Pak Rovicky,
Maaf nih baru respon lagi; saya baru pulang dari Bali membahas masa depan
eksplorasi Indonesia dalam acara Forum EP BPMIGAS-KKKS. Sayang Pak Rovicky atau
perwakilan dari Hess tak datang, padahal saya tahu Pak Rovicky biasanya punya
pemikiran2 yang breaktrough'soal eksplorasi
sayangnya di negara sendiri, kita malah
langsung mengkotak-kotakan,
oh...konsultan bule
kastanya lebih tinggi dari melayu, padahal pengalamanya sama,... ini
kenyataan yang pahit, tapi benar. Salah satu alasanya biaya hidup
di
Indonesia murah dibanding di Australia misalnya, ini
idealnya kalau mau mengkotakan, menurut pengalamannya,
0-5th,5-10th,10-15th,15-20th, 20-25th. kalau ternyata job utk
0-5th
diambil
oleh 15-20th, ya itu resiko si konsultan
dibayar pas-pasan.
kalau harus mendatangkan bule (karena diteken
bos bule), ya pilihlah yang
20-25th.
bpmigas
Rid ,
Memang kelihatannya kontradiktif ya
.
Akan tetapi ZERO ACCIDENT itu kan dihitung pertahun , jadi bisa
saja Lapindo memenuhi syarat tsb.
Dan , zero accident TIDAK
menggambarkan prestasi dalam bidang LINGKUNGAN , akan tetapi solely untuk
kecelakaan kerja .
Disini kita harus objektif
Selamat untuk PengDa DIY , semoga terus berjalan dengan
baik.
Si Abah
Dear All,
Kami Pengda IADI DIY sesuai visinya menjadi partner masyarakat;
dan
misinya di bidang edukasi dan advokasi, baru saja
menyelesaikan
rangkaian kegiatan. Pada tgl.18-20 Maret diadakan
diklat Geology for
5 matches
Mail list logo