Lomba menggapai predikat Bangunan Tertinggi di dunia.
  Lomba diantara kota-kota besar dunia dalam hal rekor membangun struktur 
tertinggi diatas planet ini demikian cepat dan ‘liar’. Obsesi membangun 
mega-strukur di kawasan baru berkembang terutama terlihat menonjol di daerah 
ekonomi dinamis Asia dan daerah kaya minyak Timur-Tengah.
  Kehausan  membangunan proyek konstruksi skala besar ini seakan menjanjikan 
untuk merubah visi arsitektur pencakar langit abad ke 21 secara besar-besaran. 
Saat ini delapan dari 10 pencakar langit tertinggi dunia ada di kawasan ini. 
Juara diantara pencakar langit dunia saat ini adalah gedung Taipei 101 di 
Taiwan yang mencapai tinggi 509 meter.
  Di beberapa bagian Timur Tengah suatu ledakan besar-besaran dalam pembangunan 
struktur besar sedang mewabah seperti di Dubai, Kuwait, dan Saudi Arabia. 
Bahkan sebenarnya, perusahaan konstruksi Samsung telah mendapat proyek 
pembangunan mega struktur ultra tinggi Burj Dubai, suatu kompleks pencakar 
langit yang akan mencapai tinggi 800 meter, yang akan dengan mudah mengalahkan 
Taipei 101 nanti setelah rampung pada akhir 2008. Bangunan ini di desain oleh 
arsitek Adrian Smith dari perusahaan arsitek terkenal Amerika, SOM Skidmore 
Owings & Merril, perusahaan yang sama mendesain Hotel Regent di ujung utara 
Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, juga Hotel Bumi Hyatt Surabaya. Kedua 
proyek tersebut ber-partner arsitek lokal PT Parama Loka Consultant, Jakarta.
  Kecenderungan ambisi membangun pencakar langit sebagai identitas, gengsi, 
maupun  harapan untuk mempercepat perkembangan ekonomi kota dan negara juga 
mewabah bahkan ke kota-kota yang kurang bernama selama ini, hingga sampai pada 
penawaran insentif tertentu dari pejabat kota pada semua pihak yang dapat 
mewujudkannya. Kira-kira demikianlah yang diharapkan para pejabat kota 
pelabuhan Busan di Korea Selatan dengan akan dibangunnya Millennium Tower World 
Business Center setinggi 560 meter, yang akan selesai tahun 2010 atau 2011. 
Asymptote Architecture, perusahaan konsultan arsitektur dari New York, yang 
menjuarai Kompetisi Desain Internasional untuk proyek yang akan menjadi 
bangunan tertinggi di Asia ini, keluar dengan konsep istimewa yang menampilkan 
tiga menara runcing muncul dari bangunan podium yang kekar berisi lantai-lantai 
komersial. Bangunan ini menyajikan pemandangan menakjubkan kearah laut dan 
gunung. ‘ Mereka menginginkan sesuatu yang berani dan tegas”, kata Hani
 Rashid, seorang Arsitek terkemuka di Asymptote. “Kami masuk dan mencoba 
sesuatu yang lebih ‘reflective’, untuk memberi patokan baru pada perkembangan 
‘Tower-mania’ di Asia”. Apakah gedung Millennium Tower di kota yang sedang 
mengharapkan menjadi tempat berlangsungnya Olimpiade 2020 ini dapat 
menghasilkan lompatan ekonomi yang besar tentu tak ada yang pasti. Tapi banyak 
kota di Asia berani melempar dadu judi untuk hal ini, dan itu adalah berita 
baik bagi banyak konsultan-konsultan Arsitektur dan Kontraktor Internasional. 
“Pasar untuk bangunan ultra tinggi di kawasan ini sangat cerah” ungkap Kang Sun 
Jong, wakil-presiden divisi Konsultasi dan Desain Arsitektur dari Samsung, 
Korea.
  Struktur ultra tinggi ini bukan saja menjadi kebanggan masyarakat kota dan 
negara. Pencakar langit yang dilaksanakan dengan baik dapat memberikan stimulan 
pada perkembangan ekonomi. Coba lihat bangunan setinggi 452 meter, Petronas 
Menara Kembar di Kuala Lumpur, dibangun tahun 1998, pernah menjadi gedung 
tertinggi di dunia hingga dilampaui oleh Taipei 101 enam tahun kemudian.
  “Menara Petronas memang tidak lagi menjadi yang tertinggi di dunia, tapi ia 
telah merubah Malaysia dan pandangan orang tentang Kuala Lumpur” ucap Goh Tuan 
Sui, petugas tertinggi dari konsultan Properti WTW Malaysia. “Suatu bangunan 
klas dunia juga dapat mengangkat nilai bangunan lain di kota itu, baik itu 
mall, perkantoran maupun hotel” tambahnya.
  Kalau bicara skala aktifitas pembangunan pencakar langit, sulit untuk 
menyaingi  kota Shanghai. Sejak 1990, kota ini telah mendirikan cukup banyak 
pencakar langit hingga dapat mengisi sebagian besar dari Manhattan di New York.
  Jin Mao Tower dengan 88 lantai dan desain bentuk yang unik berupa pagoda 
bertingkat, setinggi 421 meter, adalah yang tertinggi di Cina, paling tidak 
sampai tahun 2008 saat Shanghai World Financial Center setinggi 492 meter 
selesai.
  Generasi baru pencakar langit ultra tinggi ini sepertinya telah terbentur 
kepalanya pada batas kemampuan ilmu konstruksi dan bahan bangunan. “Tidak 
demikian” ujar Rashid dari Asymptote Architecture. Dengan munculnya bahan 
konstruksi baru, kemajuan pada ‘computer aided building design’, dan penggunaan 
teknologi robot dalam pelaksanaan pembangunan akan memungkinkan semua ini 
berkembang.
  Mungkin tantangan paling berat bagi kontraktor saat ini adalah untuk 
mendapatkan tenaga dan keahlian khusus dalam konstruksi tinggi dan bahan 
bangunan dalam waktu yang tepat untuk menghadapi ledakan konstruksi di Asia dan 
Timur Tengah. “Demikian banyak proyek dilaksanakan pada saat bersamaan hingga 
masalah pengadaan bahan bangunan adalah tugas yang sangat penting’ ujar Kang 
dari Samsung kontraktor proyek Burj Dubai.
  Selama para perencana kota di Asia dan Timur Tengah memiliki finansial dan 
visi untuk terus mendorong sampai batas kemampuan tertinggi ilmu konstruksi, 
pacuan mencapai predikat gedung tertinggi ini akan tetap berlangsung.
   
  Penulis : Brian Bremner
  Terjemah & saduran : Syahrul NH


Arsitek berpengalaman 30 tahun mandiri & di berbagai konsultan Arsitek Nasional 
dan Internasional, juara Desain Rumah Murah Sederhana, berpengalaman desain 
Rumah mewah, bangunan setinggi 24 lantai, seluas Kampus 23,5 ha, menawarkan 
jasa setara perusahaan Konsultan Arsitek  dengan fee sangat bersaing. [EMAIL 
PROTECTED] atau 0818866171
       
---------------------------------
 
 Real people. Real questions. Real answers. Share what you know.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke