10 Dosa suami pada istri

 

  Huh, kesal! Suami sulit diajak kooperatif dalam mengurus rumah

  tangga. Sikapnya manja dan selalu menang sendiri. Enaknya, diapain,ya?

 

  1. Egois & keras kepala

  Jangan: Menyerang dengan kata-kata kasar penuh emosi, saat adu

  argumentasi.

  Lakukan: Ajukan keberatan Anda dengan kepala dingin, tanpa emosi.

  Kemukakan fakta-fakta yang mendukung tanpa nada menyerang ataupun

  menyudutkan.

 

  2. Berpenampilan seenaknya

  Jangan: Selalu mencela penampilannya.

  Lakukan: Belikan kemeja yang agak formal, dengan gaya dan warna yang

  sesuai seleranya. Belikan juga celana jins berwarna gelap

  berpotongan rapi. Berikan sebagai hadiah ulang tahun, disertai

  ciuman paling mesra.

 

  3. Terlalu perhitungan soal uang

  Jangan: Berbelanja diam-diam dan menyembunyikan tagihan kartu kredit.

  Lakukan: Beri pengertian pada suami bahwa aktivitas berbelanja

  tersebut bukan sekadar untuk bersenang-senang, namun Anda pun harus

  mampu mengerem hasrat berbelanja, terutama bila sudah `membahayakan'

  keuangan rumah tangga.

 

  4. Tidak lagi bersikap mesra

  Jangan: Menuduh dia sudah `bosan' karena tidak lagi bersikap mesra pada

  Anda.

  Lakukan: Pancing kemesraannya dengan Anda terlebih dahulu

  berinisiatif. Seperti mencium pipinya atau merengkuh pinggangnya

  kala sedang bepergian berdua. Hidupkan lagi kemesraan di antara Anda

  berdua.

 

  5. Sering hang-out dengan teman-teman prianya

  Jangan: Menelepon suami berulang-ulang ketika ia sedang bersama

  teman-temannya.

  Lakukan: Utarakan keinginan Anda untuk melewatkan lebih banyak waktu

  berdua dengan suami. Asal diutarakan dengan manis, semestinya ia

  bersedia berubah demi kebahagiaan rumah tangga.

  Terlalu tergantung pada istri

 

  6. Jangan: Memendam kekesalan.

  Lakukan: Sekali waktu, bolehlah Anda menolongnya. Tetapi, diwaktu-

  waktu yang tepat bicarakan bahwa Anda pun memiliki sejumlah

  kepentingan pribadi yang harus mendapat perhatiannya.

 

  7. Cuek saat diajak bicara

  Jangan: Mematikan televisi dan nyerocos tidak keruan jika suami

  malah 'sibuk' nonton televisi saat Anda bicara dengannya.

  Lakukan: Ikut duduk santai dan menonton bersamanya. Utarakan

  kepadanya hal-hal yang ingin Anda ceritakan. Kalau ia tetap tak

  berpaling dari televisi, jangan patah hati dulu. Sebab, walau tampak

  cuek, bisa jadi ia sebenarnya sedang mendengarkan Anda dengan penuh

  perhatian.

 

  8. Tidak sensitif

  Jangan: Diam saja atau membalasnya dengan kata-kata yang lebih pedas

  jika suami sering melontarkan kata-kata menyakitkan.

  Lakukan: Katakan kepada suami bahwa tindakannya telah menyakiti hati

  Anda. Mintalah kepadanya untuk menghentikan kebiasaan tersebut dan

  untuk bersikap lebih peka.

 

  9. Menjadi 'Raja' di tempat tidur

  Jangan: Berpura-pura tidur atau memasang wajah cemberut jika suami

  tak peka saat Anda kelelahan dan sedang tak ingin bercinta dengannya.

  Lakukan: Katakan kepada suami mengenai apa yang Anda rasakan.

  Apabila Anda dan suami sama-sama sibuk di luar rumah, memang sulit

  untuk menemukan `frekuensi' yang sama untuk bermesraan. Akibatnya,

  sesekali harus ada pihak yang mengalah. Bicarakan baik-baik agar

  permasalahannya jelas, dan tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan.

 

  10. Bersikap seperti tamu

  Jangan: Mengomel sambil mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga

  jika suami bersikap seolah ia adalah tamu.

  Lakukan: Bicarakan keberatan Anda kepadanya. Sebagai seorang

  partner, tentunya tidak masalah apabila Anda berbagi tugas rumah tangga

  dengannya.

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke