisah Para Rasul 9-10
Nats: Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang
      saudara dalam kesukaran. (Amsal 17:17)

Judul:

                         JURU SELAMAT SAHABAT

  Doug Storer menuliskan sebuah kisah nyata, yang dalam terjemahan
  Indonesia berjudul Juru Selamat di Tepi Sungai Seine. Berikut ini
  kisah singkatnya. Suatu malam seorang pria muda berjalan sendirian
  di tepi Sungai Seine. Ia sedang berputus asa. Selama 25 tahun
  hidupnya, kemalangan datang bertubitubi. Dari kecil ia hidup miskin.
  Saat berumur belasan, ibunya harus melarikannya sebagai pengungsi ke
  Prancis. Kemudian ia berhasil masuk ke angkatan bersenjata.
  Bintangnya naik. Tetapi, terjadi pertikaian politik, dan pemuda itu
  berada di pihak yang kalah. Ia ditangkap, lalu dipecat. Saat itu ia
  ingin mati tenggelam di sungai. Ternyata, muncul bekas temannya di
  ketentaraan. Teman itu mendengarkan keluhannya dan menolongnya.
  Pertemuan itu menjadi titik balik bagi kehidupan si pemuda. Dan,
  pemuda itu tidak lain adalah Napoleon Bonaparte.



  Yesus menunjukkan dan meneladankan sosok seorang sahabat yang baik
  kala Dia hidup bersama para murid-Nya. Dia menjadi sahabat bagi
  Simon Petrus, saat Simon putus asa karena semalaman tak menangkap
  ikan (Luk. 5:6). Dia juga menolong para murid, manakala kapal mereka
  hampir karam karena terjangan badai (Mrk. 4:39).



  Setiap kita tentu memiliki sahabat. Ketika kita meluangkan waktu
  untuk menolong teman atau sahabat kita dalam kesukaran mereka, kita
  meneladani Tuhan kita yang membebaskan orang dari badai kehidupan.
  Marilah kita jadi sahabat yang sebaik-baiknya, yang dapat
  meringankan kesusahan dan melipatgandakan kegembiraan teman-teman
  kita. --Nugie/Renungan Harian

        KETIKA KITA BERLIMPAH DENGAN KASIH SANG JURU SELAMAT,
          HIDUP KITA AKAN MENJADI BERKAT BAGI PARA SAHABAT.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/11/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                 http://alkitab.sabda.org/?Amsal+17:17-19

  Amsal 17:17-19

  17  Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang
      saudara dalam kesukaran.
  18  Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat
      persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya.
  19  Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa
      memewahkan pintunya mencari kehancuran.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+9-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+9-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke