Ceritayang mengharukan..





Sent: Thursday, May 11, 20065:07 PM

Subject: Fw: Ibu Kita Adalah Orang Yang Paling Mulia Di Dunia Ini --- PERLU
& HARUS DIBACA !!!




SINOPSIS FILM

 Saya pernah melihat film ini sekitar 15 tahun yang lalu, saat  saya masih
di bangku SMP. Merupakan film Mandarin, saya sudah lupa  judulnya,  tetapi
saya masih ingat sebagian besar kisahnya. Ini dikarenakan film ini  adalah
yang paling "menyentuh" yang pernah saya lihat. Kisahnya kira2 sbb :

============00000000================

Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria  berasal
dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota  tersebut.
Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba  kekurangan,
tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah  yang membuat
sang pria jatuh hati.

Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya  menikah,
dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka  duga,
orang tua sang pria tidak menyukai wanita tsb. Sebagai orang
yang  terpandang di kotatsb, latar belakang wanita tsb akan merusak
reputasi  keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang
sepadan  untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa
ia sudah  menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.

Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan  wanita tsb
bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus  berargumen
dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan orangtuanya,  sesuatu yang
belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu,  umumnya seorang
anak sangat tunduk pada orang tuanya).

Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang  tuanya agar
menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena gagal  membujuk
anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tsb, yang menurut  mereka
akan sangat merugikan masa depannya.
 Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia  memutuskan
untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu  keberangkatan pun
ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh  orang tua sang pria.
Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya  di  dalam kamar dan
dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.

Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah  ditentukan
sepasang kekasih tsb untuk melarikan diri. Sang wanita sangat  terkejut
dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka kemudian
memohon  pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka
satu-satunya.
 Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat
besar,  perkawinan  mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk
kota, reputasi anaknya  akan tercemar, orang2 tidak akan menghormatinya
lagi. Akibatnya, bisnis  yang  akan diwariskan kepada anak mereka akan
bangkrut secara perlahan2.

Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan  permohonan agar
wanita tsb meninggalkan kotaini, tidak bertemu dengan  anaknya lagi, dan
menggugurkan kandungannya. Uang tsb dapat digunakan untuk  membiayai
hidupnya di tempat lain.

Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar  bahwa
perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan
banyak  kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk meninggalkan
kotaini,  tetapi menolak untuk menerima uang tsb. Ia mencintai sang pria,
bukan  uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan
sangat  sulit?.

Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tsb untuk  meninggalkan sepucuk
suratkepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih  berpisah dengan sang
pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus mencari  kekasihnya, dan
tidak mau meneruskan usaha orang tuanya. "Walaupun ia kelak  bukan suamimu,
bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang  berhasil? Ini adalah
untuk kebaikan kalian berdua", kata sang ibu.

Dengan berat hati, sang wanita menulis surat. Ia menjelaskan  bahwa ia
sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia
sadar  bahwa  keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf
karena telah  melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu
bersama dalam  menghadapi penolakan2 akibat perbedaan status sosial mereka.
Ia tidak kuat  lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah.
Tetesan air  mata sang wanita tampak membasahi surattersebut.

Sang wanita yang malangtsb tampak tidak punya pilihan lain. Ia  terjebak
antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota  itu,
sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil. Disana, ia bertekad
untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.

==========0000000000==============

Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi  seorang
ibu. Anaknya seorang laki2. Sang ibu bekerja keras siang dan malam,  untuk
membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di  sebuah
industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian2 tetangga dan  menyulam
sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua  pekerjaan
ini sambil menggendong anak di punggungnya. Walaupun ia
cukup  berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan,
karena  ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi sang ibu tidak
pernah  mengeluh dengan pekerjaannya?

Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba2 sakit keras.
 Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak
tsb  harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan
telah  menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama
ini, dan  itupun belum cukup. Ibu tsb akhirnya juga meminjam ke sana-sini,
kepada  siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.

Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat  sup
ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tsb terdiri
dari  obat2 herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu
hanya  mampu membeli obat2 herbal tsb, ia tidak punya uang sepeserpun lagi
untuk  membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia
telah  berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.

Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat  apa, untuk
mendapatkan daging. Toko daging di desa tsb telah menolak  permintaannya,
untuk bayar di akhir bulan saat gajian.

Diantara tangisannya, ia tiba2 mendapatkan ide. Ia mencari  alkohol yang
ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain.
 Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad
mengambil  sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya
yang sedang  tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah
berhamburan. Sang  ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil
berusaha tidak  mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat?..

Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan  kesakitan sang
ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh  anaknya  sendiri.
Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang  dilakukan
oleh sang ibu???.

==========0000000000==============

Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak  yang tampan,
cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Di  hari minggu,
mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain  bersama,  dan
bersama2 menyanyikan lagu "Shi Sang Chi You Mama Hau"
(terjemahannya  "Di  Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik").

Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai  penjaga
toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari.
 Hari2  mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak
terkadang
 memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia
tahu  ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya
untuk  sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas.

Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia  berniat
membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama  ini.
Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak
setelah  pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak
terlalu  mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak
keperluan lain  yang perlu dibiayai.

Sang anak segera pergi ke toko tsb, yang tidak jauh dari  rumahnya. Ia
meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan  tsb, karena ia
akan membelinya bulan depan. "Apakah kamu punya uang?" tanya  sang pemilik
toko. "Tidak sekarang, nanti saya akan punya", kata sang anak  dengan
serius.

Ternyata, bulan depan sang anak benar2 muncul untuk membeli jam  tangan
tsb. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main2.
Ketika  menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya "Dari mana kamu
mendapatkan uang  itu? Bukan mencuri kan?". "Saya tidak mencuri, kakek.
Hari ini adalah hari  ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang
pergi ke sekolah. Selama  sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari
sekolah ke rumah, uang  jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam
ini. Kakiku sakit, tapi  ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku
tentang hal ini. Ia akan  marah" kata sang anak. Sang pemilik toko tampak
kagum pada anak tsb.

Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang  anak
segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan  tsb.
Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan  ini
memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba2 tersadar, dari mana
uang  untuk membeli jam tsb. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab.

"Apakah kamu mencuri, Nak?" Sang anak diam seribu bahasa, ia  tidak ingin
ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut. Setelah  ditanya
berkali2 tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah  mencuri.
"Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah
ibu  sudah  mengajari kamu tentang hal ini?" kata sang ibu.

Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu  sayang
pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak  menangis,
sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu  perih,  karena
ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus
melakukannya,  demi  kebaikan anaknya.

Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Paratetangga menuju  ke rumah
tsb heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya.
 "Ia sebenarnya anak yang baik", kata salah satu tetangganya.
Kebetulan  sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu
tetangganya  yang merupakan familinya.

Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak  itu. Ketika
mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk  menjelaskan.
Tetapi tiba2 sang anak berlari ke arah pemilik toko, memohon  agar jangan
menceritakan yang sebenarnya pada ibunya.

"Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan  tidak boleh
menyembunyikan sesuatu dari ibunya". Sang anak mengikuti  nasehat  kakek
itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang anak tiba2  muncul di
tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan  tsb, dan
sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di  tokonya,
katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga  menceritakan
bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke  rumah dan
tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk
mengumpulkan  uang  membeli jam tangan kesukaan ibunya.

Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan  hal tsb,
begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk
anak  kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu?."Maafkan saya,
Nak."
 "Tidak Bu, saya yang bersalah"???..


===========000=================

Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah,  tetapi istrinya
mandul. Mereka tidak punya anak. Sang ortu sangat sedih  akan  hal ini,
karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka kelak.

Ketika sang ibu dan anaknya berjalan2 ke kota, dalam sebuah  kesempatan,
mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru  menyadari
bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah dagingnya  sendiri.
 Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua
biaya  hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik
tanpa  bantuanmu.

Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka  begitu ingin
melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan.

===========000==================

Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter  mengatakan
bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang  konsisten. Kalau
kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya.

Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan sebelumnya.
 Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya.

Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan  solusi yang
tepat. Satu2nya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada  sang ayah,
karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.

Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya  berkeliling
kota, bermain2 di taman kesukaan mereka. Mereka gembira
sekali,  menyanyikan lagu "Shi Sang Chi You Mama Hau", lagu kesayangan
mereka. Untuk  sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut
dalam  kegembiraan bersama sang anak.

Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak.
 Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya
ingin  dengan ibu. "Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak"
kata  ibu.
 "Tidak apa2 Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila
bisa  bersama2 dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak
uang  untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak perlu
bekerja  lagi, Bu", kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke
rumah sang  ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap
saat.

Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya. Keduanya  sangat senang
melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang  anak
meronta2 ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan
mainan  kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama
ibunya, sang  anak menolak. "Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu",
teriak sang anak  dengan nada yang polos. Dengan hati sedih dan menangis,
sang ibu berkata
 "Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek
dan  nenek akan bermain bersamamu." "Tidak, aku tidak mau mereka. Saya
hanya mau  ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu
sekarang tidak mau  saya lagi", sang anak mulai menangis.
 Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah besar tsb  tidak
didengarkan anak kecil tsb. Sang anak menangis tersedu2 "Kalau ibu  sayang
padaku, bawalah saya pergi, Bu". Sampai pada akhirnya,
ibunya  memaksa  dengan mengatakan "Benar, ibu tidak sayang kamu lagi.
Tinggallah disini",  ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tsb.
Tampak anaknya meronta2  dengan ledakan tangis yang memilukan.

Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu  menyayat
hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan  menjenguk
anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat anaknya dengan baik.
 Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia
telah  kehilangan satu2nya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.

Kemudian ibu yang malangitu mengambil pisau dapur untuk  memotong urat
nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya  mungkin tidak
akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup untuk  mengetahui
bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri  itu
dibatalkan, demi anaknya juga??..

============000=========

Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain,  mendapatkan kerja
yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun  tetap menjalani
perawatan medis secara rutin setiap bulan.

Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya.
 Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah
payah  mengumpulkannya. Maka, pada hari tsb, sepulang dari sekolah, ia
tidak  pulang
 ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya,
yang  memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai
bunga,  sepucuk suratyang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah
kartu  ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia
akan  memberikan semuanya untuk ibu.

Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju  rumahnya.
Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah  kosong.
Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada yang tahu  kemana
ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di  depan
rumah tsb, menangis "Ibu benar2 tidak menginginkan saya lagi."

Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak
sudah  terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah
mengatakan  semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak
ada kabar.
 Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut.
Polisi  pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang.

Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba2 ia teringat sesuatu. Hari
ini  adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya.
Anaknya  mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik
mobil  menuju rumah tsb. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang
tahun,  setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk suratanaknya.
Sang  ibu  tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan2 imut
anaknya dalam  suratitu.

Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tsb,
tanpa  mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang
ibu  membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil menangis
ia  memohon agar bisa menemukan anaknya.

Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba2 ingat bahwa ia dan anaknya
pernah  pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tsb. Ibunya pernah berkata,
bahwa bila  kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang
welas asih.
 Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik.
Ibunya  memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tsb untuk
memohon agar  bisa bertemu dengan dirinya.

Benar saja, ternyata sang anak berada di sana. Tetapi ia  pingsan, demamnya
tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk  dilarikan ke
rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu terjatuh dari  tangga, dan
berguling2 jatuh ke bawah????..

============000==============

Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki  bangku kuliah.
Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan  ibunya. Sejak jatuh
dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak  telah banyak
menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana2, tetapi  hasilnya  nihil.

Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama
dengan  teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil,
di  persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang
sedang  mengemis. Ibu tsb terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia
tidak  pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia
tampak  berkomat-kamit.

Di dorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun
bersama  pacar  untuk menghampiri pengemis tua itu. Ternyata sang pengemis
tua sambil  mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap
dengan lemah  "Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?"

Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia
segera  menyanyikan lagu "Shi Sang Ci You Mama Hau" dengan suara perlahan,
tak  disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah.
Mereka  berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang
selalu  menyanyikan lagu tsb saat ia kecil, sang anak segera memeluk
pengemis tua  itu dan berteriak dengan haru "Ibu? Ini saya ibu".

Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba2 muka sang anak, lalu
bertanya,  "Apakah kamu ??..(nama anak itu)?" "Benar bu, saya adalah anak
ibu?".  Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur
membasahi  bumi???.
 Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya  menjadi
hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus  mencari
anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian
orang  menganggapnya sebagai orang gila?.

============000=============


Dalam kondisi kritis, Ibu kita akan melakukan apa saja demi kita.
Ibu  bahkan
rela mengorbankan nyawanya?..

Simaklah penggalan doa keputusasaan berikut ini, di saat Ibu masih muda,
 ataupun disaat Ibu sudah tua :

1. Anakku masih kecil, masa depannya masih panjang. Oh Tuhan, ambillah
 aku sebagai gantinya.
 2. Aku sudah tua, Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.

Diantara orang2 disekeliling Anda, yang Anda kenal, Saudara/I kandung Anda,
 diantara lebih dari 6 Milyar manusia, siapakah yang rela mengorbankan
 nyawanya untuk Anda, kapan pun, dimana pun, dengan cara apapun ?

Tidak diragukan lagi
 "Ibu kita adalah Orang Yang Paling Mulia di dunia ini"

++++++++++++++++++++++

Ingin bergabung dalam sebuah MISI MULIA ? Ada2 tindakan yang dapat Anda
 lakukan :

1. Bila Anda beruntung (Ibu Anda masih ada di dunia ini),
 ajaklah ia untuk keluar makan atau jalan2 MALAM INI JUGA. Jangan ditunda2.
 Bila Ibu Anda tinggal di tempat yang terpisah jauh dengan Anda, telponlah
 dia malam ini juga, just to say "hello". Catatlah hari ulang tahunnya,
 rayakan, dan bahagiakanlah dia semampu Anda. Hidangkan makanan favoritnya,
 dst.

2. Kirimkan kisah film ini kepada saudara/i Anda, teman2
 Anda, maupun rekan2 kerja Anda (minimal 5, kalau 100 org lbh baik lagi J).
 Bagi sebagian dari mereka, kisah ini mungkin akan seperti setetes embun
 yang
 menyegarkan jiwa mereka, yang terkadang terlalu sibuk dengan aktivitasnya
 sendiri. Anda sungguh berjasa dalam hal ini??






This message and any attachments (the "message") is
intended solely for the addressees and is confidential.
If you receive this message in error, please delete it and
immediately notify the sender. Any use not in accord with
its purpose, any dissemination or disclosure, either whole
or partial, is prohibited except formal approval. The internet
can not guarantee the integrity of this message.
BNP PARIBAS (and its subsidiaries) shall (will) not
therefore be liable for the message if modified.

                ---------------------------------------------

Ce message et toutes les pieces jointes (ci-apres le
"message") sont etablis a l'intention exclusive de ses
destinataires et sont confidentiels. Si vous recevez ce
message par erreur, merci de le detruire et d'en avertir
immediatement l'expediteur. Toute utilisation de ce
message non conforme a sa destination, toute diffusion
ou toute publication, totale ou partielle, est interdite, sauf
autorisation expresse. L'internet ne permettant pas
d'assurer l'integrite de ce message, BNP PARIBAS (et ses
filiales) decline(nt) toute responsabilite au titre de ce
message, dans l'hypothese ou il aurait ete modifie.






=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




SPONSORED LINKS
Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke