Mbak Elia dan mbak Wirda,

Memilih antara sepenuhnya menjadi IRT sepenuhnya atau tetap sambil 
bekerja (entah mengejar karir semata atau tujuan membantu menambah 
penghasilan keluarga atau alasan lainnya) merupakan sebuah pilihan 
yang sangat sulit bagi wanita yang sebelum menikah telah lama bekerja 
lebih dulu.

Hal yang sama juga telah dialami oleh istri saya, dimana sebelum kami 
menikah, dia sudah bertahun-tahun bekerja dan sangat mencintai 
pekerjaannya, meskipun saat itu hanya untuk tujuan memenuhi kebuthan 
ekonomi diri sendiri.

Saat kami menikah, pilihan itu timbul, apakah dia akan terus bekerja 
atau berhenti untuk sepenuhnya menjadi IRT. Perasaan was-was dan takut 
tidak betah dirumah dan segala macam perasaan lain timbul saat itu. 
Akhirnya dengan alasan seperti mbak Wirda, yaitu untuk menambah 
penghasilan suami, dia memilih dan meminta pendapat serta ijin dari 
saya untuk tetap bekerja. Karena masih belum mempunyai anak dan memang 
tingkat penghasilan saya yang relatif rendah (kurang atau tidaknya 
tergantung bagaimana kita memanfaatkan dan mengatur perekonomian diri 
sendiri maupun keluarga), saya putuskan untuk memberikan ijin tetap 
bekerja.

Meskipun sudah memiliki 2 anak yang berarti kami sudah membangun 
keluarga bersama selama lebih dari 5 tahun, ternyata perasaan was-was 
jika harus berhenti bekerja masih terus menghantui istri saya, 
sehingga saya terus memberikan ijin kepadanya untuk tetap bekerja. 
Bahkan kelamaan perasaan was-was juga menghantui diri saya jika benar-
benar istri saya berhenti bekerja, apa kesibukannya nanti setelah dia 
berhenti bekerja?

Di saat anak yang besar sudah menginjak usia belasan tahun dan yang 
kecil juga mulai sibuk dengan kegiatan sekolah dan lainnya, kedua anak 
menuntut waktu yang lebih banyak lagi dari ibunya (saat bekerja dia 
super sibuk, berangkat sebelum anak2 ke sekolah, dan pulang tiba di 
rumah saat anak2 sudah menjelang tidur malam, sabtu masih bekerja 
meskipun setengah hari, minggu sibuk acara keluarga besar, kunjungan 
ke rumah saudara, dll, lebaran dia sering harus jaga, dan kalau toh 
bisa cuti jika kita akan pulang kampung). Kemudian kami harus memilih 
kembali apakah dia harus berhenti bekerja atau mencari pekerjaan lain 
yang berlokasi lebih dekat ke rumah dan memiliki waktu lebih banyak 
untuk tinggal di rumah.

Jika kami hanya memikirkan materi untuk keluarga, maka kami akan 
selalu merasa kekurangan, padahal kami sudah memiliki rumah meskipun 
kredit dan kredit lagi untuk renovasi dan kredit lagi untuk ini dan 
itu, ada kendaraan meskipun harus nyari pinjaman kesana-kemari, mampu 
menyekolahkan anak di sekolah yang termasuk lumayan prestasinya, mampu 
menggaji seorang assistant rumah tangga meskipun sering harus ditunda 
sampai saat dia membutuhkan atau pulang kampung, mampu menambah 
kekurangan biaya orang tua meskipun harus saling berbagi, dll. Apakah 
kami sebenarnya masih kekurangan? Jika selalu melihat rumput tetangga 
maka akan tampat lebih hijau dari rumput sendiri, tapi akapah benar 
itu semua?

Akhirnya setelah kami belajar dari semua itu, dan setelah melihat 
kembali bahwa istri saya ternyata sudah bekerja di perusahaan itu 
lebih dari 19 tahun, maka kami memutuskan memilih untuk berhenti 
bekerja, dan Alhamdulillah perusahaan mengijinkan pengunduran diri 
(setelah mencoba berkali-kali) dengan paket pensiun dini. NAmun 
setelah keputusan itu diterima, ternyata perasaan was-was lebih kuat 
menghantui kami berdua (jadi bukan hanya istri yang takut gak betah di 
rumah, tapi sayapun yang tetap bekerja memiliki perasaan takut jika 
istri gak betah dirumah), kembali mencoba melamar pekerjaan yang lebih 
ringan ke berbagai tempat, dan saya membantunya mengajukan kepada para 
relasi kerja.
Disamping itu saya juga meminta ibu2 tetangga untuk membantu istri 
saya agar betah dirumah.

Waktu berjalan terus, dan akhirnya istri saya justru menolak beberapa 
panggilan kerja dari lamaran yang diajukannya, serta memilih untuk 
tetap berdiam di rumah untuk sepenuhnya menjadi IRT.

Dari segi ekonomi, penghasilan kami turun hingga setengahnya, namun 
dengan manajemen yang lebih serius karena istri dapat langsung 
menanganinya di rumah, ternyata apa yang ditakutkan pula dari segi 
perekonomian juga dapat diatasi dengan baik. Bahkan yang sebelumnya 
tidak terbeli, kini malah mampu kami dapatkan secara halal. Cicilan 
kredit masih terus harus kami lunasi, dan menambah kembali plafon 
pinjaman untuk ini-itu, tapi sudah mempergunakan manajemen keuangan 
yang lebih baik dari sebelumnya. Kami dapat merenovasi kembali rumah 
kami, menukar kendaraan dengan yang lebih baik kondisinya.

Alhamdulillah, prestasi anak2 baik di sekolah maupun di luar sekolah 
justru semakin meningkat, sehingga tak segan2 kami memberikan tambahan 
kebutuhan sekunder mereka, disamping kebutuhan primer tetap dapat kami 
penuhi.

Ternyata pilihan untuk menjadi IRT atau tetap bekerja adalah pilihan 
sulit namun sangat bermanfaat jika dilaksanakan. Artinya apapun hasil 
pilihannya, segala konsekuensi sudah haru dipikirkan masak2 dan 
disesuaikan dengan tujuan berumah-tangga, jadi bukan hanya semata 
untuk tujuan pribadi. Saling mendukung antara suami dan istri 
sangatlah diperlukan.


--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "Wirda" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mba Elia,
> seandainya saya bisa spt Mba Elia mengurus anak di rumah
> tapi u/ saat ini rasanya tidak cukup bila hanya suami yang bekerja
> bisa-bisa anak saya tdk minum susu!!
> Memang merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bila bisa melihat 
perkembangan anak
> Sampai saat ini saya terus mensyukuri atas pemberian Allah SWT u/  
putri kami yang lucu
> Benar-benar suatu anungrah terindah yang kami miliki
> Semoga Mba Elia terus mendapat kebahagiaan & tidak pernah jenuh u/ 
menjalaninya
>   -----Original Message-----
>   From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of shinta
>   Sent: 06 September 2005 14:10
>   To: idakrisnashow@yahoogroups.com
>   Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan
> 
> 
>   Selamat ya Mbak Elia, senangnya bisa dirumah bersama anak.... 
mudah2an Mbak Elia selalu mendapat kebahagiaan lahir dan bathin... 
amiin...
>     ----- Original Message ----- 
>     From: elia b.basalamah 
>     To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
>     Sent: Tuesday, September 06, 2005 10:58 AM
>     Subject: [Ida-Krisna Show] Renungan dari sebuah pilihan
> 
> 
>     Dear All,
> 
>     Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ternyata jauh dari bayanganku 
sebelumnya, tadinya aku berfikir akan kesepian, tidak ada pekerjaan 
dan membosankan, aku sudah bekerja selama 12 tahun, terbiasa mandiri 
secara financial dan mencintai pekerjaanku, dan aku merasa mampu 
membagi waktu antara karir, anak dan rumah tangga.
> 
>     Namun kuasa Tuhan berbicara lain, tiba saatnya aku dihadapkan 
pada sebuah keputusan utk berhenti bekerja, kejadiannya mengalir 
begitu saja......dan aku hanya mengikuti arusnya dengan perasaan was..
.was....bercampur gundah.
> 
>     Setelah aku menjalaninya.....benar-benar diluar bayanganku 
sebelumnya...... hari-hariku malahan menjadi sangat sibuk dan indah 
sekali. Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan.
> 
>     Si kecil selalu ingin aku temani......aku sendiri yg mengajari 
dia pup dan pipis di tempatnya, mengajari dia berdo'a, bicara, 
berjalan, dia sudah dapat memanggilku mama, berceloteh sepanjang hari, 
selalu menciumku dan aku mengucapkan terima kasih sayang......, ach 
indah sekali. Tidak terasa bulan ini dia akan berusia 1 tahun dan aku 
menyadari bahwa hari-hari indah ini tidak akan terulang kembali 
seiring dengan terus bergulirnya waktu....
> 
>     Buat teman-teman wanitaku yg bekerja....bila mungkin someday 
berada pada posisi utk memilih antara karir dan rumah tangga....
mungkin ceritaku ini sedikit banyak bisa jadi masukan untuk bahan 
pertimbangan.
> 
> 
>     Salam,
>     Elia
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------
--------
>     Apakah Anda Yahoo!?
>     Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik 
terhadap spam. 
>     http://id.mail.yahoo.com/ 
> 
>     
=================================================================
>     "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
>     It has silent message saying that I remember you when I wake up.
>     Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna
> 
>     Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 
DeltaFM
>     Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
>     SMS di 0818-333582
>     
=================================================================
> 
> 
> 
> 
>     SPONSORED LINKS Radio station advertising  Satellite radio 
stations  Cb radio base station  
>           Weather radio station  Radio station promotion  Christian 
radio station  
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------
--------
>     YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
>       a..  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
>         
>       b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
>        [EMAIL PROTECTED]
>         
>       c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms 
of Service. 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------
--------




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out Music Videos, Internet Radio, Artist Photos, Music News!
LAUNCH Music on Yahoo!
http://us.click.yahoo.com/wmKGzA/JARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke