Rekan-rekan Gem-Lovers IAGI yang budiman,

Bingkisan lebaran yang dikemas manis dengan penutup kain sutera berwarna kuning 
itu sangat menyentuh hati. Isinya seuntai tasbeh, sepasang manset, dan sebuah 
cincin yang terbuat dari perak murni dengan hiasan kristal berwarna biru . 
Kristal-kristal tersebut yang dikirim dari balik terali besi Nusakambangan  
mengingatkan mang Okim akan  liontin safir berwarna biru tua yang dipakai oleh 
si jelita  Rose ( Kate Winslet ) dalam filem  The Titanic. Pengirimnya tak lain 
adalah M. Hasan yang lebih dikenal dengan panggilan  Bob Hasan. Walaupun 
kejadiannya pada Lebaran 1424 Hijriah ( November 2003 ) , bingkisan tersebut 
sampai saat ini masih tetap menjadi koleksi kesayangan mang Okim.

Seperti yang pernah mang Okim ungkapkan,  pada 2 Februari 2002  mang Okim dan 
rombongan Rotary diundang ke LP Batu - Nusakambangan dalam rangka pembinaan  
pengembangan kerajinan batumulia . Pada saat itu  mang Okim sangat terkesan 
akan kualitas  Bob Hasan sebagai seorang wirausahawan sejati. Hanya dalam 
hitungan bulan , beliau telah berhasil memberdayakan  40 Narapidana dalam usaha 
kerajinan batumulia. Jumlah mereka berkembang menjadi 60 Narapidana trampil,  
diantaranya ada yang  menunggu eksekusi hukuman mati, ada yang dihukum seumur 
hidup, dan ada juga yang akan bebas dalam beberapa tahun lagi. Mereka diberi 
imbalan Rp 4.000 per hari yang langsung dipotong untuk perbaikan gizi ( satu 
gelas susu per hari ), cicilan sepatu, dan tabungan masa depan. Imbalan 
tersebut kemudian dinaikkan menjadi Rp 5.000 per hari.

Rekan-rekan Gem- Lovers IAGI yang budiman,

Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi di LP Batu  merupakan  
penggandaan dari satu set mesin yang dibeli dari mang Okim beberapa bulan 
sebelumnya. Bahan baku untuk permatanya  mereka sebut sebagai obsidian dengan 
embel-embel  natural stones from the center of the island ( island jewels ). 
Warnanya bermacam-macam, biru muda, biru tua, ungu, hijau tua, hijau muda, 
coklat , dan lain-lain. Bahan baku tersebut yang transparan dengan warna yang 
sangat kontras sebenarnya adalah artificial obsidian alias gelas bikinan 
pabrik. Walaupun demikian, penggemarnya sangat banyak dan pada saat itu seluruh 
produksinya telah dipesan orang .

Beberapa waktu yang lalu Pak Bob Hasan menelpon mang Okim dari Jakarta. Beliau 
bercerita tentang kiprahnya di bidang perhiasan yang tentu saja sangat 
berhasil. Bahan baku yang dipakai masih tetap  artificial obsidian. Show-room 
nya ada di beberapa tempat elit , antara lain di Sogo Thamrin dan  Pasar Raya 
Blok M Jakarta. Perusahaannya sering tampil di pameran nasional dan 
internasional . Beberapa rekan mang Okim di Rotary ternyata ada yang fanatik 
dan berlangganan tetap di show room Island-Jewels Jakarta.

Rekan-rekan Gem-Lovers IAGI yang budiman,

Mengikuti perjalanan  Bob Hasan ini mang Okim jadinya teringat akan pesan yang 
tertulis di pintu gerbang LP Batu Nusakambangan : KEMAREN AKU MELANGGAR HUKUM, 
HARI INI AKU BELAJAR AGAR ESOK AKU DAPAT MEMBANGUN. Dengan pesan sederhana ini 
semoga saudara-saudara kita lainnya yang pernah meringkuk di belakang terali 
besi dapat mengikuti jejak  Bob Hasan untuk ikut berperan serta membangun 
bangsa dan negara kita Indonesia yang kita cintai.

Dan dalam kesempatan Lebaran ini mang Okim dan neng Ai sklg menyampaikan 
Wilujeng Boboran Siam. Mohon maaf lahir bathin. Semoga Allah SWT menerima 
ibadah saum kita sebagai penebus dosa-dosa kita yang lalu.

Salam batumulia, 
Mang Okim.

Keterangan gambar :  Seuntai tasbeh, sepasang manset, dan sebuah cincin yang 
dikirim oleh Pak Bob Hasan pada kesempatan Idul Fitri 1424 H yang lalu.



<<DSC03003 RESIZED 2.jpg>>

Kirim email ke