Temans.... Rekans.....

Saya lagi bantu Oom, tante dan ibu saya untuk bisa ketemu dan 
bernostalgia masa lalu.....

Ceritanya dimulai dari milis tetangga yang nerima email dari Bpk 
Sammy Lee di Sydney, beliau berencana datang ke Makassar bulan April 
2007...... 
Setelah membaca email dari beliau, kemudian saya hubungi ibu saya 
dan ibu saya hubungi teman2nya..... ehhhh ternyata mereka saling 
berteman sewaktu kecil di Makassar.... tapi ibu saya dan teman2nya 
ini tinggal di Jakarta..... dan minta tolong ke saya, apa bisa cari 
juga teman2nya yang lain yang masih ada di Makassar....
Singkat cerita, mereka semua sangat bersemangat untuk ketemuan dan 
bernostalgia bersama teman2 semasa kecil di Makassar berbarengan 
dengan kedatangan Oom Sammy dan keluarganya.

Nahhhhh temans dan rekans...... saya minta tolong bantuannya doong 
untuk membantu Oom2 dan Tante2 kita ini....

Clue pertama..... Coba dehhhh mulai tanya ke orang tua kita, Oom2 
dan Tante2 kita yang kira2 lahirnya di tahun 1940, dan sekolahnya di 
SMP FRATER & SMP ZUSTER MAKASSAR....

Kalau ada infonya tolong dikasih tau ke saya, biar saya data...
no HP saya 0811911369

Dibawah ini ada daftar beberapa nama yang diberikan oleh Oom Sammy 
dan dari ibu & Tante saya...

1. Elsye Lie (sudah bisa dihubungi) - Jkt
2. Maria Abd. Karim (sudah bisa dihubungi) - Jkt
3. Nurul Burhanuddin (ibu saya) - Jkt
4. Dr. Syiwu
5. Idris Mohede
6. Johnny Nikijuluy
7. Aisyah Mappakaya
8. Yantje Ismail
9. Netje Nio
10.Yoke Nio
11.Yootje Yo
12.Nio Hong Kiem
13.Henny Lie
14.Maya Lie
15.Maria Lie
16.Yo Boen Beng
17.Theo Coppienz
18.Tommy Ong (sudah bisa dihubungi, domisili Surabaya)
19.Teddy The
20.Bobby Aling (domisili Amsterdam)
21.Jane Aling (domisili Amsterdam)
21.Arthur Mohede
22.Nico Matekohy
23.Idris Mappakaya
24.Deisy
25.Tea Maitimo
26.Frits Trourbach
27.Rudy Senduk
28.Roland Rotti
29.Rudy Kwee
30.Yo Tjiong Ling 

Masiiiihhhh banyakkk lagi kaliiii.....

Naahhh teman2 milis.... minta tolong dibantu yaaaa.... biar mereka 
bisa ketemuan lagi dan saling bernostalgiaan.....

Atas bantuan dan usahanya, skali lagi terima kasih....

Wass
Sita Cundamani
0811-911369

Subject: [panyingkul] ada yang bisa bantu pembaca panyingkul! ini?

Dari : Sammy Lee | [EMAIL PROTECTED] c.com.au
Saya berumur 6 tahun ketika pindah ke Makassar dari Bandung. Kami 
tinggal di Jl. Matjiniajo, kemudian pindah ke Koningslaan, atau 
Jalan Sawerigading. Bapa saya kerja di P.O.D. Publik Openbare 
Werkdienst (sekarang Dinas Pekerjaan Umum)dan mendapat perumahan 
pegawai di Koningslaan Quonset huizen. Rumah pegawai P.O.D. Membaca 
cerita ini saya juga bernostalgia lagi. Waktu itu, jadi dua puluh 
tahun kemudian, keadaan kota Makassar sudah lebih teratur dan ramai. 
Bendi, tiga roda dan mobil juga sudah ada satu dua. Paman saya 
sering mengajak kami keluar kota dengan menyewa taksi yaitu mobil-
mobil jenis Station Wagon, yang biasanya mangkal di samping bangunan 
Tarunku, yang artinya penjara dan tentu saja berasal dari "Tronk" 
dan nama jalannya Tronkweg itu. Betul waktu itu keadaan Makassar 
jauh berbeda, dan lebih nyaman dan aman. Tiga roda (becak) dan benda 
meluncur dengan leluasa dan kami pake sepeda keliling kota. Asyiik , 
dan aman sampai jauh tengah malam. Bahkan kalau malam Natal dan 
Tahun Baru kami pelajar dari Sekolah Frater dan Zuster sering 
bergadang sampai siang sepanjang malam. Teman-teman saya adalah 
Deisy, Tea Maitimo, Bobby dan Jane Aling, Frits Trourbach, Netje dan 
Yoke Nio, Yootje Yo, Yo Boen Beng, Elsye Lie, Tommy Ong, dan Theo 
Coppienz, Rudy Senduk, Roland Rotti, Yootje Yo, Nio Hong Kiem, Rudy 
Kwee, Yo Tjiong Ling dan lain-lainnya, entah dimana mereka sekarang. 
Kalau ada yang kenal tolong hubungi saya. Saya akan ke Makassar 
bulan April 2007. Sungguh itu adalah tahun-tahun keemasan, yang 
tidak mungkin kembali lagi. Salam nostalgia! Sammy Lie, Sydney, 
Australia.


Kirim email ke