e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 17 Oktober 2013
Bacaan : Amsal 4:20-27
Setahun: Markus 10-11
Nats: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena di situlah
      terpancar kehidupan. (Amsal 4:23)

Judul:

                           PROBLEM TERBESAR

  Seorang wartawan pernah bertanya kepada penginjil D.L. Moody,
  orang mana yang memberi kesulitan paling besar dalam pelayanannya.
  Moody menjawab seketika, "Saya mempunyai kesulitan paling banyak
  dengan D.L. Moody dibandingkan dengan orang-orang mana pun yang
  masih hidup."



  Pernyataan Moody menggarisbawahi bahwa problem terbesar kita
  ternyata bukanlah setan dan anak buahnya. Mereka sudah dikalahkan
  oleh Tuhan Yesus di kayu salib. Problem terbesar kita tidak lain
  adalah diri sendiri. Sekalipun kita sudah percaya kepada Yesus,
  sifat kedagingan manusia yang berpusat pada diri sendiri dan egois
  itu masih melekat. Keakuan ini bahkan sering masih sangat kuat.
  Setiap orang percaya memiliki pergumulannya masing-masing untuk
  menghadapi keakuan ini. Inilah antara lain yang hendak disampaikan
  penulis Amsal ketika memperingatkan kita untuk menjaga hati.



  Kita perlu waspada jika ada kecenderungan untuk matimatian
  menjunjung gengsi. Kita berusaha keras agar setiap orang menghormati
  kita dan tidak ada yang meremehkan kita. Tanpa kita sadari, sikap
  semacam itu malah memperkuat keangkuhan dan kesombongan. Sederet
  masalah lain akan mengikutinya, seperti tidak mau ditegur, tidak mau
  mengampuni, dan merasa diri paling benar. Inilah keakuan yang perlu
  kita taklukan di dalam kehidupan kita. Inilah kondisi yang perlu
  kita waspadai agar tidak membelenggu hati kita. Kiranya Kristuslah
  yang bertahta di dalam hati kita dan memimpin segenap hidup kita,
  bukannya keakuan kita sendiri. --Petrus Kwik

           KETIKA KITA BELAJAR TUNDUK PADA KEHENDAK TUHAN,
               KITA MENAKLUKKAN PROBLEM TERBESAR KITA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Amsal+4:20-27

  Amsal 4:20-27

  20  Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu
      kepada ucapanku;
  21  janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di
      lubuk hatimu.
  22  Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang
      mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.
  23  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
      terpancar kehidupan.
  24  Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang
      dolak-dalik dari padamu.
  25  Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap
      ke muka.
  26  Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.
  27  Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu
      dari kejahatan.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Markus+10-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10-11


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke