Dibawah aku Fw diskusi soal kurikulum Geologi di Indonesia di milist.
Kita tahu ada Komite Pendidikan Geologi di IAGI, bahkan sudah membuat protoptypr 
kurikulum dab disyahkan (? cmiiw).
Namun, belakangan muncul otonomi kampus, juga adanya ide membuat Core Competency 
masing2 jurusan Geologi di Indonesia.

Mugkinkah atau sudah adakah Core Competency yg dikembangkan di masing2 Kampus2 Geologi 
di Indonesia ini ?

RDP
================
>From : Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> 
Subject : [Geologi UGM] Re: Perubahan kurikulum 
--------------------------------------------------------------------
Core Competency ini sebuah usulan yang menarik, saya pikir perlu
dipertimbangkan (jika saya seorang dosen di sebuah univ). 

Saya berikan beberapa contoh (maaf jika contohnya ini mungkin berkesan berkiblat ke 
Inggris): 
Imperial College of Science di London diakui memiliki Petroleum Geoscience course 
terbaik di Inggris dan mereka memang membangun nama besarnya sejak lama pula. Mereka 
juga dikenal kuat di bidang sedimentologi. 
University of Manchester juga sekarang punya Petroleum Geoscience course (setelah Pet 
Geoscience course-nya Oxford Brookes dimergerkan ke sana) dan mereka akan 
menspesialisasikan research mereka pada 'Deep-water environment' dan Rift Basin. 
Royal Holloway memilih Basin Dynamics sebagai andalan mereka, Leeds memiliki 
Engineering Geology/Geotecnics dan Geofisika sedangkan University of Newcastle Upon 
Tyne terkenal Geochemistry-nya. 
Cardiff University mengandalkan lab 3D seismic dan virtual reality serta structural 
geology dan University of Durham mengandalkan Geofisika. 
Mereka semua tetap mengajarkan basic geological/geophysical science, namun mereka juga 
membuat program andalan mereka masing-masing di bidang applied geosciences. Lalu 
bagaimana dengan univ di Indonesia? Perlu atau tidak perlu? Kita serahkan pada para 
pembuat kurikulum...

min
 

From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
--------------

>Mas Janto ... komisi IAGI itu mah duluuu ...
>Sebelum ada poligami kampus ... eh maksudku otonomi kampus
>Jadi walopun diharusken alias whajib ... 
>ya piye ya, jare otonomi je  .... :)
>
>Aku sendiri kurang setuju kalo pendidikan diserahkan ke IAGI atau komisinya (walopun 
>ada unsur uninya) ... soal kurikulum jelas bukan sekedar kulum-kuluman looh ... 
>maksudku rumit juga ... ndak bisa dibikin oleh seorang Manager Geology atau VP Human 
>Resources di perusahaan ...
>
>Kalo sekedar saran dari organisasi profesi, alumni dsb ... ya monggo mawon ... wong 
>Dirjen Dikti ae saiki wis dipreketek je ... ;p
>
>Aku rasa lebih bagus kalao tiap2 uni/institusi punya karakteristik sendiri2. Jadi ada 
>"Core Compentency"-nya ... dan CC ini yg diunggulkan masing2 uni. Walopun jurusan 
>bisa menyewakan mesin bor dan suangat menguntungkan secara finacial, tetapi jurusan 
>geologi tetep bukan perusahaan bor walopun punya 'pasaran yg pasti', karena 'Core 
>Competency'nya bukan drilling engineering ...
>
>pripun ?
>
>RDP
>
>>Tahn 1999/2000 IAGI membuat Komisi Nasional Pendidikan Geologi Indonesia
>>yang anggotanya dari semua unsur, baik Perguruan Tinggi, Birokrasi, Industri
>>dsb... Saya kebetulan ikut sebentar sebagai wakil Sekretaris komisi, cuma
>>karena harus pindah ke Sumatra saya mengundurkan diri......
>>
>>Yang menarik waktu itu, ada yang namanya kurikulum Nasional yang sudah baku
>>dari P&K........Nah ternyata kita tidak tahu siapa yang
>>nyusun.........Padahal komisi kita juga ada perwakilan dari ITB, UGM, UPN,
>>mereka mengatakan (kalau tak salah) nggak tahu menahu.......coba piye yen
>>koyo ngini iki......... Padahal waktu itu, yang namanya kurikulum
>>baku/standar tidak boleh dikurangi ditambah.........
>>
>>.......
>>
>>-----Original Message-----
>>From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>>
>>Di Inggris, BSc Geologi diselesaikan dalam waktu 3 tahun, pake acara
>>pemetaan pada tugas akhir. Di Indonesia, S1 diselesaikan minimal 4,5 th,
>>jarang-jarang ada yang 4 th, biasanya 5 th, mungkin lebih banyak yang 5,5
>>th. Begitu keluar negeri, S1 kita disetarakan dengan BSc. Rugi minimal
>>1,5 tahun kuliah.Tak apa, toh biaya kuliah masih tergolong murah
>>dibandingkan dengan kuliah di Inggris.
>>Jika belajar geologi selama 4,5 th masih dianggap tidak memiliki dasar
>>ilmu geologi yang kuat, bagaimana yang belajar cuma 3 tahun yah? Mungkin
>>tidak bisa dibandingkan dengan sederhana seperti ini karena boleh jadi
>>selama 3 th kuliah disana mereka benar-benar fokus pada ilmu bumi murni. 
>>
>>Saya sertakan sebuah link ke kurikulum jurusan geologinya Univ. of Oxford
>>yang sampai saat ini geologinya masih dianggap salah satu yang terbaik di
>>Inggris.
>>Linknya: http://www.earth.ox.ac.uk/admission/courses.htm
>>
>>Mari kita lihat dan silahkan beri komentar.
>>
>>Oh yah, saya baru ingat, jurusan Geologi yang berada di Fakultas Teknik
>>pun rasanya agak janggal karena di negara lain Geologi memang dianggap
>>ilmu murni bukan ilmu terapan (lain dengan Applied Geology).
>>
>>min

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke