Heran kok ndak masuk masuk , kunaon nya ?

si Abah


----- Forwarded Message -----
From: Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> 
Sent: Tuesday, January 31, 2012 12:47 PM
Subject: Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB
 




 

Danny

Apakah saresehan ini terbuka untuk umum .
Karena saya ini katagorinya "umum" , apakah boleh hadir ?
Tks .

si Abah


________________________________
 From: "danny.hil...@gmail.com" <danny.hil...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, January 31, 2012 10:08 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK 
PURBA - SKP BSB
 

Taufik,
Menurut kacamata manusia-nya gini: sebaiknya anda berhenti jadi kuda.  Kalo mau 
bisa naik kuda datang ke tempat saresehan ikut mendengarkan/berdiskusi. Tapi 
kudanya diparkir aja karena ga boleh masuk. :-) 

DHN

Danny Hilman Natawidjaja
LabEarth (Laboratory for Earth Hazards)
Geoteknologi - LIPI
________________________________

From:  "ok.taufik" <ok.tau...@gmail.com> 
Date: Tue, 31 Jan 2012 01:54:42 +0000
To: <iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK 
PURBA - SKP BSB
Kacamata kudanya kira2 begini, sampai berasumsi gunung merupakan piramida itu 
ranah keilmuan arkeologi, sementara survey kebumian hanya data mentah, tak 
lazim rasanya ahli kebumian berselisih pendapat dan berasumsi atas diluar 
disiplin keilmuan kebumian dengan menggunakan hasil survey kebumian, kesannya 
kan terlampau maksa dan latah. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

From:  "Bambang P. Istadi" <bambang.ist...@energi-mp.com> 
Date: Tue, 31 Jan 2012 08:18:23 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK 
PURBA - SKP BSB

Waduh, nama saya disebut-sebut. Saya pikir terlepas dari layak tidaknya dibuat 
acara ini, pertemuan untuk bertukar pikiran, beradu argumentasi, saling 
mengerti posisi masing2, bertukar data, sah2 saja meskipun berakhir dengan 
"agree to disagree" tidak masalah. Tidak ada salahnya kalau kita coba mengerti 
dari perspektif mereka dan tidak mengunakan kacamata kuda. Mungkin saja dengan 
masukan2 dari para pakar geologi, penelitian dan survey yang mereka lakukan 
lebih tajam dan akan membuktikan bahwa tidak ada piramda, hanya fenomena alam 
belaka.

Kalau soal lumpur, prinsip saya keterbukaan, saya paparkan ke-3 hipotesa 
(blowout, mud volcano dan geothermal), ungkapan fakta, data serta argumentasi 
masing2, biarkan publik yang menentukan pilihannya. Penelitian Mazzini baru2 
ini, hasil isotop deuterium, Helium malah memperkuat adanya proses hydrothermal 
yang cukup dalam. Disinilah profesionalitas dan integritas kita diuji, yang 
penting jangan sampai melakukan kebohongan publik. Sayapun selalu menawarkan 
rekan2 dalam dan luar negeri untuk datang, lihat dan menguji data2 pemboran. 
Diluar pendapat masing2, secara pribadi, yang kontrapun saya tetap respect dan 
menghargai pendapat mereka, tidak masalah. Saya beberapa kali ngopi2 dengan 
Davies, Manga atau makan siang dengan Tingay, berkunjung kekantor cak Andang 
dan ikut menghadiri perkawian emasnya pak Koesoema. Baru2 malah saya 
menginterview kang Rudi Rubiandini untuk majalah SPE. Jadi, apapun pendapat 
kita soal piramida asalkan masih dalam ranah
 scientific dan berargumentasi dengan kaidah2 ilimiah secara profesional, saya 
pikir tidak masalah.

Salam,
Bambang



On Jan 30, 2012, at 10:14 PM, "bosman batubara" <bosman200...@yahoo.com> wrote:


        1. Saya sepakat dengan Pak Taufiq. Saya tidak bisa mengikuti dengan 
lengkap, tetapi sepertinya Mang Okim yang membantah dengan survey lapangan. 
Saya pikir tidak usah dilayani saja kelompok istana ini, kecuali kalau memang 
benar2 percaya bahwa Gunung apa namanya itu, adalah piramida. Kalau percaya ya, 
silahkan... agak cari-cari pekerjaan juga kelompok istana ini, padahal 
sebenarnya banyak yang bisa dikerjakan. Apalagi yang berhubungan dengan 
bencana. Kok malah seminar soal katastrofi purba, wong bencana yang sekarang 
aja enggak terurus. Apa alasannya ya? kok nama timnya "Katastrofi Purba"? Kalau 
mau tau sejarah, rasanya enggak usah perlu kayak gini, dari awal saya sudah 
belajar geologi sejarah dan terbiasa menerangkan sejarah geologi. 
>
>       2. Yang kedua, boleh2 aja sih riset, tetapi enggak perlulah 
> gembar-gembor begini. kalau ngerasa emang risetnya kelas dunia dan berbobot, 
> silahkan disubmit ke journal2, selesai, dan orang dunia jadi tahu. ini malah 
> publikasinya di portal berita. Untuk yang beini, sekali lagi saya salut sama 
> Pak Bambang Istadi, seperti apapun sikap dan posisinya soal Lumpur.
>
>       3. di satu sisi ini ada bagusnya untuk ilmu kebumian, karena menjadi 
> ajang sosialisasi bagi masyarkat luas, tetapi di sisi lain bisa menjadi 
> bumerang kalau pakar kebumian banyak yang terlibat dan di kemudian hari 
> ternyata cuma besar di gembar-gembor. 
>
>       4. Kira-kira begitu, selamat sarasehan aja ya..., semoga nemu sesuatu 
> yang baru, :) 
>
>       5. Oh ya, satu lagi, saya jadi gatal menanggapi karena ini melibatkan 
> istana. andai ada milyuner yang mau riset sesuka hatinya dan berkoar2 sesuka 
> hatinya, mungkin tidak segatal ini perasaan pengen komen. 
>
>
>
>tabik
>bosman batubara 
>
>
>
>________________________________
> From: Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com>
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Monday, January 30, 2012 3:05 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK 
>PURBA - SKP BSB
> 
>
>Lucu juga sarasehan ini, dari judulnya saja sudah rancu dengan para 
>pembicaranya, saya tak habis pikir bagaimana mereka berani mengundng para ahli 
>kebumian dengan keprofesian yang tak ada hubungannya dengan topik seminar itu 
>sendiri.
>Di samping itu semangat para "founder piramida" ini memang luar biasa 
>rancunya, bagaimana mereka bisa menyimpulkan ada piramida?..dari bisikan gaib 
>dan lantas pendekatan kenampakan visual alam?..mirip-mirip gitu. Kenapa logika 
>yang rancu begini harus diteruskan, di seminarkan, di kasi angin pula oleh 
>ahli kebumian dengan berpartisipasi diseminarnya, bagaimana kegiatan yang 
>"keilmiah-ilmiahan" ini harus dilanggengkan?, kenapa para ahli kebumian tak 
>berani katakan kasus ini adalah pepesan kosong mirip kasus "blue Energy" 
>terdahulu, apakah besok-besok ada yang mengklaim bahwa Tangkuban Perahu adalah 
>Kapal Nabi Nuh yang terbalik?..untuk membuktikannya perlu di survey lah, di 
>geolistrik dan terakhir di bor sekalian, jelas butuh waktu 30 tahun untuk 
>membektikannya..demi "sains" jelas perlu waktu, atau kalau tak terbukti..bisa 
>diseminarkan dan dikemukakan bahwa perbedaan pendapat diantara earth science 
>adalah rahmat:). Kenapa para geologis kondang yang diundang
 sebagai pembicara, tidak menolak saja secara tegas bahwa isu piramida ini 
sangat naif dan pepesan kosong, buang waktu dan biaya saja untuk meneruskan 
kegiatan sia-sia tersebut.
>
>Dari informasi di milis sebelah bahwa dana penelitian 'ilmiah' tersebut adalah 
>dana "bantingan", tak dirincikan dengan jelas dana "bantingan" tersebut berupa 
>apa, dana dari APBN yang dibantingkan di depan tim tersebut oleh oleh bos 
>mereka atau dana yang terbanting dari langit?:).
>
>
>2012/1/30 miko <m...@cbn.net.id>
>
>Wow, mang Okim ikut diundang juga niih --- pakai gelar DR lagi. Gimana cara 
>ngoreksinya yaa ? Btw, semoga undangan dadakan ini membawa manfaat dan berkah 
>bagi kita semua khususnya --- IAGI --- ta' iya ( tadi siang mang Okim memang 
>ditelpon oleh Pak Andi Arief, mengabarkan tentang acara ini ). 
>>
>>Wassalam,
>>
>>Mang Okim
>>________________________________
>>
>>From:  Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> 
>>Date: Mon, 30 Jan 2012 18:10:06 +0700
>>To: <iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; 
>><geologi...@googlegroups.com>
>>ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK 
>>PURBA - SKP BSB
>>
>>
>>ACARA SEMINARdan PRESS CONFERENCE TANGGAL 7 Februari 2012’
>>JUDUL SEMINAR:
>>“SARESEHAN MENGUAK TABIR PERADABAN DAN BENCANA KATASTROPIK PURBA DI NUSANTARA 
>>UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL”
>> 
>>Tanggal 7 Februari 2012
>>Tempat : Gedung Krida bakti (setneg) jl veteran 3 jakarta pusat
>>Waktu: pk 09.00 sd pk 15.00
>>------------------------------------------------------
>>
>>2012/1/30 Shofiyuddin <shofiyud...@gmail.com>
>>
>>Pak Dhe Vikcy, lokasi sarasehan dimana?
>>>
>>>
>>>
>>>On Mon, Jan 30, 2012 at 5:33 PM, Rovicky Dwi Putrohari
>>><rovi...@gmail.com> wrote:
>>>> Mas Erick
>>>> Saya sebenarnya sangat tertarik untuk hadir dalam seminar ini. Tetapi saya
>>>> akan ke Bangkok 7-10 Feb ini ada acara IPTC (International Petroleum
>>>> Technology Conference).
>>>> Btw saya fwrd juga ke IAGI
>>>>
>>>> Salam sukses !
>>>>
>>>> RDP
>>>>
>>>> 2012/1/30 e_ridzky <e_rid...@yahoo.com>
>>>>>
>>>>> Mas Rovicky ysh.,
>>>>> Berikut kami sampaikan perihal di atas. Mhn kiranya dapat diekspos pada
>>>>> milis IAGI/HAGI. Maturnuwun mas.
>>>>>
>>>>> Salam,
>>>>> ER
>>>>>
>>>>> ------------------------------------------------------
>>>>> ACARA SEMINAR-PRESS CONFERENCE TANGGAL 7 Februari 2012’
>>>>> JUDUL SEMINAR:
>>>>> “SARESEHAN MENGUAK TABIR PERADABAN DAN BENCANA KATASTROPIK PURBA DI
>>>>> NUSANTARA UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL”
>>>>> ------------------------------------------------------
>>>>> 1. Sambutan:
>>>>>
>>>>> 2. Perkenalan Tim Katastropik Purba (KP)
>>>>>
>>>>> 3. Seminar Gunung Padang:(moderator DR. Didit (Ristek)
>>>>> - Pembicara 1: Lutfi Yondri (Arkeolog peneliti G.Padang dari Balai
>>>>> Arkelologi Bandung) –  tentang “state of art-nya pengetahuan arkeologi 
>>>>> dari
>>>>> Gunung Padang.
>>>>> - Pembicara 2: Pon Purajatmika (arsitek senior/Mantan Ketua Himpunan
>>>>> Arsitek Jabar  arsitektur imajiner dari G.Padang yang serupa Piramida Maya
>>>>> (studi peru).
>>>>> - Pembicara 3 : HoKki Sitongkir – ahli Fisika Modeling dari Bandung Fe:
>>>>> musik purba dan astronomi Gunung Padang
>>>>> - Pembicara 4:  DR. Danny Hilman (LIPI) morfologi (dari Ifsar dan foto)
>>>>> dari Gunung Padang dan hasil-hasil survey Geolistrik, Georadar dan
>>>>> Geomagnet.       -pembicara 5 DR. Andang Bachtiar (mantan ketua IAGI)  
>>>>> aspek
>>>>> geologi gn Padang.
>>>>> -Pembicara 6: Presentasi lengkap Tim Katastropik Purba (Periset Ristek dan
>>>>> timstafsus dkk)
>>>>>
>>>>> 4. Seminar SADAHURIP Moderator Rovicky DP
>>>>> - Pembukaan (Oleh stafsus)
>>>>> - Pembicara 1: DR. Sujatmiko (paparan riset independen)
>>>>> - Pembicara 2: DR. Awang Satyana (paparan riset independen).
>>>>> -Pembicara 3. DR. Danny Hilman (Gempa Besar dan Siklus Jawa barat).
>>>>>                                        -Pembicara 4. DR. Andang Bachtiar
>>>>> (Sadahurip, Fenomena alam biasa dalam perspektif Geologi)
>>>>> - Pembicara 3: Tim Bencana Katastropik Purba (periset Ristek dan Tim
>>>>> stafsus  dkk) analisa morfo-geologi sadahurip, menguraikan hasil akhir 
>>>>> dari
>>>>> Survey Geolistrik.
>>>>> - Komentar Prof Openheimer.
>>>>> - Komentar Asisten Prof Aryo Santos.
>>>>> -PRESS CONFERENCE
>>>>>
>>>>> Keterangan:
>>>>> Peserta: 50 Undangan komunitas geolog dan arkeolog, 50 wartawan dalam dan
>>>>> luar negeri, dan 100 peserta umum dengan terlebih dahulu mendaftar pada 
>>>>> Ibu
>>>>> yani (ass stafsus SKP BSB) no HP 087880880932, email:
>>>>> sri.haryani....@gmail.com
>>>>>
>>>>> Ketua Pelaksana Sarasehan: Erick Ridzky
>>>>> 
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> --
>>>> "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>>>
>>>--------------------------------------------------------------------------------
>>>PP-IAGI 2011-2014:
>>>Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>>>Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>>>--------------------------------------------------------------------------------
>>>Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>>>Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
>>>abstrak 28 Februari 2012.
>>>--------------------------------------------------------------------------------
>>>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>>>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>>>For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
>>>email to: o...@iagi.or.id
>>>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>>No. Rek: 123 0085005314
>>>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>>No. Rekening: 255-1088580
>>>A/n: Shinta Damayanti
>>>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>>>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>>---------------------------------------------------------------------
>>>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
>>>on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
>>>IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct 
>>>or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
>>>of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
>>>information posted on IAGI mailing list.
>>>---------------------------------------------------------------------
>>>
>>>
>>
>>
>>
>>-- 
>>"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>>
>
>
>-- 
>Sent from my Computer®
> 
>
>
>

Kirim email ke