NH Dini luncurkan "Dari Fontenay ke Magallianes Bertempat di
Intercon Plaza Blok A-7, Taman Kebon Jeruk,
Jl. raya Meruya Ilir, Jakarta Barat, pada hari
Sabtu (18/6/05), penulis
senior NH Dini meluncurkan
novel terbarunya "Dari Fontenay
Ke Magallianes" yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Dalam buku
"Dari Fontenay Ke Magallianes", penulis bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin yang dilahirkan tanggal 29 Februari 1936 ini mengisahkan sebagian perjalanan hidupnya saat mengarungi gelombang pasang surut dalam kehidupan
yang sesekali diselingi penemuan kedamaian dan keseimbangan di La Barka, sebuah
rumah pertanian di Perancis Selatan
yang dikelilingi kebun Zaitun dan almon
serta dilatarbelakangi hutan cemara yang sejuk. Menurut NH Dini
yang punya kebiasaan memasukkan unsur kehidupan nyata yang dibaca atau dilihatnya
sehingga ceritanya sering berupa gabungan
beragam sumber seperti cerpen "Tuileries" yang menceritakan
Jamila, tetangga NH Dini, mengatakan, "Buku ini adalah lanjutan
yang saya sebut cerita kenangan. Saat dalam sastra
atau pengguna teknik penulisan, itu ada seni
roman, novel, pengalaman-pengalaman hidup dan disebut
memori atau memoar, itu hanya
sebutan sebetulnya. Pada cerita kenangan
itu - karya sastra saya yang baru- cerita kenangan
itu saya tulis, saya rangkum,
saya reka dalam teknik novel. Seperti menulis novel, tetapi isinya itu
lebih banyak aku (diri saya
sendiri). Jadi, sebetulnya, otobiografi, tetapi itu hanya
80%. Jadi, yang 20% itu lingkungan saya karena lingkungan saya dan orang-orang
yang melingkungi menjadi lingkungan dekat saya (dan) membentuk
karakter saya sebagai pengarang dan manusia. Sebab
itu, saya sebutkan mereka adalah berpartisipasi dalam cerita ini.
Selain memberi
sedikit latar belakang soal penulisan
buku terbarunya, dalam kesempatan yang sama, NH Dini pun memberikan sedikit "pelurusan" atas kritik yang telah dilontarkan terhadap karyanya. Khususnya karya yang memuat soal kisahnya di
Kamboja dengan ungkapan, sayang sekali, NH Dini tidak mengungkapkan suasana politik pada waktu itu
di Kamboja. NH Dini mengatakan, " Memang saya sengaja
saya tidak mau mengusik hal-hal
yang bukan bidang saya dan waktu
itu pun kami perginya sebelum perebutan kekuasaan antara khmer merah
(komunis) dengan Lon Nohl (pemimpin pemerintahan saat itu). Saya telah
meninggalkan Kamboja tahun 1962. Jadi waktu itu, sedang
bagus-bagusnya. Ada Norodom Sihanouk dengan istananya dan kelompoknya
yang berkuasa. (Saat) itu belum ada
tanda-tanda golongan lokal akan maju.
Jadi, kalo itu nanti (menjadi)
bahan-bahan saya dikemudian hari, itu akan keluar
dalam tulsian novel bukan memori atau
memoar. Jadi, saya masih punya
tabungan banyak mengenai Kamboja (dan) akan keluar
pada suatu ketika kalau sudah
saya anggap kalau itu sudah
saatnya supaya ada sedikit pelurusan
sedikit bahwa saya menulis ini
bukan untuk mengusik bagian-bagian atau mendetail dalam hal pemerintahan
atau politik tapi lebih berpusat
pada diri saya sendiri." Acara peluncuran
yang diawali dengan sambutan dari pihak
penerbit Gramedia Pustaka Utama yang diwakili Widya dan disusul dengan
acara secara simbolis penyerahan buku "Dari Fontenay Ke Magallianes", kemudian dilanjutkan dengan acara penandantanganan
buku oleh NH Dini. Dalam acara
ini, NH Dini memberikan kesempatan luas untuk para
penggemar atau pembeli bukunya yang ternyata tak hanya
orang ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 ================================================================= YAHOO! GROUPS LINKS
|