-----Original Message-----
From: A. Marconi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

>Assalammu'alaikum wr wb,

Wa'alaikumussalam wr. wb.

>Pak Agus, menurut pengamatan saya dari berbagai artikel, buku, dissertasi 
>dan teori yang pernah diangkat oleh para 'ulama yang mengaku JIL tampak 
>adanya pengulangan kembali kesalahan-kesalahan masa lampau abad ke 7 dan 
>seterusnya di dalam hazanah PEMAHAMAN al-Dinu al-Islam yang dirambah oleh 
>para 'ulama. Hanya yang sekarang lebih lembut dimodifikasi dengan 
>perkembangan ilmu pengetahuan kemasyarakatan dan budaya masyarakat manusia 
>di dunia.


Kalo yang salah JIL ya biarkan saja, mereka salah sesalah-salahnya. Kalo masih
bisa dibenarkan dan mau mendengarkan yang haq ya Alhamdulillah.

QS 6:39
"Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya.
Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia
menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus.

Tapi maksud kata-kata 'pengulangan kembali kesalahan-kesalahan masa lampau 
abad ke 7 dan seterusnya', ini maksudnya siapa?,
apakah para sahabat r.a. ajmain, atau para imam, dst.?, mohon di perjelas.

>Cobalah kaji karya-karya mereka yang pokok-pokok sebagai sajian ideologis 
>dan methodologis JIL, 

Saya kok tidak melihat maslahatnya pak mengkaji terlalu mendalam, cukup
saya melihat apakah mereke berdiri di atas manhaj Rasul apa tidak.

>maka akan menonjol dalam wujud advance thinking yang mencurigai Bahasa 
>al-Quran (baik lughah maupun kalam) 

Mungkin yang tepat adalah 'baik lughah maupun syara', bukan 
(baik lughah maupun kalam).

>sebagai Bahasa manusiawi yang terikat kepada ruang-waktu al-Quran diwahyukan. 

Mungkin ini ada benarnya (wallohu a'lam), untuk hal-hal tertentu yang
bukan pokok.


>Sehingga 
>mereka berargumentasi agar kepada al-Quran diberlakukan "hermeneutika" 
>sebagaimana para pakar Yudeo-Kristiani menerapkannya kepada Bibble atau 
>diberlakukan prinsip "mitos" dalam praxis bahasa literair. Jika masalah 
>korelasi Bahasa dengan Pengguna Bahasa dapat diketengahkan, tentunya secara 
>rasional dan logis praxis bahasa yang beroperasi harus secara rasional dan 
>logis dapat difahami oleh manusia. 

Al-Qur'an itu diturunkan dengan bahasa Arab, maka untuk memahaminya ya gunakan
saja tools yang mengarah kepada hal tsb., kenapa harus pakai "hermeneutika" yang
di pakai oleh para pakar Yudeo-Kristiani.

>Artinya tidak realis, tidak rasional dan 
>tidak logis apabila Allah swt berbicara kepada manusia dengan bahasa yang 
>tidak mungkin difahami oleh manusia. 

Betul, harus sesuai dengan pemahaman orang Arab atau yang dipahami bahasa Arab.


>Seperti misalnya ketika Allah swt 
>berfirman "....wa ja'alnaa mina al-maa'i kullisyaiin hayyii...-....Dan dari 
>air Kami jadikan keseluruhan yang hidup..." (QS. 21 ayat 30). Secara 
>literair susunan kalimat demikian adalah sangat elegan, indah, artistik dan 
>terdengar di telinga sangat menakjubkan. Namun untuk mengerti dengan BENAR 
>diperlukan Ilmu Pengetahuan Kealaman yang luas disiplin, tidak hanya sekedar 
>ilmu biologi, tetapi juga ilmu-ilmu fisika partikel dan quantum fisika 
>lengkap dengan perangkat matematis yang diperlukan. 

Wallohu a'lam.
Sebatang kayu ditancapkan ditanah disirami dengan air secara rutin akan hidup.

>Toh pada waktu 
>diwahyukan raasulullah Muhammad saw yang UMMI dan penduduk Mekah yang ummi 
>juga dapat MENGERTI arti kalimat tersebut tanpa mempergunakan "hermeneutika" 
>ataupun "mitos". Ketika Allah swt BERKEHENDAK mewahyukan firman menurut 
>hukum yang ditentukan Allah swt sendiri harus TERJADI KESESUAIAN DENGAN 
>PROSES PENGERTIAN BAHASA MANUSIA. Dan Muhammad saw adalah manusia biasa, 
>bukan 'ulama pada zamannya, yang berjalan-jalan di pasar-pasar dan padang 
>pasir dan steppe. Sehingga lughah, uslub dan shorof nahwu yang terkristal 
>dalam ayat-ayat yang dibacakannya kepada manusia sezamannya bukanlah 
>TERJEMAHAN dari isi yang diwahyukan kepadanya sebagaimana yang dicurigai 
>oleh para 'ulama JIL.

Lha ya itu pak, bahasa yang dipakai oleh Nabi Muhammad SAW adalah
bahasa Arab.

Seorang muslim yang taat, ikhlas, mau terus belajar saya kira akan bisa
memahami Al-Qur'an walaupun tidak memiliki pengetahuan seperti
M. Arqoun (Al Doni) misalnya.

>Jika problim yang dihadapi oleh para 'ulama JIL adalah "konservatisme" di 
>kalangan 'ulama Muslim dan ummat Muslimin, maka yang harus digarap 
>sesungguhnya adalah pemeriksaan kembali TINGKAT ILMU PENGETAHUAN KEALAMAN 
>serta KEMASYARAKATAN yang dimiliki oleh para 'ulama dan ummat. Sebab 
>"konservatisme" selalu bekonotasi dengan "tradisi" sistem kehidupan 
>nenek-moyang. 

Mungkin anda bisa anjurkan/beritahukan pada para ulama JIL.

>Untuk menjebol konservatisme dalam tradisi itu dapat kita tiru 
>methodologi yang telah diCONTOHKAN oleh rasulullah Muhammad saw ketika 
>beliau MENJEBOL KONSERVATISME MASYARAKAT JAHILIYAH MEKAH dan sekitarnya. 

Setuju pak.

>Secara IDEOLOGIS rasulullah Muhammad saw MENEGAKKAN KEMBALI TAUHIDULLAH di 
>kalangan penduduk Mekah dan sekitarnya. Secara POLITIK mengembangkan taktik 
>menarik para anggota keluarga terlebih dahulu ke dalam barisannya sebagai 
>strategi mengajak seluruh ummat manusia menempuh ash-shiroth al-mustaqiim. 
>Secara ORGANISASI menyampaikan propaganda yang bertumpu kepada PENDIDIKAN 
>AHLAQ KEMANUSIAAN, dakwah tentang al-Dinu al-Islam kepada siapapun yang 
>bersedia mendengarkannya dan ditingkatkan dengan pengorganisasian ke dalam 
>kelompok-kelompok ummat Muslimin yang mandiri dan berinisiatif.

Itulah kenapa perintah-Nya:
"Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". Ini menyeluruh dan 
komprehensif,
24 jam, tapi bisa juga diuraikan secara detail.
Yang jelas kehidupan rasul SAW itu terbagi dua, masa sebelum hijrah (Mekah), 
disini
yang diajarkan baru masalah Tauhid/Aqidah, syari'at ada tapi belum lengkap
dan masa setelah hijrah (Madinah) Syari'at secara lengkap dilaksanakan.

>Dewasa ini dapat kita lihat variasi TINGKAT KESADARAN ber-Islam di kalangan 
>ummat Muslimin di seluruh penjuru bumi sesuai dengan sisa-sisa konservatisme 
>masyarakat jahiliah abad-abad sebelum Hijriah yang masih tersisa di dalam 
>masyarakat manusia secara global, baik di Arab Saudi, Timur Tengah pada 
>umumnya, Eropa Barat modern maupun Eropa Timur terbelakang, Asia, Afrika, 
>Amerika Serikat, Canada, Australia maupun Amerika Tengah dan Selatan, ya di 
>seluruh pelosok dunia di mana masyarakat manusia berada. 

Itulah tugas umat Islam sekarang yang merasa 'melek', bisa membedakan mana
TRADISI dan mana SYARI'AT untuk memberitahukan pada mereka dengan cara yang
ma'ruf.
Karena dengan turunnya QS Al-Maa'idah :3, Islam itu telah sempurna.

>Untuk merubah 
>keadaan ummat yang demikian ini Allah swt telah berfirman agar manusia 
>Muslim MEMBACA (IQRO') AYAT-AYAT ALLAH SWT yang diwahyukan kepada Alam 
>Semesta seisinya seperti yang pernah ditempuh oleh Ibrahim muda pada 
>zamannya. Artinya para 'ulama Muslim disamping terus-menerus MENINGKATKAN 
>PENGETAHUANNYA mengenai alam semesta dan masyarakat manusia juga sekaligus 
>HARUS MENGAJARKAN ILMU PENGETAHUAN KEALAMAN DAN KEMASYARAKATAN kepada ummat 
>Muslimin. Dalam mengajarkan Ilmu Pengetahuan Kealaman dan Kemasyarakatan 
>tersebut bertitik tolak dan dibimbing oleh ayat-ayat Qurani agar ARAH 
>pencapaian Ilmu Pengetahuan Kealaman dan Kemasyarakatn tersebut menuju 
>kepada terbentuknya suatu KESADARAN PRIBADI ISLAMI yang berwujud AL-AHLAQU 
>AL-KARIMAH. Pembentukan kepribadian Islami demikian ini TIDAKLAH MUNGKIN 
>dengan DIPAKSAKAN. Konsekwensi peningkatan Ilmu Pengetahuan ummat Muslimin 
>akan menuntut peningkatan upaya teknologi dan perluasan pangsa ekonomis 
>ummat Muslimin. Dengan demikian terbuka jalan menuju kemakmuran individual 
>dan kelompok masyarakat.

Benar, sehingga manusia tetap memahami sepintar apapun manusia hanyalah
makhluk yang diciptakan dan akan kembali nanti pada sang MAHA PENCIPTA.
Menjadi Muslim sih menurut saya masih bisa dipaksakan, tapi menjadi Muslim
yang Mukmin ini yang sulit untuk dipaksakan.

>Semoga harapan pak Agus Safudi memperoleh respons dari para 'ulama JIL.

Ini maksudnya apa yach?, saya kok kurang ngerti pak, apa bapak kira saya
seperti 'mereka'???

Wassalamu'alaikum wr. wb.
A. Safudi



Wassalam,
A.M

> Wa'alaikumussalam wr. wb.
>
> Mudah-mudahan bisa ya mas (KESATUAN TAFSIR dan PEMAHAMAN),
> toh kalo pun sulit, paling tidak dalam hal-hal yang POKOK tafsirannya
> sama/satu, jadi kalo berbeda (baca:tidak ada kesatuan) dalam hal yang 
> CABANG
> ya ndak apa-apa, toh dalam Islam ada USHUL ada FURU', ada KEHARUSAN ada
> KEBEBASAN.
> Monggo mas dirintis, semoga Alloh SWT memudahkan.
>
> Wassalamu'alaikum wr. wb.
>
> Agus Safudi
>
> -----Original Message-----
> From: A. Marconi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, April 21, 2005 12:38 AM
> To: is-lam@milis.isnet.org
> Subject: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 5, Issue 45
>
>
> Assalammu'alaikum wr wb,
>
> Bagi kaum Muslimin, sesungguhnya dalam memahmi al-Quran dan sunnah
> rasulullah Muhammad saw, harus ada keberanian untuk membiarkan bermacam
> methodologi tafsir dan prinsip pemikiran manusia dipergunakan. Sebab Allah
> swt sendiri dengan jelas telah banyak berfirman di dalam al-Quran tentang
> KEHENDAKNYA yang tidak bergantung kepada kemauan, fantasi dan keinginan
> manusia. Siapa-siapa yang dapat disesatkan akan tersesat dan siapa-siapa
> yang akan menempuh jalan lurus tidak akan dapat disesatkan. Kita tak perlu
> hawatir atas polah tingkah para pecundang al-Dinu al-Islam. Dalam 
> menghadapi
> berbagai aliran pemikiran yang berkembang di kalangan kaum Muslimin, kita
> harus berpedoman kepada KEIHLASAN dalam BERISLAM. Di dalam keihlasan
> tersebut tercakup tuntutan sabar, rendah hati, teguh dalam pasrah kepada
> Allah swt dan terus BERUSAHA mendalami maksud ayat-ayat Allah swt yang
> diwahyukan kepada para rasulnya dan juga ayat-ayat Allah swt yang 
> diwahyukan
> kepada Alam Semesta se-isinya (ayat Qurani dan ayat Kauni). Kedua macam 
> ayat
> Qurani dan Kauni diwahyukan oleh Allah swt yang AHAD dan konsekwensinya
> adalah dicapainya KESATUAN TAFSIR dan PEMAHAMAN.
>
> Dalam menanggapi pemikiran dan trend methodologi JIL perlu diamati
> prinsip-prinsip IDEOLOGI yang menjadi acuan pemikiran JIL. Di atas 
> ideologi
> apakah kiranya JIL mengembangkan methodologi tafsir dan pemahamannya
> terhadap al-Quran dan sunnah rasulullah Muhammad saw. Di dunia hanya ada 
> dua
> macam ideologi: Ideologi al-Dinu al-Islam dan Ideologi non(bukan)-al-Dinu
> al-Islam. Ideologi al-Dinu al-Islam adalah ideologi al-Quranu al-Kariim 
> yang
> menjadikan ALLAH SWT sebagai PUSAT segala yang ada dan yang tiada. 
> Sedangkan
> ideologi lainnya menjadikan yang SELAIN Allah swt sebagai PUSAT segala 
> yang
> ada. Segala macam pemikiran dan methodologi pemikiran akan dapat dilacak 
> KE
> ARAH MANA akan menuju dalam menemukan sumber mula. Sebab alam semesta ini
> adalah rasional dan logis termasuk yang oleh banyak orang dinyatakan 
> sebagai
> "metafisika" sebenarnya adalah suatu model rasionalitas dan logisitas yang
> terdekodisasi, maksudnya dalam bentuk tanda sandi yang harus diurai 
> terlebih
> dahulu agar dapat dimengerti.
>
> Semoga dapat membantu memantapkan KESADARAN BERISLAM di kalangan kita 
> semua.
>
> Wassalam,
> A.M
> ----- Original Message ----- 
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <is-lam@milis.isnet.org>
> Sent: Wednesday, April 20, 2005 7:00 PM
> Subject: is-lam Digest, Vol 5, Issue 45
>
>
>> Send is-lam mailing list submissions to
>> is-lam@milis.isnet.org
>>
>> To subscribe or unsubscribe via the World Wide Web, visit
>> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>> or, via email, send a message with subject or body 'help' to
>> [EMAIL PROTECTED]
>>
>> You can reach the person managing the list at
>> [EMAIL PROTECTED]
>>
>> When replying, please edit your Subject line so it is more specific
>> than "Re: Contents of is-lam digest..."
>>
>>
>> Today's Topics:
>>
>>   1. RE: Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI SARANGNYA
>>      ([EMAIL PROTECTED])
>>   2. RE: tak mau tertipu (Dewa Gede Permana)
>>
>>
>> ----------------------------------------------------------------------
>>
>> Message: 1
>> Date: Wed, 20 Apr 2005 17:08:35 +0700
>> From: [EMAIL PROTECTED]
>> Subject: RE: [is-lam] Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI
>> SARANGNYA
>> To: Milis is-lam <is-lam@milis.isnet.org>
>> Message-ID:
>> <[EMAIL PROTECTED]>
>> Content-Type: text/plain; charset="us-ascii"
>>
>> Ya saya setuju sekali, bahwa diri sendiri dulu lah yg harus bersih,
>> namun apakah kita harus berdiam diri jika kita melihat, misalkan ada 
>> orang
>> yang
>> dengan sengaja melecehkan Al-Qur'an dan Hadits...? apa kita berfikir ..
>> " ah sholat saya baru yang 5 waktu, yg sunnah belum bisa."
>> " ah puasa saya meragukan..."
>> " ah saya masih suka ghibah.."
>> " dll..."
>>
>> tentunya minimal kita mengingatkan.....
>>
>> Terhadap kejadian yg sudah/terjadi, tentunya bisa kita jadikan
>> iktibar/pelajaran.
>> dan u/ kejadian yg akan datang yg kita yakin kita tidak mengetahuinya
>> kapan terjadinya
>> tentunya kita persiapkan dari skrg.
>>
>> Mungkin Mas Gede yang lebih tahu akan hal ini.
>>
>> terima kasih
>>
>> wassalam.wr.wb.
>> http://ngalorngidul.com
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Mas Gede Nulis :
>>
>> Walaikumussalam wr. wb.
>>
>> Mas Jirman, JIL yang ada di "dalam diri" ini dulu yg musti dibersihkan.
>> Diri sendiri dulu yg harus berdiri tegak-kokoh.
>> Kalo sudah bersih dan kuat barulah kemudian melirik keluar diri. Mana 
>> bisa
>> tangan kotor itu membersihkan yg kotor2 ?
>> Bukankah sebelum dakwah ke luar tentu dakwah ke dalam dulu to.....
>>
>> Btw, terhadap kejadian2 sudah lewat/terjadi, hal apa saja yg kira2 bisa
>> kita lakukan?
>> Lantas terhadap kejadian2 yg akan/mungkin bisa terprediksikan, kira2 apa
>> yg bisa kita lakukan?
>> Apakah kira2 sama jawabannya ?
>>
>> Monggo silahkan mas.... saya nunggu saja...
>>
>> :)
>> wassalam
>> Dewa
>>
>> -------------- next part --------------
>> An HTML attachment was scrubbed...
>> URL:
>> http://mail.centrallibrary.net/pipermail/is-lam/attachments/20050420/62d78dbf/attachment-0001.htm
>>
>> ------------------------------
>>
>> Message: 2
>> Date: Wed, 20 Apr 2005 17:23:10 +0700
>> From: "Dewa Gede Permana" <[EMAIL PROTECTED]>
>> Subject: RE: [is-lam] tak mau tertipu
>> To: "'Milis is-lam'" <is-lam@milis.isnet.org>
>> Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]>
>> Content-Type: text/plain; charset="windows-1250"
>>
>> Bilamanakah diri mampu mengenal pancaran akhlak mulia itu ?
>>
>> Mohon jlentrehannya ya mas ?
>>
>> Matur nuwun sanget.
>>
>> :)
>> Wassalam,
>> Dewa Gede Permana
>>
>>
>> -----Original Message-----
>> From: [EMAIL PROTECTED]
>> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> On Behalf Of AFR
>> Sent: Wednesday, April 20, 2005 2:16 PM
>> To: Milis is-lam
>> Subject: [is-lam] tak mau tertipu
>>
>>
>> aku benci melihat buruk wajah
>> yg membuatku menilai buruk
>> aku benci melihat bagus wajah
>> yg membuatku menilai bagus
>> tapi aku tak mau iri
>>
>> mungkin saja aku ini bodoh
>> menafik makna sifat yg sempurna
>> menolak kefitrahan manusiawi
>> ttg arti buruk & bagus raut
>> lalu memaksa semua sama indahnya
>> tapi aku tak mau tertipu
>>
>> yg hanya ingin kudptkan dgn harap
>> yaitu aku selalu bertemu & melihat
>> wajah yg sejuk memancar akhlak mulia
>> akibat dari kelembutan sikap,
>> oleh sebab kerendahan hati,
>> dan bersederhana dlm hidup
>> walau mungkin tak kukenal
>> tapi aku ingin mengenalnya
>>
>> aku takut teramat takut
>> terbukakan rahasia yg terkuak
>> betapa amanat itu berat dipikul
>> ---
>>
>>
>> Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan (yang kamu
>> ucapkan) dengan terang-terangan dan Dia mengetahui apa
>> yang kamu rahasiakan. (al-Anbiyaa':110)*
>>
>> Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa
>> yang disembunyikan oleh hati. (al-Mu'min:19)*
>>
>> __________________________________________________
>> Do You Yahoo!?
>> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
>> http://mail.yahoo.com
>> _______________________________________________
>> is-lam mailing list
>> is-lam@milis.isnet.org
>> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>>
>> -- 
>> Internal Virus Database is out-of-date.
>> Checked by AVG Anti-Virus.
>> Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
>>
>>
>> -- 
>> Internal Virus Database is out-of-date.
>> Checked by AVG Anti-Virus.
>> Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
>>
>>
>>
>>
>> ------------------------------
>>
>> _______________________________________________
>> is-lam mailing list
>> is-lam@milis.isnet.org
>> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>>
>>
>> End of is-lam Digest, Vol 5, Issue 45
>> *************************************
>>
>
>
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
>
> ------------------------------
>
> Message: 3
> Date: Thu, 21 Apr 2005 08:02:53 +0700
> From: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [is-lam] Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI
> SARANGNYA
> To: Milis is-lam <is-lam@milis.isnet.org>
> Message-ID:
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Content-Type: text/plain; charset="utf-8"
>
> Bener mas...
> baca tulisan mas gede ini enak dan mudah di cerna untuk saya pibadi
> khususnya. Namun ada satu hal yang masih menjadi
> ganjalan ati. ya itu tadi jika kita melihat kemunkaran, apa kita hanya
> diam..?
> klo tidak salah ada haditsnya, yg intinya dengan tanganmu, dengan
> ucapanmu, dengan hatimu....
> kita ada di kategori yg mana..? tentunya kita sendiri yang tahu. Sudah
> seberapa besar iman kita.
>
> < Lumayanâ?¦ udah lama nggak begadang, gini hari enaknya rebus indomie 
> kali
> yaa.. he..he..heâ?¦
>
> he..he.. makan mie itu enaknya malem, apalagi mie tek tek... wis ah kerja
> dulu...
>
> terima kasih
>
> wassalam.wr.wb.
> http://ngalorngidul.com
>
>
>
> Mas gede Nulis :
>
> Nah, ya itu tuh mas yg saya maksudkan dengan segala sesuatu itu terjadi
> atas kehendak ALLAH. Peristiwa pertemuan itu sudah terjadi toâ?¦. kita 
> musti
> ikhlas terima apapun peristiwaâ?¦. lantas teringat firmanNYA ttg kezaliman
> manusia sendiri, teringatkan pula sabda Rasulullah tuk tak berpecahâ?¦..
> tetapi pada akhirnya toh terjadi juga khanâ?¦. Jadi ndak meleset ayat2 
> Allah
> maupun sabda RasulNYA. Pada detik kesadaran semacam itu maka apa yg bisa
> dilakukan diri ini selain cuman tunduk dan membenarkan Allah.
>
> ................cut..................
>
> Wassalam,
> Dewa Gede Permana
>
>
> -------------- next part --------------
> An HTML attachment was scrubbed...
> URL: 
> http://mail.centrallibrary.net/pipermail/is-lam/attachments/20050421/c2f1d946/attachment-0001.htm
>
> ------------------------------
>
> Message: 4
> Date: Thu, 21 Apr 2005 09:58:05 +0800
> From: Arko Sasongko <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: RE: [is-lam] OOT : Bounces spam
> To: Milis is-lam <is-lam@milis.isnet.org>
> Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]>
> Content-Type: text/plain; charset=us-ascii
>
>
> assalamualaikum wr wb
> ini mungkin sudah menyimpang dari gunanya milis ini, tetapi info ini
> mungkin juga berguna para peserta milis lainnya. sebaiknya jika anda
> menggunakan outlook (outlook express) cobalah untuk men-nonaktifkan
> 'sending as html' karena sekarang ini banyak mailserver menganggap e-mail
> yang dikirimkan sebagai html sebagai 'spam'. info ini dimaksudkan agar 
> para
> peserta milis lainnya yang mengirimkan sebagai html tidak dapat balasan
> seperti yang telah diterima oleh pak dewa gede permana, yang notabene juga
> dapat memberatkan  traffic milis ini. demikian info dari saya, dan mohon
> maaf jika sudah menyimpang dari gunanya milis ini.
> untuk pak permana, saya bukan asti sasongko dan juga tidak punya hubungan
> dengan orang yang bernama demikian. :-)
>
> wassalamualaikum wr wb
>
> -arko sasongko-
>
>
>
>
>
>                      "Dewa Gede Permana"
>                      <[EMAIL PROTECTED]        To:       "'Milis is-lam'" 
> <is-lam@milis.isnet.org>
>                      .id>                       cc:
>                      Sent by:                   Subject:  RE: [is-lam] OOT 
> : Bounces spam
>                      [EMAIL PROTECTED]
>                      s.isnet.org
>
>
>                      04/21/2005 02:20 AM
>                      Please respond to
>                      Milis is-lam
>
>
>
>
>
>
> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Terimakasih mas Arko atas info-nya. Saya memang pake MS Outlook as email
> client, cuman anehnya kenapa baru 2 hari ini saja terjadi, dan itupun 
> hanya
> bila sending ke milis Is-lam aja gitu. Apa mungkin sedang ada perubahan
> setting di routing mail-servernya kali yaa ? Lumayan gede lho mas, saya
> kirim 1 email tetapi dapet kembaliannya 4 biji... wuih untung 3 neh.
>
> Btw, Mas Arko ini apanya Asti Sasongko yaa. Maap saya Ge-Er neh.. soalnya
> si
> Asti itu dulu temen kuliah di Psiko gitu.. kali ini saya ndak guyon lho,
> asli.. :)
>
> :)
> Wassalam,
> Dewa Gede Permana
>
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of Arko Sasongko
> Sent: Wednesday, April 20, 2005 3:20 PM
> To: Milis is-lam
> Subject: Re: [is-lam] OOT : Bounces spam
>
>
> assalamualaikum wr wb
> apakah anda kirim e-mail anda dengan menggunakan Outlook ?
> Jika iya, coba anda mematikan sending as HTML di Outlook anda.
>
> wassalamualaikum wr wb
>
> -arko sasongko-
>
>
>
>
>
>
>
>                      "Dewa Gede Permana"
>
>                      <[EMAIL PROTECTED]        To:
> <is-lam@milis.isnet.org>
>                      .id>                       cc:
>
>                      Sent by:                   Subject:  [is-lam] OOT :
> Bounces spam
>                      [EMAIL PROTECTED]
>
>                      s.isnet.org
>
>
>
>
>
>                      04/20/2005 04:13 PM
>
>                      Please respond to
>
>                      Milis is-lam
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kenapa setiap kali sending ke milis ini kog selalu dapat pesan balik spt
> dibawah ini yaa?
>
> Apa ya ndak capek mesinnya [EMAIL PROTECTED] ini ?
>
> Tapi yg jelas mailbox saya jadi cepet penuh nih :(
> Btw, Kang Muaz kog gak nongol-nongol ya?
>
>
> :)
> Wassalam
> Dewa
>
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, April 20, 2005 2:58 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: RE: [is-lam] System perbankan / asuransi menurut syariat 
> islam
>
> MDaemon has indentified your message as spam.  It will not be delivered.
>
>>From      : [EMAIL PROTECTED]
> To        : [EMAIL PROTECTED]
> Subject   : [***SPAM*** Score/Req: 05.60/05.00] RE: [is-lam] System
> perbankan / asuransi menurut syariat islam
> Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Yes, hits=5.6 required=5.0
> tests=ASCII_FORM_ENTRY,FORGED_MUA_OUTLOOK,HTML_20_30,
> HTML_FONT_COLOR_BLUE,HTML_MESSAGE,IN_REP_TO,
> MISSING_OUTLOOK_NAME,QUOTED_EMAIL_TEXT version=2.54
> *****
> ---- Start SpamAssassin results 5.60 points, 5 required; * -0.5 -- Has a
> In-Reply-To header *  0.1 -- BODY: HTML included in message *  1.2 --  
> BODY:
> Message is 20% to 30% HTML *  0.1 -- BODY: HTML font color is blue * -0.5
> --
> BODY: Contains what looks like a quoted email text *  1.1 -- BODY: 
> Contains
> an ASCII-formatted form *  3.5 -- Forged mail pretending to be from MS
> Outlook *  0.6 -- Message looks like Outlook, but isn't ---- End of
> SpamAssassin results
>
> : Message contains [1] file attachments
>
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
>
>
>
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
>
>
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
>
>
>
>
>
>
> Arko Sasongko
> ----------------------------------------------------------------------------
>
> -------------------
>
> PT. Kawan Lama Sejahtera. Jl Puri Kencana No 1, Jakarta,11610 - Indonesia
> Ph. +6221-5828282,  Fax.  +6221-5820088, http://www.kawanlama.com
> Freecall Kawan Lama  0-800-1-2255-55 (0-800-1-CALL KL)
>
> Proud to announce that our Calibration Lab.(scope: Dimension & Force)
> has been accredited by KAN with registration No. LK066 - IDN
> ----------------------------------------------------------------------------
>
> -------------------
>
>
>
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
>
>
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
>
>
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
>
>
>
>
>
>
> Arko Sasongko
> -----------------------------------------------------------------------------------------------
>
> PT. Kawan Lama Sejahtera. Jl Puri Kencana No 1, Jakarta,11610 - Indonesia
> Ph. +6221-5828282,  Fax.  +6221-5820088, http://www.kawanlama.com
> Freecall Kawan Lama  0-800-1-2255-55 (0-800-1-CALL KL)
>
> Proud to announce that our Calibration Lab.(scope: Dimension & Force)
> has been accredited by KAN with registration No. LK066 - IDN
> -----------------------------------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
> ------------------------------
>
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
>
> End of is-lam Digest, Vol 5, Issue 48
> ************************************* 


_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke