Note: forwarded message attached.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




--- Begin Message --- sumber:
http://www.republika.co.id/koran.asp?kat_id=105&kat_id1=232

Dua Obat Penawar Asmara


"Hai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian sudah memiliki
kemampuan, segeralah menikah, karena menikah dapat menundukkan
pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum sanggup
menikah, berpuasalah, karena puasa akan menjadi benteng baginya." (HR
Muttafaq 'alaih).

Penjelasan:


Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi,
Nasa'i, Ahmad, dan Ad-Darimi. Hadis ini bersumber dari sahabat
Abdullah bin Mas'ud RA.

Islam tidak mengingkari adanya cinta seorang manusia kepada lawan
jenisnya. Ia adalah fitrah dan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi
bila waktu pemenuhannya telah tiba. Hanya saja, demi terpeliharanya
kehormatan dan harga diri manusia, Islam menyerukan agar pemenuhannya
dilakukan dengan cara yang benar, yaitu lewat pernikahan.

Lewat hadis ini Rasulullah SAW menganjurkan para pemuda yang sudah
berkemampuan untuk segera menikah. Mampu di sini bisa diartikan mampu
secara fisik, keilmuan, mental, ataupun secara finansial. Rasul
mencela orang yang hidup membujang ataupun yang menunda-nunda
pernikahan karena alasan yang tidak syar'i, padahal ia sudah mampu.
Dari Siti 'Aisyah RA Rasulullah SAW bersabda, "Nikah termasuk
sunnahku. Barangsiapa tidak mengamalkan sunnahku, ia tidak termasuk
golonganku. Menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya
umatku. Barangsiapa memiliki kemampuan untuk menikah, maka
menikahlah." (HR Ibnu Majah).

Abu Dzar meriwayatkan, bahwa Rasul pernah mencela seorang sahabat
bernama 'Akkaf bin Basyar At-Tamimi, seorang pemuda kaya tapi enggan
menikah: "Wahai 'Akkaf, (kalau begitu) engkau termasuk saudaranya
syetan. Seandainya engkau beragama Nasrani, engkau termasuk golongan
pendeta. Sesungguhnya sunnah kami adalah menikah. Sejelek-jelek kalian
adalah orang yang membujang, dan orang yang paling hina dari kalian
adalah yang mati dalam keadaan membujang. Apakah engkau bersahabat
dengan syetan?" (HR Ahmad)

Adapun bagi mereka yang (benar-benar) belum sanggup menikah karena
alasan ekonomi, beliau menganjurkan agar ia berpuasa. Sebabnya, puasa
dipandang mampu mengendalikan motif seksual dan keinginan yang
menggebu kepada lawan jenis. Puasa akan menyebabkan kadar gizi yang
dikonsumsi seseorang menjadi berkurang. Otomatis, hal ini akan
menyebabkan hasrat seksualnya melemah. Jadi, puasa dalam konteks hadis
ini dianggap sebagai pengalihan dan sifatnya tidak permanen. Di
dalamnya termasuk pula ibadah-ibadah yang biasanya menyertai aktivitas
puasa tersebut, seperti membaca Al-Quran, dzikir, doa, dan aktivitas
pengalihan lainnya.

Ada sebuah komentar menarik yang diungkapkan Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah
tentang hadis ini. Menurutnya, Rasulullah SAW. telah menawarkan dua
obat untuk mereka yang dimabuk asmara: obat asli dan obat pengganti.
Obat asli adalah obat yang memang diciptakan untuk itu. Dan obat ini
tidak boleh diganti jika telah didapatkan.

Pendapat ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh
Ibnu Abbas, "Tidak ada obat mujarab bagi yang dimabuk cinta selain
menikah." (HR Ibnu Majah). Wallahu a'lam bish-shawab. (Ems)




--- End Message ---

Kirim email ke