Betul Pak Noel tergantung terminology atau dasar yg mau dipakai untuk
menyatakan kaya dan miskin.
Kalau saja perkapita Indonesia 3.700USD/tahun utk 300 juta orang maka
total pertahun 1.110 milyar dollar . Malaysia 10,400USD/tahun utk 30
juta maka total pertahun 312 milyar dollar pertahun.
Terima kasih atas penjelasannya. Yang saya ragu adl pendapat klasik
bhw jumlah penduduk adalah salah satu potensi suatu negara utk menjadi
maju atau kaya. Misalnya dr faktor GDP, kalau dilihat Indonesia di thn
2005 itu tinggi juga, sekitar 800 ribuan (dlm jt $), jauh di atas
Malaysia yg cuma 250
On 4/6/06, Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Terima kasih atas penjelasannya. Yang saya ragu adl pendapat klasik
bhw jumlah penduduk adalah salah satu potensi suatu negara utk menjadi
maju atau kaya. Misalnya dr faktor GDP, kalau dilihat Indonesia di thn
2005 itu tinggi juga, sekitar 800
mas Bambang Pujas,
Asset negara tentunya jauh lebih besar, namun kita berkumpul menjadi
satu negara berbendera merahputih, tentunya berbeda dengan kita
berkumpul dibawah naungan perusahaan. Dibawah naungan perusahaan kita
ini buruh, dibawah naungan negara kita ini bangsa/warga.
Nah sekarang kita
: Wednesday, April 05, 2006 2:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] ExxonMobil Terbesar di AS
mas Bambang Pujas,
Asset negara tentunya jauh lebih besar, namun kita berkumpul menjadi
satu negara berbendera merahputih, tentunya berbeda dengan kita
berkumpul dibawah naungan perusahaan
Vick
Apakah Anda politics phobia
Si-Abah
mas Bambang Pujas,
Asset negara tentunya jauh lebih besar, namun kita berkumpul menjadi
satu negara berbendera merahputih, tentunya berbeda dengan kita
berkumpul
Pak, apa iya kekayaan negara kita terletak di penduduknya yg 300 juta
jiwa? Lha wong income per capita-nya saja cuma US$3,700 per tahun
dibanding Malaysia yang US$10,400? Kalo penduduknya banyak tapi miskin
(dlm terminology purchasing power) ya kategorinya tetap negara miskin.
sangat terbatas.
Lah kalau budgetnya saja sudah berlipet-lipet dari APBN kita makanya
kita ndak ada apa-apanya dimata EXXON :(
Mnurutku salah satunya ya jangan sesekali memasukkan Exxon dalam percaturan
politik kenegaraan. Mboh gimana caranya .. pokoke setiap entity bisnis
dihadapi dengan bisnis juga.
Kalo pendapatan sebuah perusahaan lebih besar dari pendapatan negara, apa itu
artinya? Negara salah urus, atau sumber daya yang lemah? Padahal aset negara
kita mestinya jauh lebih besar dari asset perusahaan sekelas Exxon.
BPJ
Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Lah kalau
9 matches
Mail list logo