Sebagai anak muda,  saya juga setuju dengan usulan Oscar.  bikin luncheon talk 
aja yuk.
bikin panel diskusi positip.

fbs






________________________________
From: oscar pakpahan <oscar_pakpa...@yahoo.com>
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia <fo...@hagi.or.id>; 
"eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com" <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>; 
"iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>; Geo Unpad 
<geo_un...@yahoogroups.com>
Sent: Wed, March 30, 2011 3:06:26 AM
Subject: Re: [Forum-HAGI] [eksplorasi_BPMIGAS] Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi 
InvestasiMigas RI Termasuk Terburuk di Dunia


Sepertinya topiknya akan lebih menarik kalau dibuat sebagai tema luncheon talk 
dengan menghadirkan pembicara dan pihak terkait...akan sangat berguna terutama 
bagi kita yang muda muda... ^_^

-op


________________________________
 From: "handoyo...@bpmigas.com" <handoyo...@bpmigas.com>
To: "eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com" <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>; 
"iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI <fo...@hagi.or.id>; Geo 
Unpad <geo_un...@yahoogroups.com>
Sent: Wed, March 30, 2011 8:20:03 AM
Subject: Re: [Forum-HAGI] [eksplorasi_BPMIGAS] Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi 
InvestasiMigas RI Termasuk Terburuk di Dunia

Setuju pak Awang, kita bolak balik ganti organisasi, ganti peraturan sampai 
memerlukan konsultan untuk membantu kelancaran proses dan peningkatan 
investasi. 
Semuanya tentunya dari hasil masukan semua stake holder. Tetapi bagaimana kita 
bisa lebih baik jika misalnya orang yang duduk di suatu jabatan tidak sesuai  
kompetensinya, kalaupun sesuai mereka tidak pernah memikirkan kepentingan tim 
dan investor tapi memaksakan kehendak dirinya kadang untuk kepentingan dirinya. 
Belum lagi kita menghadapi atasan yg menerapkan management by angry dan atasan 
yg bersifat tidak mau mendengarkan masukan dari bawahan. Konsultan? Beberapa 
kasus malah dikendalikan usernya yang mengakibatkan job description yang 
tumpang 
tindih atau malah ada yang tidak ada yg bertanggung jawab. Saya yakin 
questioner 
yg kemarin utk menilai atasan kita banyak yg menilai atasannya buruk dan hal 
itu 
sah2 saja. Kita tunggu saja laporannya. Apa malah disimpan saja baik2 di dalam 
laci karena bukan menjadi porsi berita kita? 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
________________________________
 
From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com> 
Sender: "eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com" 
<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com> 

Date: Tue, 29 Mar 2011 23:24:44 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo 
Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>; Eksplorasi 
BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
ReplyTo: "eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com" 
<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com> 

Subject: [eksplorasi_BPMIGAS] Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas 
RI 
Termasuk Terburuk di Dunia
 
Introspeksi tentu hal yang baik yang bila dilakukan dengan benar akan 
menghasilkan perbaikan. Migas dalam bulan ini juga telah memanggil beberapa 
company dan IPA untuk mendengarkan pendapat2 mereka soal investasi migas di 
Indonesia. BPMIGAS juga tengah melakukan survei pendapat dari company2 tentang 
kinerja BPMIGAS. Ini semua adalah usaha introspeksi yang semoga menghasilkan 
sesuatu yang lebih baik daripada sebelumnya.
 
Tetapi survei yang dilakukan di bawah yang menghasilkan kesimpulan bahwa 
investasi migas di Indonesia termasuk terburuk di dunia sangat perlu 
dipertanyakan keabsahan metodenya. Sayangnya, kesimpulan ini langsung diamini 
oleh beberapa pakar migas Indonesia tanpa melakukan cek ulang ke sumber-sumber 
yang kompeten. Dalam hal ini, bukan introspeksi yang diperlukan, tetapi 
klarifikasi dan pelurusan berita yang diperlukan. Introspeksi harus dilakukan 
atas data dan analisis yang benar, bukan atas data dan analisis yang ngawur.
 
salam,
Awang

--- Pada Sel, 29/3/11, yanto...@yahoo.co.id <yanto...@yahoo.co.id> menulis:


>Dari: yanto...@yahoo.co.id <yanto...@yahoo.co.id>
>Judul: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di 
>Dunia
>Kepada: iagi-net@iagi.or.id
>Tanggal: Selasa, 29 Maret, 2011, 5:18 PM
>
>
>Introspeksi akan membuat image positif.
>
>Data yang dikumpulkan tentunya berdasarkan kaidah kaidah yang benar dan 
>standard.
>
>Walaupun wawancara yang menghasilkan impression/ kesan tetap saja data yang 
>bisa 
>dipakai.
>
>Kalau kesan yang bagus kan biasanya kita terima dengan bangga. 
>
>Nah kalau jelek tentunya kita harus terima untuk introspeksi diri.
>
>
>
>Salam
>
>YS 
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
 
>From: "R.P.Koesoemadinata" <koeso...@melsa.net.id> 
>Date: Tue, 29 Mar 2011 15:31:35 +0700
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
>Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk 
>di 
>Dunia
>
>
>Saya kira Pak Kurtubi bicara dengan data juga, tetapi data dari sumber yang 
>salah atau tidak resmi. Data itu hasil wawancara suatu Lembaga swasta Fraser 
>Institute (kalau tidak salah?). Tentu data hasil wawancara itu data yang bias, 
>karena didasarkan pada kesan saja (impression) dari yang diwawancarai  yang 
>cenderung negatif, tanpa memperhatikan data yang sebenarnya sebagaimana 
>diuraikan Pak Awang. 
>
>Jadi masalahnya adalah masalah "image" Walaupun kita sudah merasa berbuat 
>sebaik-baiknya dengan data yang positif, tetap buat orang2 yang diwawancari 
>itu 
>belum image yang baik.
>Jadi BPMigas harus melakukan "image building". Sayang sekali dengan prestasi 
>yang baik dilakukan industri migas di Indonesia, tetapi memberikan image yang 
>negatif.
>Wassalam
>RPK
>----- Original Message ----- 
>>From: Awang Satyana 
>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS 
>>Sent: Tuesday, March 29, 2011 11:30 AM
>>Subject: Bls: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk 
>>Terburuk 
>>di Dunia
>>
>>
>>>> Akibatnya industri migas di Indonesia semakin memburuk, hampir tidak ada 
>>>>investasi baru di beberapa blok migas selama selama 10 tahun ke belakang.
>> 
>>Pak Kurtubi jelas bicara tanpa data. Dalam sepuluh tahun terakhir telah 
>>ditandatangani 165 investasi baru di blok-blok/WK  migas (tidak termasuk 
>>CBM/GMB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam periode itu, Pemerintah 
>>menawarkan 307 WK secara regular tender dan direct offer; laku terjual 54 % 
>>(165 
>>WK) saya pikir menunjukkan iklim investasi yang baik.
>> 
>>Mekanisme penawaran WK2 tersebut dengan cara regular tender dan direct offer. 
>>Permintaan direct offer, yang miulai dibuka pada tahun 2003, menunjukkan 
>>minat 
>>yang tinggi, mengindikasikan bahwa investor agresif berusaha di bidang migas 
>>Indonesia. Keterlibatan investor lokal (DN) dalam investasi migas semakin 
>>tinggi 
>>yang meliputi banyak ragam core business mereka (misalnya, perusahaan 'event 
>>organizer' di bidang migas pun ada yang mengajukan direct offer WK bermitra 
>>dengan perusahaan2 lainnya). 
>>
>> 
>>Memang beberapa perusahaan lokal belum mampu memenuhi komitmen kontraknya 
>>secara 
>>tepat waktu karena berbagai persoalan; perusahaan2 besar yang internasional 
>>pun 
>>sama saja soal pemenuhan komitmen yang tepat waktu ini. Ditjen Migas sebagai 
>>penyelenggara penawaran WK terus menyeleksi calon inverstor ini agar mereka 
>>merupakan investor yang benar2 bisa melaksanakan komitmennya, dan BPMIGAS 
>>sebagai pengawas pelaksanaan komitmen terus mengejar pelaksanaan komitmen ini 
>>termasuk menerapkan berbagai sanksi.
>> 
>>Dengan tingginya minat investasi migas ini, banyak yang telah merasakan 
>>manfaatnya; salah satunya saja yang menyakut SDM (sumberdaya manusia) 
>>perguruan2 
>>tinggi pelaksana joint studies dalam rangka direct offer, juga para 
>>geologist/geophysicist yang telah purnabakti masih bisa berkarya membantu 
>>investor2 lokal yang baru terjun di bidang migas ini. Itu yang saya amati.  
>>Itu 
>>adalah pemberdayaan kapasitas nasional, yang juga merupakan salah satu agenda 
>>migas nasional.
>> 
>>>> Kurtubi menambahkan, kondisi investasi migas itu bertambah aneh dengan 
>>>> adanya 
>>>>kebijakan dimana investor migas harus membayar bermacam jenis pajak selama 
>>>>masa 
>>>>eksplorasi.
>> 
>>Semula memang begitu, tetapi beberapa pajak telah dihapuskan karena 
>>Pemerintah 
>>(c.q. Departemen Keuangan) telah menyadari masalah pentingnya eksplorasi 
>>sebagai 
>>ujung tombak keberlanjutan produksi migas nasional.
>> 
>>Harus diwaspadai bahwa jajak pendapat yang dilakukan lembaga-lembaga itu 
>>(nasional/internasional) tidak sepenuhnya murni sekedar survei, tetapi juga 
>>bisa 
>>memuat agenda-agenda tertentu dalam politik atau misi-misi korporasi besar 
>>yang 
>>akibatnya bisa merugikan posisi Indonesia. Kritislah melihatnya.
>> 
>>salam,
>>Awang 
>> 
>>(Tim Penilai Penawaran WK Migas & CBM/GMB) 
>>
>>--- Pada Sab, 26/3/11, apwid...@patranusa.com <apwid...@patranusa.com> 
menulis:
>>
>>
>>>Dari: apwid...@patranusa.com <apwid...@patranusa.com>
>>>Judul: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di 
>>Dunia
>>>Kepada: iagi-net@iagi.or.id
>>>Tanggal: Sabtu, 26 Maret, 2011, 6:30 AM
>>>
>>>
>>>http://www.detikfinance.com/read/2011/03/25/122411/1601186/1034/parah-kondisi-investasi-migas-ri-termasuk-terburuk-di-dunia?f9911033
>>>
>>>
>>>Parah! Kondisi Investasi Migas RI Termasuk Terburuk di Dunia  Akhmad 
>>>Nurismarsyah -detikFinance
>>>  
>>>Jakarta - Kondisi investasi di bidang minyak dan gas Indonesia dinilai masih 
>>>sangat buruk. Indonesia berada di rangking 111 dari 113 negara dalam survei 
>>>kondisi investasi migas versi Global Petroleum Survey 2010.Demikian 
>>>disampaikan 
>>>oleh Direktur Center for Petroleum and Energy Economic Studies, Kurtubi pada 
>>>diskusi energi yang dilaksanakan di ruang Fraksi PPP DPR RI, Senayan, 
>>>Jakarta, 
>>>Jumat (25/3/2011)."Kondisi investasi migas di Indonesia sangat buruk. Kita 
>>>berada di rangking 111 dari 113 negara di dunia," kata Kurtubi.Berdasarkan 
>>>survei dari Global Petroleum Survey 2010, Indonesia memiliki kondisi 
>>>investasi 
>>>migas paling buruk di kawasan Oceania. Lebih buruk  dari Papua Nugini (PNG), 
>>>Malaysia, Brunei, Filipina, Australia, Selandia Baru."Kita hanya lebih baik 
>>>sedikit dari Timor Timur," timpal Kurtubi.Ia menjelaskan, penyebab buruknya 
>>>kondisi investasi tersebut disebabkan masih adanya tindak korupsi serta 
>>>minimnya 
>>>data yang dibutuhkan bagi investor. "Kita juga perlu menggan UU Migas No 
>>>22/2001. Substansi UU Migas yang harus dirubah dengan menyederhanakan pola B 
>>>to 
>>>B, mengefisiensikan pengelolaan BBM dengan pola 'integrated oil company' 
>>>bagi 
>>>Pertamina, memberlakukan sistem 'lex specialist', dan memperjelas definisi 
>>>dan 
>>>pengelola aset kekayaan cadangan minyak nasional," tutur Kurtubi.Dari segi 
>>>birokrasi, dirinya juga menilai bahwa banyak investor yang dirumitkan dengan 
>>>birokrasi yang 'ribet'. Akibatnya industri migas di Indonesia semakin 
>>>memburuk, 
>>>hampir tidak ada investasi baru di beberapa blok migas selama selama 10 
>>>tahun ke 
>>>belakang. "Berdasarkan undang-undang yang lama, para investor hanya perlu  
>>>bertemu dan meneken kontrak (PSC/Production Sharing Contract) dengan 
>>>Pertamina 
>>>saja," ucapnya.Kurtubi menambahkan, kondisi investasi migas itu bertambah 
>>>aneh 
>>>dengan adanya kebijakan dimana investor migas harus membayar bermacam jenis 
>>>pajak selama masa eksplorasi. Padahal, di undang-undang yang lama, investor 
>>>hanya perlu membayar pajak setelah mereka menemukan dan mengeksplorasi 
>>>migas.(nrs/qom)
>>>
>>>
>>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
 
>>>From: mohammad syaiful <mohammadsyai...@gmail.com> 
>>>Date: Fri, 25 Mar 2011 16:02:26 +0700
>>>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>>ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
>>>Cc: setiawan dedi<dedi...@yahoo.com>; sutar_iagi<iagi...@cbn.net.id>; su 
>>>tarjo<sutarjo.i...@gmail.com>
>>>Subject: Re: [iagi-net-l] Intro
>>>
>>>
>>>pak dedi, nanti pak sutar dari sekretariat iagi akan membantu.
>>> 
>>>salam,
>>>syaiful
>>>
>>>2011/3/25 setiawan dedi <dedi...@yahoo.com>
>>>
>>>Selamat siang,
>>>>
>>>>Perkenalkan nama saya DEDI SETIAWAN. Geologi ITB angkatan 87.
>>>>Baru bergabung dengan forum ini, sekalian mau tanya bagaimana cara mengurus 
>>>>membership IAGI.
>>>>Terimakasih sebelumnya
>>>>
>>>>
>>>>-Regards-
>>>>
>>>>
>>>>DEDI SETIAWAN
>>>> 
>>>>
>>>
>>>
>>>-- 
>>>Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
>>>Mobile: 62-812-9372808
>>>Emails:
>>>msyai...@etti.co.id (business)
>>>mohammadsyai...@gmail.com
>>>
>>>Technical Manager of
>>>Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>>> 
>> 

__._,_.___
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic 
Messages in this topic (1) 

Recent Activity:  
Visit Your Group 
 
Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms  of Use
. 

__,_._,___ 

Kirim email ke