Pak Noor, Kalau menyangkut listrik byar pet, memang menjadi kasus yang umum di berbagai kota di luar Jawa. Setahun lalu di Pekanbaru dan kota-kota minyak di sekitarnya juga mengalami pemadaman bergilir setiap jam 20.00-23.00. Kalau dilihat penyebabnya, dikaitkan dengan debit air di PLTA Koto Panjang yang sangat rendah, sehingga kapasitas turbinnya tidak optimal. Aneh juga kota minyak tapi mengandalkan PLTA. Tapi jangankan membangun PLTD, untuk minyak tanah saja juga sering kali masih tersendat distribusinya.
Btw, kepincangan ini menurun juga di tingakt daerah, dimana daerah-daerah pengahasil minyak seperti Duri (di Kab. Bengkalis), Minas (di Kab. Minas), serta Bangko (Kab. Rokan Hilir) diperlakukan sebagai perahan bagi otoritas kabupaten masing-masing. Yang terjadi pembangunan dan kondisi di kota-kota tersebut menjadi sangat memprihatinkan. PAD ratusan milyar rupiah kembali tidak dapat dinikmati daerah-daerah penghasil emas hitam tersebut. Cuplikan berita di koran: gambaran pemikiran yang sangat cupet Kabupaten Mandau dan Meranti Ditolak BENGKALIS -- Inisiatif Jakarta mendapat resistensi daerah. Puluhan ribu masyarakat Kabupaten Bengkalis, Riau, kemarin menggelar aksi unjuk rasa, menolak pembentukan Kabupaten Mandau dan Kepulauan Meranti. Mereka mengancam tidak lagi mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan akan pindah menjadi warga negara Malaysia jika DPR mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) untuk pembentukan dua kabupaten tersebut. ''Jakarta Jauh, Malaysia Dekat dengan Bengkalis'', ''Bengkalis Mekar SBY No, Abdullah Ahmad Badawi Yes'', bunyi poster, spanduk, dan yel-yel pendemo. Massa terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan pegawai negeri sipil (PNS). Mereka melakukan aksi jalan kaki sepanjang lima kilometer dari Lapangan Tugu menuju Gedung DPRD Bengkalis. Pengunjuk rasa lalu menggelar orasi secara bergiliran. Salah satu tokoh masyarakat Bengkalis, Aziz Arika, mengatakan, Kecamatan Mandau adalah bagian dari Kabupaten Bengkalis yang memiliki potensi penghasil minyak terbesar. Hal itu jelas menjadi sumber utama pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bengkalis. ''Hampir seluruh 13 kecamatan di Bengkalis bergantung kepada Mandau,'' ungkap Aziz. ---deleted (sumber Republika, 17-Jan-07) Maaf kalau terlalu politis, tapi pesannya saya masih miris dengan pengelolaan energi dan pembanguna infrastruktur di Indonesia, banyak yang masih belum bisa menikmati sebagaimana mestinya. WW -----Original Message----- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 22, 2007 10:52 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] air balikpapan was:Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah Yup, Ini yang perlu diluruskan : kurang baiknya kualitas air. Itulah kenapa "dewan air" kota Balikpapan akhirnya memakai strategi menambah daya tampung waduk Manggar daripada ngebor sumur dalam untuk memenuhi kekurangan air baku PDAM. Saat ini waduk manggar kapasitasnya sudah ditingkatkan jadi 2 kali lipat, jadi mudah-mudahan bisa mengatasi kekurangan sumber air baku untuk PDAM Balikpapan pada saat musim kemarau. Sebagai cadangan, beberapa sumur dalam memang akan dibor juga. Kalau melihat dampaknya ke lingkungan, pendekatan ini jauh lebih baik dengan yang dilakukan di jakarta. Air tanah Jakarta yang sudah disedot habis-habisan mengakibatkan rembesan air asin ke daratan dan juga penurunan muka tanah. Ini mungkin, kalau kita mo berprasangka baik, kenapa sumbangan dua sumur dalam dari IAGI Balikpapan beberapa (puluh) tahun yl ternyata akhirnya tidak diterima/dimanfaatkan dengan baik. Yang memang masih aneh ya soal listrik itu, gas dan minya berlimpah tapi ya listriknya masih byar pet terus....:-(. salam, ps. kalau soal 21, katanya pertengahan tahun ini sudah mulai buka.....katanya lho..:-) ----- Original Message ---- From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, January 22, 2007 11:04:10 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah Mas Vicky, Balikpapan bukannya susah air, tapi susah air bersih.......air tanah di balikpapan hampir semuanya tidak layak dikonsumsi sebelum diolah terlebih dahulu...airnya kesat, sedikit berminyak, (kalo ga salah) tinggi kandungan Fe-nya dan agak berbau sulfur...mirip2 air rawa... selama ini ketersediaan air tergantung dari danau tadah hujan di manggar kecuali untuk komplek2 perumahan tertentu...mereka memiliki sumur bor lengkap dengan fasilitas pengolahan airnya..tapi tetep aja, kebanyakan lebih memilih air minum kemasan untuk dikonsumsi, sdangkan air PAM cuma buat mandi (termasuk saya) Dulu sih denger2..pemda mo bikin sumur bor untuk menghindari kekeringan di musim kemarau..tapi mbuh hehe kadang hal2 seperti inilah yang bikin para young engineer sering berpikir panjang untuk stay lama di balikpapan..udah air susah, listrik sering mati, maen ke jawa jauh..mo naik pesawat, pesawatnya tua2 pula...bioskop 21 ga ada hehe...malah ngelantur.. rgds, YP "Rovicky Dwi Putrohari" To: iagi-net@iagi.or.id <[EMAIL PROTECTED] cc: m> Subject: Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah 01/22/2007 10:18 AM Please respond to iagi-net Kalau memang ada pemerangkapan air di Balikpapan. Bahkan IAGI sudah mengidentifikasi sejak 1980, mengapa Balikpapan dikenal susah air ya ? Apakah air ini tidak layak dikonsumsi ? Apakah air asin atau payau atau ... ? Aku rasa ada kontrakdiksi aneh di Balikpapan ini kaya minyak cuman miskin energi :( ... banyak semburan air tapi susah air minum ... Mungkin pendekatan engineering perlu dilakukan untuk merekayasa sumberdaya alam yang ada menjadi sumber kehidupan yang nyaman .... RDP On 1/22/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa > kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi > begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah > dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel). > > Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang > sangat terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. > Batupasirnya looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam > kota Balikpapan tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan > minyaknya, sering dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini). > Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk > Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan > Semayang, Balikpapan. > > Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali > di TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur > artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik. > Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air > bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini > bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di > bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap > berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah. > > Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus > dilakukan penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari > tempat asal pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa > dilanjutkan dengan seismik dangkal seperti refraksi. > > Salam, > awang > > -----Original Message----- > From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, January 22, 2007 7:35 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur > di Pembuangan Sampah > > Mas, it digalinya berapa dalam? > > -----Original Message----- > From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM > To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli > Geofisika Indonesia HAGI > Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di > Pembuangan Sampah > > Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah > > Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani > > > BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak > memancar dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat > pembuangan akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1). > Air memancar sejak pukul 13.00, saat enam pekerja tengah menggali sumur air. > "Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur > ulang sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak > Desember lalu," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun > Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra. > Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang > letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. "Dari > sampel yang kami amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah > menghubungi Pertamina yang diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk > penelitian semburan ini," kata Sugianyar. > > --------------------------------------------------------------------- > siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? > ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau > Dewata!!! > semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit > IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara > Mulia No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > > --------------------------------------------------------------------- > siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? > ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau > Dewata!!! > semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit > IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara > Mulia No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > > --------------------------------------------------------------------- > siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? > ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!! > semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit > IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara > Mulia No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > -- http://rovicky.wordpress.com/ --------------------------------------------------------------------- siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- ________________________________________________________________________ ____________ We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. http://tv.yahoo.com/collections/265 --------------------------------------------------------------------- siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------