e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Selasa, 13 Oktober 2015 Bacaan : Lukas 18:9-14 Setahun: Markus 1-3 Nats: Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah sedangkan orang lain itu tidak. Sebab siapa saja yang meninggikan diri, ia akan direndahkan dan siapa saja yang merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (Lukas 18:14)
Judul: SIAPAKAH SAYA? Perumpamaan Tuhan Yesus mengenai orang Farisi dan pemungut cukai ini begitu kuat pesannya dan penuh makna. Namun, saya terbiasa membacanya tanpa mengaitkannya dengan kehidupan pribadi. Saya menempatkan diri sebagai pemungut cukai yang diperkenan Tuhan. Namun, ketika membacanya lagi suatu kali, kegelisahan melanda. Saya merasa sesungguhnya sayalah si orang Farisi! Orang Farisi merasa dirinya baik, bermoral tinggi. Ia membandingkan diri dengan orang lain dan, dengan itu, merendahkan mereka. Jabatannya sebagai ahli kitab membuat dirinya merasa layak berdoa tanpa harus mengaku keberdosaannya. Dengan penuh percaya diri, ia melaporkan aktivitas keagamaannya. Keangkuhan menutupi mata rohaninya sehingga ia tidak melihat betapa berdosa dirinya. Sebaliknya, si pemungut cukai bukan saja menyadari dosanya, ia memohon belas kasihan dan pengampunan Tuhan. Dan, ia dibenarkan oleh Tuhan. Bila kita tidak menyadari keberdosaan kita, bukankah kita tak ubahnya orang Farisi tadi? Keangkuhan mengikis kepekaan kita akan dosa. Kita jadi lebih mudah mencela orang lain, merasa puas oleh aktivitas pelayanan kita. Meskipun berdoa kepada Tuhan, kita seolah tidak membutuhkan Dia. Padahal, sesungguhnya kita tidak layak menghadap ke hadirat-Nya. Kita membutuhkan anugerah pengudusan oleh pengurbanan Yesus di kayu salib, agar kita beroleh keberanian menghadap takhta Allah dalam doa kita. Marilah kita merendahkan diri di hadapan-Nya, dan biarlah Dia sendiri yang meninggikan kita oleh rahmat-Nya! --Heman Elia/Renungan Harian KALAU KITA MENINGGIKAN DIRI, KITA AKAN HANCUR. KALAU TUHAN MENINGGIKAN KITA, SIAPA DAPAT MERENDAHKAN KITA? e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/10/13/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/10/13/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:9-14 Lukas 18:9-14 9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Markus+1-3 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+1-3 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA