> Mas Ndaru
Kasus kasus sperti ini yaitu
"penambang liar " /rakyat/koperasi yang melakukan kegiatan
"penambangan" versus Persusahan pertambangsan versus kaidah
Lingkungan versus peraturan pertambangan yang baku versus
kepentingan kepentingan.dst sangat banyak dan
terjadi di
Pak Zaim,
Mohon maaf, saya belum merespon. Kiriman Pak Zaim sudah saya terima dengan
baik, tetapi belum sempat mempelajarinya. Nanti, akan saya pelajari dan tentu
akan memerlukan pendapat-pendapat Pak Zaim. Terima kasih.
salam,
awang
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Awang Yth.,
Kema
Original Message-
From: Panjaitan, Coky
Sent: Thursday, May 15, 2008 10:12 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'; '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: perubahan alamat email
Kepada yang terhormat
Bapak Moderator,
Bersama ini saya memohon bantuannya untuk perubahan alamat email saya
dalam keanggotaan IAG
Abah,
Pementasan ini seperti yg tertulis di selebarannya : Gratis, tidak dipungut
bayaran.
Banyak rekan IAGI, yg saya tidak berani menyebutkan nama tanpa
seizinnya, terlibat dalam acara ini yg Insya Allah bisa lancar terlaksana.
Jika berencana datang, sebaiknya datang lebih awal.
-Sena-
- O
HAHAHAHAHAHHHIHIHIHIHIHHI
Si Abah>
Abah,
maaf kita gak berani tanya pada pak Harto.
> .hi,
ngeri.
>
> - Original Message
>
From: yanto R.Sumantri <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re:
[iagi-net-l] Subsidi BBM
>
> Is dan rekan rekan
>
> Yang perludilakukan adalah "tanya Pak
>
Kalau BLT memang rasanya kok gak enak. Tapi kalau subsidi dalam pengertian
pelayanan kesehatan yang murah, transportasi yang murah, dsb, saya pikir itu
jadi tanggung-jawab pemerintah yang harus dipenuhi.
Mungkin pengelolaan keuangan negara yang lebih bertanggung-jawab yang harus
digalakkan untuk
Abah, maaf kita gak berani tanya pada pak Harto.
.hi, ngeri.
- Original Message
From: yanto R.Sumantri <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Is dan rekan rekan
Yang perludilakukan adalah "tanya Pak
Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi
Saya setuju sekali dgn pendapat Abah, BLT dan apapun itu namanya (termasuk
subsidi didalamnya), telah menjadikan bangsa kita jadi pengemis
Salam
Yoga
- Original Message -
From: yanto R.Sumantri <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu May 15 01:21:32 2008
Subject: Re: [iagi-
Is dan rekan rekan
Yang perludilakukan adalah "tanya Pak
Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM ,
malahan memilih cari pinjaman dari LN.
Jujur -lha ada diri sendiri ,
sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien
Rais /Megawati / Gus Dur) , pas
Ayo IAGI jalan terus dengan program program sertifikasinya ini
.
Kesalahan kesalahan pasti akan ditemukan , tentangan dan hambatan
pasti ada , akan tetapi sepanjang kita merasa bahwa manfaat akan ada truus
saja jalan.
Perbaikan kan bisa dilakukan senbari jalan , bukan
sembari mandeg.
Kata pepat
Kang Rayi
Jadi tak perlu ada Partai Politik kitu ? Semuanya
indipendent wae ???
Kok jadi gitu ya ???
Si Abah
>
>
>i -Original Message-Dan kalau anggaran
pemerintah kita itu 30%-nya
> dikorupsi, maka sebenarnya yang kita
subsidi itu para koruptor.- dan
> PARTAI POLITIK Choy...
Sena
Sebagai otang yang sangat concern dengan biaya , Si Abah
mau tanya berapa harga tiket-nya ya ?
Ngomomhg ngomong ada komunitas
keroncong ndak ya di IAGI , siapa tahu kita bisa ramai ramai tampil di
TVRI ketemuan dengan mbak Tuti Maryati (yang eks Tuti Tri Sedya).
Si Abah
__
Mungkin perlu dilakukan pembatasan tempat penjualan BBM bersubsidi ( spt
Premium ) misalnya SPBU SPBU di Jalan jalan protokol / ditengah kota Tidak
lagi jualan Premium.
Tadi pagi jam 7 an SPBU di Jl Gatot Subroto sebelum Kuningan samping
Gd.Patra Premiumnya habis tinggal Petramax , shg banyak
13 matches
Mail list logo