e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 15 Oktober 2013
Bacaan : Kejadian 39:1-23
Setahun: Markus 6-7
Nats: Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan
      berbuat dosa terhadapAllah? (Kejadian 39:9)

Judul:

                              TAHU BATAS

  "Saat Yusuf masuk ruangan, teman-teman nyonya Potifar yang sedang
  mengiris-iris bawang terluka jarinya. Itu karena mata mereka
  berpindah pandangan dari bawang ke wajah Yusuf yang amat tampan dan
  memesona." Demikianlah penggalan cerita religius Arab yang hendak
  menggambarkan betapa elok paras Yusuf dan betapa besar dampaknya
  ketampanannya. Tidak heran jika istri Potifar terbakar asmara
  olehnya.



  Sebetulnya bila Yusuf mau menyambut bujukan istri Potifar untuk
  tidur bersama (ay 7), bisa saja skandal itu aman. Istri Potifar
  mungkin akan berusaha keras menutupinya. Namun, pertimbangan Yusuf
  bukan sekadar hitung-hitungan situasional. Ia melihat semua
  peristiwa ini dari sudut pandang spiritual, yakni dalam konteks
  hubungan seseorang di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu ketika istri
  Potifar menggodanya secara seksual, respon Yusuf jelas. Katanya,
  "Bagaimana mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan
  berbuat dosa terhadap Allah?" (ay. 9b). Yusuf bukan saja tahu batas
  wewenang yang diberikan oleh Potifar kepadanya (ay. 9a), ia terlebih
  lagi juga tahu batas mana yang ditentukan Tuhan. Bagi Yusuf, tarikan
  garis batas yang jelas itu mengundang adanya sikap yang tegas.
  Itulah Yusuf, orang yang tak hanya elok parasnya, namun juga elok
  spiritualitasnya.



  Kita tahu bahwa godaan yang mendatangi kita bukanlah hal yang
  batasnya tak jelas. Namun, tahu saja tidak cukup. Kita diminta
  bertindak pas dengan apa yang kita tahu sebagai batas yang tak boleh
  diterabas itu. --Daniel K Listyabudi

                    KEELOKAN HATI MEMBENTENGI KITA
               TERHADAP GODAAN YANG MENYERANG BERTUBI.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:               http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+39:1-23

  Kejadian 39:1-23

   1  Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir,
      pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari
      tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.
   2  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang
      selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah
      tuannya, orang Mesir itu.
   3  Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan
      bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,
   4  maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia;
      kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala
      miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.
   5  Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala
      miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu
      karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya,
      baik yang di rumah maupun yang di ladang.
   6  Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan
      bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari
      makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok
      parasnya.
   7  Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan
      berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
   8  Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu:
      "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di
      rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada
      kekuasaanku,
   9  bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku,
      dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada
      engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku
      melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap
      Allah?"
  10  Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf
      tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan
      bersetubuh dengan dia.
  11  Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan
      pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada
      di rumah.
  12  Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah
      tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan
      perempuan itu dan lari ke luar.
  13  Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya
      dalam tangannya dan telah lari ke luar,
  14  dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka:
      "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat
      mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan
      aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.
  15  Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya,
      ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
  16  Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah
      pulang.
  17  Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada
      Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu
      datang kepadaku untuk mempermainkan aku.
  18  Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya
      bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
  19  Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan
      isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh
      hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya.
  20  Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam
      penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf
      dipenjarakan di sana.
  21  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya
      kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
  22  Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam
      penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus
      dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
  23  Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya
      kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang
      dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Markus+6-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+6-7


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke