Global expansion tectonics atau "expanding earth" adalah idea lama yang 
kontroversial yang telah muncul sejak zaman Alfred Wegener mengajukan teori 
"continental drift" pada tahun 1920-an, beberapa publikasi bahkan menyebutkan 
bahwa hipotesis global expansion tectonics punya akar pemikiran sejak akhir 
1800an. Expanding earth tergabung ke dalam hipotesis continental drift Wegener, 
digunakannya sebagai salah satu mekanisme.
   
  Waktu zaman survey geologi marin memuncak pada tahun 1950-an kemudian menerus 
ke tahun 1960-an, hipotesis continental drift Wegener terbukti benar walaupun 
telah 40 tahun lebih dilupakan orang. Lalu, hipotesis expanding earth pun 
mendapat perhatian lagi sebab expanding earth pernah ditulis Wegener sebagai 
asosiasi continental drift. Tak kurang dari Bruce Heezen atau Tuzo Wilson, 
ilmuwan2 yang terlibat dalam melahirkan teori tektonik lempeng, tertarik dan 
mengerjakan hipotesis expanding earth pada awalnya. 
   
  Hanya, expanding earth kemudian ditinggalkan kebanyakan orang menjelang akhir 
tahun 1960-an, saat itu kebanyakan orang tengah terpesona dengan teori tektonik 
sejagat yang baru (new global tectonics) : tektonik lempeng. Tetapi, sebuah 
teori di dalam ilmu pengetahuan sebenarnya tak pernah mati sama-sekali. Memang, 
pendukungnya tak banyak dibandingkan pendukung teori tektonik lain, tetapi 
kumpulan yang sedikit ini cukup penting dalam karya-karyanya. Para pendukung 
expanding earth kebanyakan adalah ahli-ahli tektonik yang bermukim di Australia 
atau belahan dunia selatan lainnya. Mengapa ? Mungkin,  karena diwarisi oleh 
tokoh utama expanding earth : Samuel Warren Carey, seorang profesor emeritus 
dari University of Tasmania dan mantan presiden Australian and New Zealand 
Association for the Advancement of Science.
   
  Pada awal tahun 1950-an, Carey mengembangkan teori konveksi bagi continental 
drift yang persis sama dengan yang dikembangkan Harry Hess dan Dietz sepuluh 
tahun kemudian dan menyebutnya sebagai sea-floor spreading. Kata sebuah sumber, 
sebenarnya, Carey telah mengirimkan pemikirannya itu untuk diterbitkan di 
jurnal yang diterbitkan oleh American Geophysical Union, tetapi ditolak dengan 
diberi catatan : "naif dan tak bisa dipublikasikan" Sepuluh tahun kemudian, 
tulisannya ternyata terbukti benar. 
   
  Carey menekuni hipotesis expansion tectonics/expanding earth sejak 
pertengahan 1950-an ketika mengalami kegagalan merekontruksi Pangaea pada bola 
bumi dengan dimensi seperti sekarang. Bagaimanapun rekonstruksinya, suatu gap 
rekonstruksi selalu terjadi. "Rekonstruksi superbenua ala Wegener seperti di 
bukunnya ("The Origin of Continents and Seas - 1928") dapat dengan mudah 
digambar di atas kertas, tetapi coba rekonstruksikan di bola dunia berskala 
seperti dimensi sekarang - tidak pernah akan akurat" demikian kata tulis Carey 
di sebuah publikasinya. 
   
  Bagaimana Carey mengatasi kesulitan "missing link of global synthesis ini ?" 
Expanding Earth ! Bumi pada masa Pangaea tidaklah sama ukurannya dengan Bumi 
pada masa kini. "It was not my method that was at fault, but my implicit 
assumption that the earth of Pangaea was the same size as the earth today. The 
assembly of Pangaea was not possible on a globe of present radius, but on 
smaller globe, ...these difficulties vanished"  begitu tulis Carey. Carey telah 
menemukan missing link. Sejak itu, Sam Carey telah menjadi pembela expanding 
earth yang gigih.
   
  Banyak problema continental gap kalau mau memaksakan merekonstruksi benua2 
itu menjadi superbenua dengan menggunakan bola dunia berukuran seperti sekarang 
ke masa Pangaea. Gap2 seperti itu dalam expanding earth disebut "paradox", 
misalnya ada : the Pacific Paradox, the Arctic Paradox, the India-Gondwana 
Paradox, dan the Double Equator Paradox. Semua gap dan paradox ini akan hilang 
begitu direkonstruksi pada bola dunia yang lebih kecil ukurannya. Berarti, 
"earth is expanding" (!). Keberadaan gap-gap ini diakui juga dalam teori plate 
tectonics, misalnya dalam publikasi H.G.Owen (1983 : Cambridge Univ. Press ) 
"Atlas of continental displacement, 200 million years to the present"  Mengenai 
gap-gap ini bisa dipelajari lebih jauh dalam tulisan Meservey (Science 166, 
hal. 609-611, th. 1969) "Topological inconsistency of continental drift on the 
present-sized earth".
   
  Tahun 1976, setelah merasa menemukan banyak bukti hipotesis expanding earth, 
Carey menerbitkan bukunya "The Expanding Earth" (Elsevier, Amsterdam) dan 
diperkuat lagi dalam bukunya yang lain (1988) "Theories of the earth and 
Universe" (Stanford Univ. Press). Tahun 1976 atau 1977, Carey pernah 
mempresentasikan teorinya itu dengan penerapan Indonesia dan Asia pada 
pertemuan ilmiah tahunan IPA. Lucunya, kalau tidak salah, bersamaan juga Warren 
Hamilton, tokoh plate tectonics Indonesia mempresentasikan karyanya berjudul 
"Subduction in the Indonesian Region". 
   
  Apakah expanding earth dan plate tectonics berseberangan ? Sebagian penganut 
expanding earth menolak plate tectonics dan semua implikasinya, sebagian lagi 
bahkan menggunakannya sebagai mekanisme. Misalnya, tulisan Steiner "An 
Expanding earth on the Basis of Sea-Floor Spreading and Subduction Rates" 
(Geology v. 5. 1977, p. 313-318). Steiner menghitung bahwa dalam 165 juta tahun 
terakhir, sea floor spreading melebihi subduction sekitar 33 %. Ini mengartikan 
bahwa telah terjadi perluasan permukaan Bumi oleh kerak2 baru hasil sea-floor 
spreading, atau expanding earth. Ini juga berimplikasi bahwa radius Bumi masa 
lalu dan masa kini tak sama. Dihitung oleh Steiner, bahwa radius Bumi pada Yura 
adalah 5668 km atau 0.89 radius sekarang (6378 km), bertambah 710 km dalam 165 
juta tahun, dengan rate of expansion beragam dari 0.2 - 10 mm/tahun. 
   
  Implikasi Expanding Earth baru2 ini (2007) dianggap bertanggung jawab bagi 
kemunculan hewan2 raksasa dinosaurus pada zaman Mesozoik (Bill Erickson : 
"Necessary Giants : Dinosaurs, Gravity, and Continental Drift"). 
   
  Berdasarkan ilmu fisika klasik, Earth Expansion akan menyebabkan menurunnya 
gravitasi permukaan; expansion akan menurunkan surface gravity berbanding 
terbalik dengan pangkat  radius ekspansinya (radius naik dua kali, gravity akan 
turun empat kali). Pada Trias dan Yura, menurut Erickson, ekspansi Bumi telah 
menurunkan 20 % gravity. Turunnya gravitasi ini telah mendorong munculnya 
reptil2 raksasa pada zaman itu. Dalam keadaan reduced gravity, seleksi alam 
evolusi akan  menyebabkan : (1) penurunan relatif massa rangka,  (2) penurunan 
relatif ketebalan tulang,  (3) meningkatnya ukuran batas atas hewan darat. 
Prediksi yang  didasarkan kepada :  skeletal scaling principles, eksperimen 
toleransi gravitasi, dan riset biomedik angkasa luar telah dibuktikan oleh 
bukti-bukti fosil.  Selama Mid-to-Late Triassic, reptil2 kecil lincah berjalan 
dengan empat kaki (therapsid faunas) telah digantikan oleh reptil2 raksasa 
berjalan dengan dua kaki  (diapsid reptiles) yang mendominasi Bumi
 pada zaman Yura.
   
  Sekarang, terserah kepada kita, apakah mau percaya atau tidak "expanding 
earth". Mengikuti tulisan2 penganutnya tentu kita akan disuguhi oleh bukti2 
yang menurut mereka meyakinkan. Berdasarkan pengalaman, sebuah hipotesis/teori 
sebaiknya tidak langsung ditolak, tetapi dipelajari saja dahulu dan kita lihat 
perkembangannya.
   
  salam,
  awang
  
dody ginandjar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Akang & Teteh,
Saya mohon pencerahannya ttg Teori "GLOBAL EXPANSION TECTONICS / Expanding 
Earth "
Apakah teori ini mendukung teori Tektonik Lempeng atau tidak?

Katanya : "The earth is growing & expanding rapidly by external accretion and 
Internal core expansion".

Hatur Nuhun,

Dody Geo'91

---------------------------------
Get your own web address.
Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



__._,_.___   Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new 
topic 
  Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar 
  Moderators:
Budhi Setiawan '91 <[EMAIL PROTECTED]>
Edi Suwandi Utoro '92 <[EMAIL PROTECTED]>
Sandiaji '94 <[EMAIL PROTECTED]>
Wanasherpa '97 <[EMAIL PROTECTED]>
Satya '2000 <[EMAIL PROTECTED]>
Pepi '2001 <[EMAIL PROTECTED]> 
   
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe 

      Recent Activity
    
      2
  New Members

Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
      
   Colleges and universities  
   Call indonesia

      Give Back
  Yahoo! for Good
  Get inspired
  by a good cause.

    Y! Toolbar
  Get it Free!
  easy 1-click access
  to your groups.

    Yahoo! Groups
  Start a group
  in 3 easy steps.
  Connect with others.



  .

 
__,_._,___         

 
---------------------------------
Never Miss an Email
Stay connected with Yahoo! Mail on your mobile. Get started!

Kirim email ke