e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 1 Januari 2017
Bacaan : Ratapan 3:1-26
Setahun: Kejadian 1-3
Nats: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Ratapan 3:22-23)

Renungan:

SELAMAT TAHUN BARU

Selamat Tahun Baru! Itulah ucapan yang saling diberikan di tahun baru. Kita
memberi ucapan itu kepada relasi dan keluarga, atau sebaliknya, menerimanya
dari mereka. Ehm, sebenarnya apa sih yang baru? Bukankah semuanya masih
akan berjalan seperti biasa; baik itu urusan pekerjaan, pelayanan,
kehidupan keluarga, kesehatan, keuangan, bahkan persoalan tahun kemarin?
Kecuali penanggalan, semuanya sama saja, bukan? Bahkan mungkin akan ada
persoalan baru di depan.

Nabi Yeremia pernah terjebak pada pahitnya hidup, yakni ketika mendampingi
bangsanya yang dengan keras hati meninggalkan Tuhan. Setiap hari, ia
meratapi hidupnya dan nasib bangsanya yang terbuang sebagai budak (ay.
1-20). Namun, ketika ia berpaling kepada Tuhan dan membiarkan Tuhan
menyentuh hati dan mengubah pikirannya (ay. 21), Yeremia melihat banyak hal
baru. Sumbernya, ia menyadari bahwa setiap pagi ada kasih setia Tuhan yang
besar dan rahmat yang tak kunjung habis (ay. 22-23).

Izinkan Tuhan melimpahi hati kita dengan kasih-Nya hari ini, agar kita
menemukan banyak hal baru. Sebab, dari hati akan terbentuk sikap, pola
pikir, pola kerja, pola hubungan yang bakal kita jalani di sepanjang 2017.
Kita akan memiliki cara pandang baru dalam menghadapi persoalan; baik
persoalan lama maupun persoalan baru. Kita akan memiliki cara bersikap dan
berelasi yang baru; baik dengan diri sendiri, keluarga, rekan
sekerja/sepelayanan. Dengan hati baru yang selalu sadar pada anugerah Tuhan
setiap pagi, kita akan selalu terkejut dan terpesona pada "kasih setia
Tuhan"! --SST/Renungan Harian

ARAHKAN HATI PADA TUHAN YANG PENUH RAHMAT KITA AKAN MENDAPAT PANDANGAN BARU
ATAS PERSOALAN LAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/01/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/01/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+3:1-26

Ratapan 3:1-26

 1  Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.
 2  Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada
terangnya.
 3  Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang dengan tangan-Nya
sepanjang hari.
 4  Ia menyusutkan dagingku dan kulitku, tulang-tulangku dipatahkan-Nya.
 5  Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan
dan kesusahan.
 6  Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.
 7  Ia menutup segala jalan ke luar bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai
yang berat.
 8  Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak
didengarkan-Nya doaku.
 9  Ia merintangi jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak
terlalui.
10  Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat
persembunyian.
11  Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku
tertegun.
12  Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku sasaran anak panah.
13  Ia menyusupkan ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya.
14  Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka
sepanjang hari.
15  Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.
16  Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan
aku ke dalam debu.
17  Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan
kebahagiaan.
18  Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.
19  "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu."
20  Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.
21  Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan
berharap:
22  Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
23  selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
24  "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap
kepada-Nya.
25  TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang
mencari Dia.
26  Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke