Bapak, berikut update data saya :
1. No Anggota: 801
2. Region: Jakarta
3. Full Name : Ongkowidjojo
4. Sex : Laki-laki
5. Date of birth : 26-08-1955
6.
Pak Irwan,
Di samping sesar-sesar di Jawa seperti yang sudah disebutkan di bawah, harus
ada juga yang meneliti Sesar Pamanukan-Cilacap yang segmen-segmennya a.l. Sesar
Kroya, Sesar Citanduy, Sesar Baribis. Sesar yang secara keseluruhan dextral ini
masih aktif dan beberapa titik episentrum
lha, maunya diapakan, mas? he..he.., kalo mau memperbarui data,
silakan dikirimkan ke sekretariat IAGI:
iagi...@cbn.net.id
sebagaimana telah dimintakan di bagian bawah.
saya kira pengumuman tsb hanyalah utk mengingatkan saja, tidak perlu
ditanggapi kecuali ada yg kurang jelas.
terimakasih dan
om ongko, tidak perlu diungkapkan di milis yg sangat umum, cukup langsung ke
iagi...@cbn.net.id saja.
om sutar (sekretariat iagi), tolong kalimat:
Setelah dilengkapi mohon dikirim kembali ke : iagi...@cbn.net.id atau Fax
021 8370 2848
agar diletakkan paling atas sebelum isi surat, jangan di
tambahan saja:
utk contoh buku 'pariwisata', tentu om agus juga tahu (atau pernah
lihat) karya om heryadi rachmat, ttg rinjani dll di nusa tenggara
barat. utk peta perjalanan geowisata, duluu om yudi purnama (dulu
dan sekarang jadi komandan divisi geowisata iagi, bersama om hanang
samodra)
Lagi-2 masalahnya masalah dana. Masalah ada kaitannya dg prioritas. Dan mungkin
pejabat yg mengatur anggaran menganggap geowisata tidak penting. Lebih baik
membangun pasar dsb yg ternyata banyak yg terlantar.
Saya dulu ingin sekali menyusun buku saku yg dpt digunakan oleh siapa saja yg
tertarik
Yth. Anggota IAGI
di tempat
Dengan hormat,
Pengiriman Berita IAGI, MGI (Majalah Geologi Indonesia), dll, kepada setiap
anggota IAGI yang dilakukan oleh Sekretariat IAGI, seringkali tidak sampai
ke alamat dan dikembalikan. Alasan jasa pos pada umumnya adalah karena yang
bersangkutan sudah pindah
Padahal dari tahun 1932 Harloff telah membuat buku saku tentang Luk Ulo
tersebut yang dipakai guide book saat ada konferensi ilmu pengetahuan alam di
Bandung masa itu. Salah satu copy-nya ada di perpustakaan saya. Masa kita
sekarang, 80 tahun kemudian, tak juga bisa membuat buku semacam itu?
Nuhun pak Awang,
Memang sedih juga hanya sedikit sekali sesar aktif yang bisa
kita identifikasi : laju gesernya (secara geologis dan geodetis), perioda
ulang gempa dan maksimum maknitudenya. Padahal bukti
morphologis dan sejarah kegempaannya jelas.
Sehingga memang hazard map (psha) yang dibuat
Saya setuju sesar-2 aktif itu di-identifikasi, dipetakan dan karakteristiknya
di discribe. Tapi memang untuk wilayah seperti Indonesia dg pelapukannya yg
tebal ditutupi aluvial menyebabkan sulitnya penelitian sesar aktip. Tetapi
memang harus terutama kalau berhadapan dg penentuan lokasi
Pak Asikin Sukendar ysh,
Terimakasih pak.
Memang betul pak proses pelapukan yg cepat menyulitkan studi sesar aktif.
Kajian multidisiplin terkait studi aktifitas sesar memang mendesak untuk
dilakukan. Salah satu yg sedang dimulai bertahap kajian di sesar Lembang,
pak Eko, pak Danny (LIPI) dengan
11 matches
Mail list logo