Dalam rangka Printemps français 2006, CCF Jakarta mempersembahkan :



Pertunjukan teater boneka

« Depuis Hier »

oleh Théâtre Turak



Rabu, 31 Mei 2006 pk. 20.00

Kamis, 1 Juni 2006 pk. 14.00 (Khusus anak-anak dengan undangan)

di Gedung Kesenian Jakarta

Jl. Gedung Kesenian No.1, Jakarta Pusat

Pemesanan tiket : 380 82 83

www.gkj-online.com



Kelompok Turak mengantar kita dalam sebuah perjalanan luar biasa ke Turakie, negeri imajinasi dimana terdapat makhluk khayalan yang dihidupkan dengan kelembutan oleh Michel Laubu. " Teater obyek " miliknya merupakan teater daur ulang, sebuah pertunjukan menggunakan tali yang tiba-tiba hidup dan menciptakan sebuah puisi yang sekaligus menyentuh dan menusuk : sebuah wajah yang terpahat pada kentang (merupakan bahan dasar di Turakie dan mempunyai beberapa fungsi seperti untuk pengambilan foto yang khusus..), sepotong kain dengan dua tali, maka jadilah sebuah boneka kecil menakjubkan. Sepotong kain pel dengan 3 cangkang kacang menjadi laut, selanjutnya kentang yang ditancapkan ke jari dan sebuah kerudung hitam maka jadilah seorang nenek tua yang bergoyang-goyang di depan mata kita yang takjub... sebuah batu kecil dalam sepotong besi tampak menjadi bayi yang diayun-ayunkan.. Dengan mengalihkan fungsi-fungsi utama dari obyek-obyek ini dan memberikan suaranya, tangannya dan talenta komedinya kepada mereka, Michel Laubu mengubah obyek menjadi manusia yang puitis. Pertunjukan ini merupakan refleksi otentik dari imaginasi dan ilusi (yang pada akhirnya dapat tercipta dari hampir apa saja) dan juga materialitas yang hilang dari semua obyek yang dibuat, didaur ulang dan dipuisikan: obyek ini hanyalah bersifat puisi jauh dari nilai ekonomis dan konsumtif... Dalam Depuis Hier, pengarang menggali lebih jauh nilai kemanusiaan (atau kehewanan) obyek-obyek, sehingga tokoh-obyek itu sendiri dapat meraih obyek-obyek yang tidak mengalami perubahan (misalnya bunga, palu atau pedang) dan tetap memiliki fungsi utamanya. Yang bisa membuat kita terpana adalah kisah cinta dua sapi dan penampilan pilot pesawat lucu yang terbuat dari segala macam hal. Depuis Hier menampakkan dengan jelas warna melankolis dan kesengsaraan, karena di balik cerita lucunya tersembunyi sebuah kenyataan hidup yang menyakitkan setelah perang penghancuran yang membawa kesedihan dan ketakutan. Sebaliknya kebebasan mempunyai tempat tersendiri, disimbolisasikan dengan sebuah motif bulu dan penerbangan yang selalu muncul (sapi bersayap yang menakjubkan...). Apa yang bisa ditambahkan di sini? Musik garapan Christophe Roche bernuansa oriental dan slavia, menemani dengan penuh harmoni pertunjukan ini, penculikan obyek-obyek merupakan sebuah keberhasilan dan prestasi istimewa si pemain.



---
Astri Retno Onengan
Centre Culturel Français de Jakarta
Jl. Salemba Raya N° 25, Jakarta 10440
INDONESIE
T. [++ 62 21] 390 85 80 - 390 77 16
F. [++ 62 21] 390 85 86
M.[++ 62] 815 913 60 90
[EMAIL PROTECTED]
http://www.ccfjakarta.or.id

[Non-text portions of this message have been removed]





=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio stations Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke