Mas Syaiful,
kayaknya nggak hanya kuburan saja yg perlu ditinjau ulang lokasinya. Sekarang 
ini banyak developer perumahan yang membangun rumah-2 yg tergolong mewah di 
dataran banjir. Pinternya developer itu juga, mereka mempromosikan rumah-2 tsb 
dgn konsep "river view", atau river side. Cuman kalau kita pikir dgn konsep 
geologi, bukan cuman river view, malah bisa jadi river beneran kalau musim 
hujan alias kebanjiran.
Sama saja dgn Kali brantas di kediri itu Mas, kalau sepanjang jalan dari 
jembatan baru sampai mrican nggak ditanggul, ya luber juga ke tengah kota.

fww
   

mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> menulis: wah, pak agus, saya juga punya 
pengalaman yg nyerempet mirip.
pada awalnya, perumahan dimana saya tinggal sekarang di bogor, oleh pihak
pengembang (dan katanya didukung pemda) menyediakan lahan kuburan yg agak
jauh dari perumahannya sendiri (sekira 3 km). ternyata setelah diperiksa,
terpaksa-lah saya bicara tentang geomorfologi, karena ternyata lahan calon
kuburan tsb memang di lembah sungai dan termasuk daerah dataran banjir.
kalau musim kering, ada sungai kecil yg mengalir tepat di batas salah satu
sisi lahan. tapi kalau musim hujan, dapat dipastikan seluruh lahan tsb akan
tergenang oleh air.

jadi alhasil, dg 'sesorah' saya ttg geomorfologi tsb (tentu saja saya tidak
menyebutkan istilah geomorfologi ini kepada warga dan pihak pengembang),
alhamdulillah lahan tsb dibatalkan dan sekarang dipersiapkan lahan lainnya
yg insya allah lebih layak utk dijadikan sbg komplek 'rumah masa depan'.

utk mas ery, saya kira masukan dari pak agus hendratno sudah sesuai dg yg
sampiyan butuhkan.

tabik juga,
syaiful


On 8/9/06, Agus Hendratno  wrote:
>
> ..
> Sedikit pengalaman :
> Saya diundang PU Sleman untuk menilai kelayakan Tempat
> Pemakaman Umum (TPU / Kuburan Umum) secara geologi.
> Lah..., sampai masuk kuburan-pun, orang harus berpikir
> geologinya kayak apa. Jangan-jangan, ntar di kuburan,
> terjadi landslide, amblesan, runtuh, atau pembanjiran
> lokal. Saya critakan ini ke mahasiswa di kelas dan
> kolega saya, semua pada tertawa, tapi bener juga ya...
> tabik.....mas..
>
> Salam dari Kota Gudeg Gempa
> Agus Hendratno (0815.686.8523)
> Pengda IAGI DIY-Jateng / Geologi UGM



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


                
---------------------------------
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Reply via email to