--dikutip tanpa ijin (GarduPB)---
PENGUSAHA DAN PETANI Yusuf Kalla adalah pengusaha yang kebetulan menjadi wapres. Cara berpikirnya jelas berbeda. Seorang pengusaha berfikir bagaimana mencari laba sebesar-besarnya. Itu sudah jelas dan pasti. Bagi importir(pengusaha) impor beras sangat menarik karena harganya begitu murah. Harga sampai di Pelabuhan Indonesia hanya sekitar 2.600 untuk kelas medium. Sementara harga pasar diatas Rp 3.000 ini jelas potensi laba yang besar sekali karena kalau harga pasar semisal Rp 3.500 dan impor beras tetap sebesar 300.000 ton maka keutungan yg didapat pihak-pihak terkait bisa mencapai 270 milyar. Jumlah yang fantastis. Sementara petani dengan keadaan harga seperti sekarang ini berfikirnya sederhana sekali yaitu hanya berharap bisa hidup lebih layak, bisa makan, menyekolahkan anak dan sedikit uang berobat kalau sakit. Karena sebagian besar petani saat ini hidup dengan mengandalkan utang terutama petani penggarap di pulau jawa. Dengan sedikit naiknya harga beras dan gabah ini sebenarnya bisa memberi sedikit nafas lega untuk meraka. Tapi mengapa mereka dibuat sesak nafas dan sesak dada lagi dengan adanya impor beras ini. Saya tahu pikiran para pembuat kebijakan impor beras (Wapres, mendag dan kabulog ) mengapa mereka ngotot impor beras. Hal Utamanya adalah masalah inflasi dan potensi laba yang besar. Inflasi adalah rumus pertama dalam pertumbuhan ekonomi dan itu harus dijaga apapun resikonya dan kebetulan mendagnya adalah seorang ekomon yang mengurusi masalah barang-barang kebutuhan yang diperdagangkan. Sehingga sebagian besar inflasi menjadi wilayahnya, disamping itu sebagai seorang ekonom ia mungkin alergi apabila melihat inflasi begitu tinggi. Sementara bagi kabulog ini bisnis yang menguntungkan karena selisih harga yang udah dijelaskan diatas. Bagi Wapres ini kesempatan untuk menurunkan inflasi dan mberi keuntungan yang besar kepapa para importir, bulog dan pengusaha2 yang menjadi konco-konconya. Wapres juga kan seorang pengusaha. Begitulah mungkin pikiran para pembuat kebijakan ini. Inflasi tinggi gara-gara bbm naik lebih dari 100% terutama minyak tanah (yg menurut saya sangat aneh, baik dari segi harga maupun timingnya) kok malah yang dijadikan korban adalah harga beras yang merupakan mata pencaharian para petani. Kalau mau menurunkan inflasi ya turunin aja harga bbm yang sudah tidak masuk akal dan aneh itu. Saya yakin ada skenario besar dibalik kenaikan harga bbm yang gila-gilan. Tidak hanya untuk menyelamatkan APBN tapi jauh lebih dari itu yang mungkin melibatkan jaringan multinasional. Kembali ke impor beras. Memang jumlah beras yang diimpor sangat kecil dibanding produksi beras secara nasional, tapi efek psikologisnya besaar sekali yaitu penurunan harga gabah dan beras yang cukup drastis. Sehingga nanti ada deflasi yang megakibatkan inflasi kumulatifnya turun. Penurunan harga beras secara umum sangat besar sekali kontribusinya terhadap penurunan inflasi atau adanya deflasi karena konsumsinya yang sangat besar. Demikianlah kalau para pengusaha masuk kedalam pemerintahan yang dipikirin hanya bisnis, bisnis dan bisnis. Kalau bisa ya korbannya para orang-orang kecil terutama petani yang udah biasa ditindas oleh keadaan karena kalau korbannya orang menengah ke atas mereka pasti akan berteriak-teriak. Para orang kecil udah biasa nerimo sementara para orang yag merasa besar gak pernah mau nerimo maunya menuntut terus. Bagitulah Indonesia apabila pemimpinnny gak pernah ngerti rakyatnya dan mau mikul dhuwur rakyatnya yang sebagian besar pekerjaannya adalah petani. Indonesia saat ini sedang menghadapi perang yang tidak kasat mata tapi sangat menghancurkan yang menurut istilah cak Nun adalah Memetic engineering yaitu rekayasa gagasan atau pemikiran dalam suatu cultur atau budaya di masyarakat. Kita dan sebagian besar rakyat Indonesia tidak tahu dan tidak sadar kalau ada memetic engineering dalam bangsa kita yang telah jauh menyebar lewat corong-corongnya yaitu televisi ansional yang jumlahnya banyak sekali bahkan amerika pun tidak punya stasiun televisi nasional sebanyak indonesia yang gratis tanpa kabel. Ada 2 frase kata yang cukup berhasil dibelokkan arahnya. Yaitu HAM dan Jihad. HAM telah berhasil melemahkan tentara sehingga timor-timur lepas dari RI dan akibat-akibat lanjutannya, dan melemahkan polisi sehingga ada komandan polisi di palu yang dibunuh oleh yang akan ditangkapnya (Bagi korps polisi ini sesuatu yang sangat miris atau mungkin memalukan). Sementara kata JIHAD yang makna aslahnya sungguh2 telah berhasil dibelokkan sehingga apabila mendengar jihad maka konotasinya adalah bom bunuh diri, terorisme dan isalam radikal. Itu baru hanya 2 kata yang telah dibelokkan oleh memetic engineering. Belum akibat yang lain-lainnya seperti gaya hidup, tingkah laku,sifat, pemikiran dan lain-lainnya dalam suatu masyarakat. Memetic engineering sangat berbahanya karena bisa merubah pekerja keras jadi pemalas, orang pintar jadi kelihatan bodoh, orabng tadinya alim menjadi bejat, orang yang nati korupsi menjadi hobi korupsi, dsb. Karena yang dihantam oleh memetic engineering adalah gagasan dan pemerikiran dalam suatu kelompok besar masyarakat. Ini sangat sangat berbahaya karena bisa menghancurkan suatu bangsa hingga kepada suatu titik atau kondisi yang sulit untuk dibayangkan. [Farid, jakarta] _______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam