Sungguh 'menyedihkan' membaca ulasan sdr. Denny Teguh Sutandio (yang juga
membawa nama Pdt. Stephen Tong), yang mencoba mendiskreditkan / mencemarkan
gereja tertentu bahkan gerakan/aliran tertentu, dan yang secara tidak patut,
 digeneralisasikan sebagai tidak baik atau tidak jelas kuasa Roh Kudusnya.
Yang anda maksud sebagai tinjauan kritis dari gerakan karismatik,
ternyata kurang lebih kecenderungan untuk mencari kesalahan dengan
pembenaran sepihak, hingga ungkapan yang menghakimi yang mulai jelas
terlihat.
Bahkan antara lain kata-kata anda : "....entah apakah itu dari "roh kudus"
atau tidak tahan bau si "pendeta" yang belum sikat gigi atau baru makan
jengkol)", ini tuduhan dengan kata2 kotor yang sudah tidak pantas
disampaikan, apalagi disandingkan dalam suatu tulisan yang juga membawa
Firman Tuhan.

Saya bukan berasal dari gerakan karismatik, dan juga bukan dari Gereja
"terbesar" di Nginden termaksud. Tetapi yang perlu diakui adalah, aliran /
gerakan kharismatik bertumbuh sangat pesat di dunia dan Indonesia
khususnya, termasuk dalam dasawarsa terakhir ini.  Apakah kita masih perlu
skeptis dan bertanya Roh Kudus masih ada disini ?

Kalau anda menyatakan diri 15 tahun sebagai "pengunjung" gereja terbesar di
Nginden tersebut (... sungguh 'rendah hati' ya ?!), dan  menganggap mereka
keliru, kenapa anda tidak langsung saja menyampaikan ke mereka ... malah
saya tidak melihat tulisan anda ini di mailinglist2 bethany!, daripada anda
menyebarkan ke berbagai mailing list atau ke banyak pihak yang tidak
mengerti, dan yang cenderung memancing dampak negatif.

Ini hanya sebagai respons, dan saya tidak mencoba membawa perdebatan.
 Alangkah baiknya mailing list ini dimanfaatkan untuk penyampaian hal-hal
rohani yang sesuai dengan buah-buah roh seperti kebaikan,
kelemahlembutan hingga pengendalian diri.

GBU

Reply via email to