e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 6 Desember 2016
Bacaan : Mazmur 19
Setahun: Kolose 1-4
Nats: Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa
yang tidak kusadari. (Mazmur 19:13)

Renungan:

MENGERUHKAN DAN MEMELESETKAN

Saya punya klip video berisi penggalan ibadah Natal berbahasa Arab di
sebuah gereja. Biduanita melantunkan lagu-lagu Natal, jemaat menanggapinya,
berganti-ganti. Ketika saya mempelihatkannya pada seorang teman, ia kaget
dan melontarkan komentar bernada tak percaya, "Lho, di negeri yang
berbahasa Arab kok ada gereja?"

Kita memiliki banyak stereotip, yakni anggapan bahwa semua hal dengan ciri
yang sama pasti memiliki sifat yang sama. Semua orang Arab pasti Islam.
Semua orang Tionghoa pasti pintar berdagang. Kawan dari luar Jawa lugas,
tanpa basa-basi, apa adanya. Dan, banyak lagi.

Stereotip sebenarnya wajar, namun ketika dimutlakkan sebagai fakta dan
menjadi stigma, tentu tidak elok. Stereotip membuat persepsi dan penilaian
terhadap sesuatu menjadi tidak jernih, dan berbuah kekeliruan. Meyakini
bahwa yang berbahasa Arab pasti Islam, misalnya, jelas keliru karena di
negara-negara Arab pun ada gereja dan orang Kristen. Juga, tidak semua
orang Tionghoa senang berdagang.

Masalahnya, stereotip tidak selalu disadari, keberadaannya maupun
kekeliruannya. Meminjam istilah pemazmur, stereotip adalah salah satu
"kesesatan yang tidak disadari". Bagaimana kita bisa bebas dari "kesesatan
yang tak disadari" itu? Sulit, sangat sulit. Karena itu, pemazmur memohon,
"Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari." Mazmur 19:13 adalah isyarat
agar kita berjuang mengenali stereotip yang kita hidupi dan bersikap kritis
terhadapnya, serta gigih memurnikan pikiran dan hati kita. --EE/Renungan
Harian

STEREOTIP DAPAT MENGABURKAN PERSEPSI, MENGERUHKAN PENILAIAN, MENGELIRUKAN
KESIMPULAN, DAN MEMELESETKAN TINDAKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/12/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/12/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+19

Mazmur 19

 1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan
kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
 2  (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan
pengetahuan itu kepada malam.
 3  (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak
terdengar;
 4  (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan
mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
 5  (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari
kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
 6  (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang
lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
 7  (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu
teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
 8  (19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu
murni, membuat mata bercahaya.
 9  (19-10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya;
hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,
10  (19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua;
dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang
lebah.
11  (19-12) Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang
yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.
12  (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari
apa yang tidak kusadari.
13  (19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar;
janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari
pelanggaran besar.
14  (19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan
hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Kolose+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kolose+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke