Sate Pisang
Sate pisang bisa didapatkan didaerah Duta Mas tepatnya di Jl. Tubagus Angke, Komp. Taman Duta Mas Blok C 1 AB (Masuk dikompleks restoran disebelah kiri ada restoran Ahwa dan yang jual pisang kipas ini ada tepat diseberangnya. Apa Sate Pisang rasa keju, Pedas, Coklat dan juga pisang kipas. Sate Pisang enak dimakan saat masih panas. Sate pisang itu jualnya tepat di sebrang Ahwa. jadi biasanya kita makan bebek panggang di Ahwa trus beli sate pisang disana. kalo saya sih suka yg manis keju, kalo pedes manis rada aneh gitu (rasa pedes manisnya seperti bumbu thailand itu loh)harganya murah cuma Rp 2000 per tusuk. yang bikin enak sebenernya tepungnya itu yg sangat crispy & pisangnya jg manis. untuk jalan kesananya patokannya belok kiri pas seblum Dunkin Donat trus aja nah ngak jauh di seblah kanan ada kompleks makanan Duta mas itu. yg penting hrs tau dulu daerah tubages angkenya hehhee.... Pisang Plenet Semarang Ketika saya membaca tentang sate pisang, tiba-tiba saya ingat jajanan pasar yang mungkin sangat langka. Namanya 'pisang-plenet' (pisang pencet) dari Semarang. Dulu penjual pisang plenet ini adanya di depan Toko Meliora di Jl. Pemuda. Tak jauh dari hotel antik Dibya Puri yang cukup legendaris. Saya sendiri kurang tahu apakah Pisang Plenet yang saya rasa adalah penjual satu2nya di Semarang itu masih ada. Jajanan ini adalah salah satu kesukaan saya dulu. Pisang tanduk matang yang dibakar pakai arang, kemudian dipencet telonan kayu dan diolesi selai nenas dan taburan bubuk gula. Dimakan hangat-hangat pada sore hari ketika hujan rintik-rintik.....wuuuiiiikk...... Saya tidak tahu lagi bagaimana mendeskripsikan rasa pisang pencet yang luar biasa ini. Ini salah satu jajanan pinggir jalan yang sangat simpel dan sudah langka mungkin. Pisang Plenet Semarang *waks* pisang plenet is alive and kicking .... Deskripsinya kurang pas. Bukan pisang tanduk, melainkan pisang kepok, dan memang harus yang sudah matang, bukan yang mengkel. Setelah dibakar, di-plenet (istilah khas Semarang untuk menggencet atau memencet, pokoknya sampai pisangnya tipis dan hampir membentuk bulatan). Di atasnya kemudian diolesi margarin, lalu selai nanas buatan sendiri. Tidak ditaburi gula pasir. Toko Meliora sekarang bernama Sri Ratu. Ada dua penjual di depan toko itu, dan ada lagi beberapa penjual yang lain. Seingat saya, di Jalan Gajah Mada Semarang juga ada yang jual sekarang. Hmm, suri-suri begini bayangin minum kupi sama pisang plenet. Wis jan ..... Edian tenan ...Salam,Bondan W [Non-text portions of this message have been removed]