Pinjam gaya bahasanya para trainer motivator:
" Kok nyalahin orang lain? Kenapa bukan kita yang kontrol? Kenapa bukan kita
yang jadi pimpinan dunia? "Kenapa "hanya nongkrong" di masjid aja, keluarlah
untuk berperang dengan mereka, menang-kalah terserah Allah!"
--amin
Pada 20 Oktober 2011 11:28,
betul banget pak jae.hukum diatur dan di kontrol ama orang2 yang bukan
islami atau kafirin tadi. ya gitu dech jadinya...sampe2 pimpinan kita yang
muslim pu tunduk ama mereka...
Dari: jaerony
Kepada: jamaah@arroyyan.com
Dikirim: Kamis, 20 Oktober 2011 10:52
Hukum positif kita sebenarnya "membolehkan" poligami kok pak (kecuali
untuk PNS dll..). Yang lebih banyak "melarang" adalah hukum sosial
masyarakat kita. Tapi kalau mau obyektif, hukum sosial ini juga timbul
karena praktek-praktek poligami lebih banyak yang buruk dibandingkan yang
baik, dan ma
Insentifnya berapa Pak ya? He..he..he.
Di Indonesia ini yang "salah" adalah sistem hukumnya Pak, kita menganut hukum
peninggalan Belanda, beda dengan Malaysia yang tinggalan Inggris.
Ijma dan Qiyas sesuai dengan hukum yang dianut Inggris yaitu antara lain,
putusan pengadilan otomatis jadi huk
Ketampanan Hatinya Meluluhkan Hati Gadis Cantik Nan Kaya
Raya
Kaifa Ihtada, Kisah
18/10/2011 | 21 Zulqaedah 1432 H | Hits: 574
Oleh: Guntara
Nugraha Adiana Poetra, Lc.
0digg
0
Poligami di Indonesia Kena Sanksi, di Malaysia Malah Diberi Insentif
*VOA-ISLAM.COM -- *Di Indonesia, poligami dipandang sinis dan
negatif oleh banyak kalangan, bahkan ada sanksinya berdasarkan
undang-undang. Di Malaysia, menikah poligami malah dapat insentif
dari pemerintah. Pemerintah Mala
6 matches
Mail list logo