kang romdoni,

mungkin istilah agak berbeda, tetapi bagi yg awam soal pemboran, akan
agak bingung juga dg beberapa istilah pemboran.

utk LOT (leak off test), sebenarnya 'kan mengukur kekuatan formasi
atau batuan (di ambang batas tekanan); jadi artinya LOT ya sama saja
dg 'tekanan formasi' (sengaja saya tidak menerjemahkannya menjadi
'Formation Pressure' karena sudah digunakan oleh mas romdoni sbg FP).

sedangkan yg dimaksudkan dg 'Formation Pressure dari SIDPP' (atau SIDP
saja), mungkin istilah saya adalah lebih tepat 'tekanan lumpur di
dalam lubang bor'.

dengan demikian, hanya istilahnya agak berbeda tetapi pendapat sama dg
mas romdoni:
1. underground blow out 'hanya dan hanya terjadi' karena 'tekanan
formasi' pada kedalaman tertentu lebih kecil nilainya dibandingkan dg
'tekanan lumpur' (real mud weight; bukan measured mud weigh di
permukaan alias mud out). lumpur akan bisa 'menyembur' baik di dekat
sumur (di dalam rig site) dan/atau di tempat pada jarak tertentu dari
sumur.
2. apabila 'tekanan lumpur' tsb lebih kecil daripada 'tekanan
formasi', ya lumpur di dalam lubang bor tidak akan 'menyerang' atau
'merusak' formasi pada kedalaman tertentu. jadi kalo ada 'semburan
lumpur' di permukaan, kemungkinan disebabkan oleh sumber lain
(misalnya gempa).

bagi2 dong kalo memang ada data yg diperlukan tsb. semoga bermanfaat.

salam,
syaiful
*mantan wellsite geologist maupun operation geologist...
(cuma belum pernah jadi mudloggers seperti pak sugeng dan kang shofi, he..he..)

On 3/21/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Jadi kembali terlintas untuk membahas ini, karena pertanyaan saya sama dengan 
saudara nathan.
Saya coba menganalisis dari informasi yang saya ketahui dan latar belakang 
pengetahuan saya,
Hanya pendapat pribadi, mohon maaf kalau ada yang salah atau sudah ada yang 
membahas sebelumnya.

Semburan lumpur sidoarjo terjadi bukan pada lubang bor, tetapi pada sekitar 
sumur yang telah dibor.
Untuk coba membuktikan apakah ini karena  "under ground blowout" atau gempa, 
Tentu sangat membantu utk menganalisanya, apabila kita mumpunyai data LOT dan dan 
estimasi Formation Pressure dari SIDPP (shut in drill pipe pressure).
- Data LOT seharusnya wajib ada, karena well ini adalah exploration well.  
Kalau tidak ada, tentu sudah ada prosedur yang salah dalam aktifitas pengeboran 
ini.
- Nilai FP dapat dikalkulasi dari pressure yang terrecord disurface saat kick 
terjadi, atau dikenal dengan SIDPP .

Ada dua pendapat saya dengan memperbandingkan kedua nilai tersebut.

1. Underground blow out "hanya dan hanya" dapat terjadi bila harga LOT lebih 
kecil dari FP.
Dorongan dari formasi pasti dapat memecahkan batuan yang memiliki kekuatan 
paling lemah, yang tercermin dari seberapa besar nilai LOT nya.
Sehingga keluarnya over pressure zone ke surface tidak memalalui lubang bor 
asalnya, hal karena sumur sudah ditutup (BOP?).
Karena terhalang keatas, over pressure akan keluar melalui rekahan2 batuan yang 
telah dipecahkannya.
Dalam hal ini, saya lebih condong untuk mengatakan bahwa peristiwa di trigger 
oleh aktivitas pengeboran.

2.  Bila LOT lebih besar dari FP, tentunya batuan/formasi dibawah shoe dapat 
menahan dorongan dari formasi, walaupun formasi tersebut belum di casing.
Dalam hal ini, saya lebih condong untuk mengatakan bahwa peristiwa Lusi karena 
gempa.

Mudah2an data diatas tersedia dan ada yang bersedia untuk menginfokannya.

Best Regards,
ROMDONI
Operation Geologist
Eni Indonesia

Phone: 021-52997254
HP: 081381877717
Email: [EMAIL PROTECTED]





"Nataniel Mangiwa" <[EMAIL PROTECTED]>

03/21/2007 01:41 PM
Please respond to iagi-net

        To:        iagi-net@iagi.or.id
        cc:
        Subject:        Re: [iagi-net-l] Respon-3 Surat Terbuka Kepada Ketua 
Umum IAGI




Seandainya ada gempa di Jogja, dan BJP-1 tidak di tajak (tidak di
spud) apa tetap akan ada LUSI? Just curious aja..


Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke