e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Rabu, 12 Agustus 2015 Bacaan : Markus 4:35-41 Setahun: Yesaya 58-63 Nats: Lalu Ia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" (Markus 4:40)
Judul: MENAKUTI KETAKUTAN Amerika dilanda krisis ekonomi mahahebat pada tahun 1930-an. Harga saham anjlok. Banyak bank tutup. Pengangguran di mana-mana. Masyarakat panik. Franklin Delano Roosevelt terpilih sebagai presiden pada saat seperti itu. Dengan pembawaan yang tenang ia memimpin. Secara bertahap ia menetapkan langkah-langkah kebijakan yang positif. Salah satu seruannya kepada rakyat yang terkenal dan ampuh menentramkan bangsanya kala itu ialah, "Satu saja yang harus kita takuti, yaitu ketakutan itu sendiri." Lewat kisah "Angin ribut diredakan", Markus mengusung tema ketakutan dengan bagus. Lihatlah kala murid-murid dikuasai oleh ketakutan! Pengalaman sebagai nelayan tak berguna lagi. Bahkan kehadiran Yesus bersama mereka tak berdampak apa-apa. Sebaliknya, mereka panik dan mencari siapa yang dapat dipersalahkan. "Engkau tidak peduli kalau kita binasa?" (ay. 38). Ketakutan membuihkan ombak kepanikan, mengalir masuk melakukan intervensi atas akal sehat, dan menenggelamkan kepercayaan kita akan Tuhan (ay. 40). Sejenak merasa takut itu wajar. Tetapi, berlarut-larut dikendalikan ketakutan itu berbahaya. Ketakutan yang dibiarkan berkuasa akan melumpuhkan semua kekuatan kita: ketenangan, akal sehat, dan iman kita. Seruan Yesus menenangkan angin ribut dan gelombang laut sebenarnya juga seruan untuk menenangkan gelora ketakutan di hati para murid. Dan juga kita. Tenanglah! Yesus selalu ada menyertai kita. Tidak cukupkah itu melenyapkan ketakutan kita? --Pipi A Dhali/Renungan Harian JIKA TUHAN MENJAGA KITA, MENGAPA TAKUT PADA SEGALA HAL YANG MENGANCAM KITA? e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/12/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/08/12/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+4:35-41 Markus 4:35-41 35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." 36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. 37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. 38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" 39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?" Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+58-63 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+58-63 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA