Tanda-Tanda Pewaris Surga (Inti sari Surat Al Mu'minun ayat 1-11)
1. Orang yang Beriman.

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman" (QS. Al Mu'minun : 1)

"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, 
bahwa bagi mereka disediakan Surga-Surga yang mengalir sungai-sungai di 
dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam Surga-Surga itu, mereka 
mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi 
buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang 
suci dan mereka kekal di dalamnya" (Al Baqarah (Sapi betina) : 25)

Siapa yang tidak mau, jika beriman balasannya adalah surga? Setiap muslim itu 
pasti menginginkan derajat yang lebih tinggi dan surga bagi kehidupannya kelak 
di akhirat. Tapi satu pertanyaan untuk kita, apakah sudah kita beriman kepada 
Allah dengan sebenar-benar iman yang kita punya? Iman di hati, mulut, dan 
perbuatan kita?

2. Orang yang Khusyuk dalam Bersembahyang

"(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya" (QS. Al Mu'minun : 2)

Seorang muslim itu harus tahu apa sebenarnya esensi yang terkandung dalam 
setiap gerakan shalat. Sering kita merasa lega setelah kita usai melaksanakan 
aktivitas shalat. Tapi apakah kita pernah berpikir, sudah benarkah shalat kita? 
Mungkin banyak dari kita yang ketika shalat masih memikirkan hal-hal lain yang 
bersifat keduniawian. Lalu, khusyuk-kah shalat kita? Mari kita bersama-sama 
meluruskan niat kita dalam melaksanakan shalat.

3. Orang yang Jauh dari Perkara yang Tiada Guna

"dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada 
berguna" (QS. Al Mu'minun : 3)

Orang yang hidupnya selalu dipenuhi dengan aktivitas ukhrawi akan rindu sekali 
dengan akhirat. Dia senantiasa melakukan hal-hal yang dapat memberikan manfaat 
bagi dirinya maupun orang lain. Sudahkah kita menyadari aktivitas seperti apa 
yang sudah kita jalani sebagai rutinitas kita sehari-hari? Apakah rutinitas 
yang membawa keberkahan bagi kita atau justru mengandung kemudharatan bagi 
hidup kita?

"Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, 
sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya" (Qs. Al Kahfi : 
104).

Banyak dari kita menyangka bahwa kegiatan yang sudah kita lakukan setiap 
harinya adalah baik, tapi belum tentu bagi Allah. Maka dari itu, sebelum kita 
melakukan segala aktivitas, renungkanlah hal tersebut. Agar kita tidak termasuk 
golongan orang-orang yang merugi.

4. Orang yang Menunaikan Zakat

"dan orang-orang yang menunaikan zakat" (QS. Al Mu'minun : 4)

Orang yang mampu dalam segi ekonomi kehidupannya, wajib membantu dan 
menyisihkan sebagian hartanya bagi mereka yang kurang mampu. Salah satunya 
adalah zakat. Zakat wajib hukumnya bagi orang-orang yang dilebihkan hartanya 
oleh Allah.

"..Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya. (yaitu) 
orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya 
(kehidupan) akhirat" (QS. Fushshilat : 6-7)

Zakat itu kedudukannya adalah kedua setelah shalat. Banyak dari ayat Al-Qur'an 
yang menyebutkan zakat setelah kata shalat. Bisa diartikan bahwa shalat dan 
zakat itu saling mengisi satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan.

5. Orang yang Menjaga Kemaluannya

"dan orang-orang yang menjaga kemaluannya" (QS. Al Mu'minun : 5)

Banyak wanita yang beralasan, karena faktor ekonomi-lah mereka akhirnya menjadi 
wanita penghibur. Dan tak sedikit pula para lelaki yang karena alasan bosan 
dengan sang istri akhirnya mencari wanita lain. Sungguh amat disayangkan 
apabila mereka beralasan seperti itu. Seharusnya mereka sadar bahwa segala 
sesuatunya itu datang dari Allah. Maka sepatutnya-lah mereka takut pada Allah 
apabila melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan perintah-Nya.

6. Orang yang Penuhi Janjinya

"Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya" 
(QS. Al Mu'minun :  

Janganlah pernah berjanji kalau dirasa kita tidak bisa memenuhi janji itu. 
Ucapkanlah Insya Allah dengan penuh keyakinan bahwa segala sesuatunya itu 
datangnya hanya dari Allah. Kalau Allah mengizinkan, maka kita akan bisa 
memenuhi janji itu. Tapi jika Allah belum berkehendak, maka kita tidak bisa 
berbuat apa-apa.

7. Orang yang Memelihara Sembahyang-nya

"dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya" (QS. Al Mu'minun : 9)

Shalat memang rukun Islam yang kedua, tapi kita juga harus tahu dasar-dasar apa 
yang mengaharuskan kita shalat. Apakah hanya untuk menggugurkan kewajiban saja? 
Jawabannya pasti tidak. Kita harus tanamkan dalam hati bahwa kita butuh shalat 
sebagai salah satu cara kita berkomunikasi dengan Allah. Shalat adalah tiang 
agama. Tanpa shalat, seseorang belum bisa dikatakan mukmin. Bukankah shalat 
adalah amalan yang dihisab pertama kali di akhirat nanti? Dan bukankah shalat 
juga yang membedakan antara orang mukmin dengan orang nasrani?

Di ayat selanjutnya, Allah swt menerangkan,

"Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi 
syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya" (QS. Al Mu'minun : 10-11)

Semoga Allah menjadikan kita pribadi yang selalu mau terus belajar dan 
memperbaiki diri. Dan semoga kita menjadi insan yang senantiasa istiqomah di 
jalan-Nya agar kelak bisa meraih syurga Firdaus-Nya dan kekal di dalamnya.

Muudah-mudahan ketujuh tanda-tanda itu ada dalam diri kita masing-masing 
sehingga kita menjadi golongan yang dirindu syurga. Amin.

(Sarah)

http://endayhidayat.wordpress.com/2008/07/18/tanda-tanda-pewaris-surga-inti-sari-surat-al-muminun-ayat-1-11/


<<icon_cool.gif>>

Kirim email ke