Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-10-01 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Anggoro yth, Untuk mengikuti pola G3 nya Awang, sebetulnya mudah sekali: Tolong kalo anda punya sample (terutama core) atau surface sample yang magmatic rock, jangan hanya di analisa petrografinya thok, tetapi gali lebih jauh ke geokimia supaya kita tahu segi petrologi- nya dengan baik. Begit

Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-27 Terurut Topik Anggoro Dradjat
Dear Pak Yatno, Untuk masa depan kita sudah harus menggunakan 4G alias geologi + geofisika + geokimia + geomekanika. Hanya saja G4 ngak bisa diaplikasikan kalau ngak ada G3, wah sedih juga ya kalau yang tahu G3 < 10 orang. Sepertinya jauh lebih sulit untuk mengembangkan G3 dari pada G4 ya. G4 leb

Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-27 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Andi Salahudin dan Parvita, Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya. Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu tool itu untuk apa)? Rekan Andi, tentu saja d

RE: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-22 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 23, 2013 11:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint

Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-22 Terurut Topik liamsi
geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas , hampir semua penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan geofisika , mulai dari keperluan untuk perencanaan bangunan besar ( geoteknik ) sampai keperluan ekplorasi.metode geofisika sendiri juga lebih luas , kebutuhannya ( metodenya