terimakasih semuanya atas bantuannya...problem solved
Best regard,
Agus wareng
--- Syarif Lumintarjo [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Oh, ya memang benar kurang cocok antara kloning dan
lvm, kloning yang
kloning, lvm yaa lvm... cuman thread awal dari
percakapan ini adalah
del...
bisa nggk ya cloning linux?? ada yng pernah coba?...
soalnya mo dipindahkan kehardisk yang kapasitasnya
lebih besar dari hardisk sblmnya
best regard,
__
Do you Yahoo!?
The all-new My Yahoo! - What will yours do?
http://my.yahoo.com
--
mas joko sy masih awam sama linux.. LVM itu apa??
biasa kalau os-nya windows sy cloning pake norton
ghost..
mungkn bs lbh detail..via japri aja..biar nggk
menuh2in bandwith
thx..
--- Joko Setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalao pake LVM gak perlu pindah HD
tinggal di attach dan di sambungkan
LVM = Linux Logical Volume Manager, jadi nggak perlu kloning, selain
processnya ruwet dan nggak praktis, cuman emang kalo harrddisk yang
lama mau digunakan yang lain jadi nggak bisa karena ini prinsipnya
nambah hardware (harddisk yang lama tetap, ditambah harddisk lagi yang
lebih guedhe)
kalao pake LVM gak perlu pindah HD
tinggal di attach dan di sambungkan itu volume-nya
kapasitas HD jadi tambah
agus wareng wrote:
bisa nggk ya cloning linux?? ada yng pernah coba?...
soalnya mo dipindahkan kehardisk yang kapasitasnya
lebih besar dari hardisk sblmnya
best regard,
On Monday 27 December 2004 11:29, Syarif Lumintarjo wrote:
LVM = Linux Logical Volume Manager, jadi nggak perlu kloning, selain
processnya ruwet dan nggak praktis, cuman emang kalo harrddisk yang
lama mau digunakan yang lain jadi nggak bisa karena ini prinsipnya
nambah hardware (harddisk yang
pokok permasalahannya bukan cloning = LVM
tapi mencari solusi dari kondisi HD yg sudah mau penuh
saya memakai HD2 bekas (kapasitas kecil) untuk membangun hosting gratis
di intranet (khusus buat temen2 di kantor buat belajar)
saya pake webmin (http://webmin.com/) untuk mengkonfigurasi LVMnya,