e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
(e-RH) 23 Oktober 2016 -- Akar Sungut-Sungut

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 Oktober 2016
Bacaan : Keluaran 14:1-14
Setahun: Lukas 6-7
Nats: Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari
TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu. (Keluaran 14:13)

Renungan:

AKAR SUNGUT-SUNGUT

Pasukan bersenjata Firaun menyerbu umat yang terpojok di tepi laut-siapa
yang tak gemetar? Dalam kegentaran hati itu, muncullah sungut-sungut. Di
satu pihak berseru pada Tuhan, di lain pihak menyalahkan Musa.
Jangan-jangan ini adalah cerminan dari apa yang sering terjadi dalam
kehidupan manusia. Manusia cenderung mencari kambing hitam dari situasi
yang buruk, lalu ingin melarikan diri dari kenyataan (ay. 11), walau tetap
berseru kepada Tuhan. Seruan ini tentu saja bukan seruan iman. Berseru
kepada Tuhan untuk menyalahkan Dia. Atau, kalau tidak, menyalahkan orang
lain.

Umat Israel yang baru keluar dari Mesir itu lupa bahwa mereka keluar dari
tempat perbudakan dengan pelbagai tanda ajaib. Agaknya banyak peristiwa
hidup kala karya Allah nyata terabaikan dan tersingkirkan karena kita
menjadi gentar menghadapi situasi di depan mata. Lalu yang meraja bukan
ingatan akan karya Allah, bukan pula iman, melainkan ketakutan dan
sungut-sungut. Musa tidak ingin umatnya terpenjara oleh ketakutan dan
sungut-sungut ini. Ia mengingatkan: Ada Tuhan. Itulah sebabnya Musa
berkata, "Berdirilah tegap! Letakkanlah ketakutanmu di tangan yang lebih
kuat!"

Orang beriman ada di antara daya yang tarik-menarik. Ketakutan di satu
pihak, iman di pihak lain. Betapa hidup menjadi menarik dan sarat misteri.
Namun demikian, satu hal jelas: Bila kita meletakkan ketegangan hidup ini
pada kesadaran akan adanya Tuhan yang berkarya, apa pun bentuk ketegangan
yang terbit, kita tidak harus bersungut-sungut. --DKL/Renungan Harian

JIWA YANG TENANG, ADALAH SAUH YANG KUAT.-PSS UKDW

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/10/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/10/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+14:1-14

Keluaran 14:1-14

 1  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, demikian:
 2  "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan
berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan
Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut.
 3  Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di
negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.
 4  Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan
terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku,
sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." Lalu mereka berbuat
demikian.
 5  Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari,
maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan
berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita
membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?"
 6  Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.
 7  Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir,
masing-masing lengkap dengan perwiranya.
 8  Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia
mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh
tangan yang dinaikkan.
 9  Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda
dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka
berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
10  Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang
Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan
mereka berseru-seru kepada TUHAN,
11  dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di
Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang
kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?
12  Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu
kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami
untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."
13  Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah
tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini
kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat
lagi untuk selama-lamanya.
14  TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+6-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+6-7

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke