Mengelola Stress, Menjadikannya Sahabat Sukses Kita... http://www.portalinfaq.org/g02x01_article_view.php?article_id=472 Assalammualaikum Wr.Wb Alhamdulillah ya ALLAH, kajian yg saya ikut tadi malam sangat and sangat berguna buat saya. Semoga di Kajian berikutnya saya bisa mengikuti lagi. Panitia mohon info kan kepada saya kajian berikutnya ya. Oya kalau ada acara kegiatan sosial jg saya mau dgn IKHLAS membantu (ssst... tapi jangan jam kerja ya) Kebetulan sy memang belum pernah ikut kegiatan SOSIAL. Wassalam (email salah seorang peserta kajian kepada panitia) Malam itu, Kamis, 25 Januari 2007, begitu terasa berkesan bagi para hadirin yang hadir di acara Kajian Islam Bulanan Masyarakat Perkantoran Jakarta bersama Portalinfaq dan LAZ An Nuur-Indonesia Power yang bertempat di Masjid Annur Indonesia Power. Suasana hujan yang mengguyur sejak sore tak mengurangi antusiasme 170 orang lebih peserta yang hadir pada malam itu, untuk beranjak sedikitpun dari ruangan mengikuti kajian dengan tema yang sangat aktual bagi kehidupan mereka sehari-hari. Dengan bahasa yang ringan dan contoh-contoh sederhana, hadirin seringkali tertawa geli mungkin menertawai diri sendiri melihat bagaimana ustadz Satria Hadi Lubis, MM, MBA memaparkan makalahnya dalam bentuk power point yang awalnya sempat ngadat karena LCD tak segera menyala. Secara sederhana, stress adalah ketimpangan kondisi harapan atau keinginan dengan kondisi sebenarnya. Oleh karenanya orang yang sedang mandi atau menggosok gigi tingkat stress nya rendah. Kenapa? Karena kita bisa dengan santai tanpa tekanan yang berarti mudah mendapatkan sabun dan pasta gigi yang sebelumnya memang sudah tersedia. Karenanya keinginan yang terlampau tinggi atau bahkan sampai pada tingkat ambisius bila tidak diiringi dengan kemampuan akan menyebabkan kita mudah stress. Stress juga bisa karena peristiwa hidup, misalnya kehilangan seseorang atau sesuatu yang sangat dicintai. Orang bisa sampai tingkat depresi akut karena faktor ini. Bisa juga karena faktor ketiadaan dukungan sosial. Artinya orang tersebut mungkin tumbuh dalam lingkungan yang sejak kecil barangkali selalu dalam tekanan, intimidasi dan ketakutan. Jarang sekali yang menyemangati dan melingkarinya dalam suasana yang akrab dan penuh cinta. Bisa juga karena faktor pemicu lain misalnya Stressor lingkungan, misalnya memiliki teman sekantor yang sangat pemarah, sampai iri dan memusuhi. Yang lain bisa juga karena atasan yang sukar dan tidak mendukung. Sehingga dalam melakukan pekerjaan kita menjadi sulit untuk focus dan mengembangkan kemampuan diri. Sebaliknya bekerja terlalu keras juga bisa membuat tingkat stress seseorang menjadi lebih tinggi. Untuk point peristiwa hidup, kita seringkali lupa bahwa segala sesuatu pada hakekatnya adalah milik Alloh. Sehingga satu saat suka atau tidak suka pasti akan diambil-NYA, sebesar apapun cinta kita kepadanya. Ambisi yang terlalu tinggi dicontohkan dengan hal sederhana oleh ustadz, dengan contoh hadirin wanita yang menginginkan jodoh seperti bintang film atau penyanyi seperti Tom Cruize dan Pasya Ungu. Ya jelas saja wanita tadi akan mudah stress karena sejak awal salah pasang ambisi dan berujung sakit hati....Kontan hadirin tertawa riuh. Tips-tips penting dalam menjadikan stress menjadi sahabat adalah membuat tujuan yang realistis, merancang ulang pekerjaan, memperbaiki sistem komunikasi dan melibatkan orang lain atau karyawan (bagi para manager) dalam pengambilan keputusan serta model seleksi yang sesuai dengan bakat dan keunggulan seseorang. Hal-hal sederhana bagi diri pribadi untuk menghindari stress adalah dengan mengolah manajemen waktu kita, bersosialisasi, menemukan makna hidup dengan banyak menggali dari orang-orang yang baik, menguatkan hubungan dengan Sang Khalik, berolah raga (ini yang sering dilupakan orang perkotaan atau perkantoran khususnya), bermain, pijat, dan tidur yang cukup. Jadilah cermin bagi orang lain, karena nurani tidak bisa dibohongi. Ini adalah pesan yang disampaikan ustadz Satria untuk mencari sahabat yang baik yang membuat kita termotivasi untuk lebih maju dan lebih baik dari waktu ke waktu. Jadikan Al-Quran bacaan wajib sekaligus media curhat kita kepada Alloh dan cobalah lakukan sholat tahajjud sebisanya, karena ini adalah rahasia sukses orang-orang yang dicintai Alloh dari dulu hingga kini. Dan terakhir teruslah belajar dan asah kemampuan serta sandarkan doa terbaik setiap hari kepada Alloh Sang Penghulu Segala Cinta. Demikianlah kajian mengalir dengan lancar, pertanyaan demi pertanyaan mengalir deras, dan klimaksnya ditutup dengan muhasabah yang mengharubirukan bukan saja peserta tapi juga beberapa panitia yang ikut terisak. Mata yang basah malam itu semoga mendekatkan cinta yang semakin menghangat di dada para hamba-hamba Alloh yang demikian khusyuk di masjid An Nuur Indonesia Power malam itu. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada: Vice President Indonesia Power dan Ketua LAZ An-Nur yang berkenan hadir serta dukungan para sponsor, majalah Ummi, majalah Gontor dan Pengajian muslimah Annissa. Jangan lupa dan nantikan kajian yang lebih menarik lagi di bulan Februari 2007 nanti. www.portalinfaq.org www.portalinfaq.org.uk http://pondokyatim.multiply.com
--------------------------------- Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. [Non-text portions of this message have been removed]