ALKITAB Edisi Studi (Resensi Buku)

(Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta, Mei 2010, xix + 2100 halaman).

 

Sekali lagi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menerbitkan karyanya yang
menarik yaitu sbuah buku berjudul ALKITAB Edisi Studi (AES) yang tentu
sangat diperlukan oleh jemaat Kristen di Indonesia pada umumnya dan
khususnya mereka yang rajin mempelajari Alkitab dan ingin lebih
mendalaminya. Lebih dari itu LAI telah menambahkan berkat yang akan sangat
dirasakan oleh pembaca Alkitab di Indonesia pada umumnya.

 

KESAN AWAL

Kesan awal ketika melihat buku AES ini adalah menarik sekali, soalnya
dibandingkan dengan Alkitab standar terbitan LAI yang hitam-putih, AES ini
lebih menarik karena diberi sampul bungkus yang berwarna yang merangsang
minat orang untuk membukanya, apalagi isinya diberi ilustrasi berwarna, baik
berupa garis berwarna, bidang tepi halaman bagian Pendahuluan diberi warna
biru, maupun gambar/ilustrasi yang sebagian diantaranya berwarna, apalagi
diakhir buku dilampiri dengan 16 halaman Peta berwarna-warni yang dicetak
sangat bagus diatas kertas linen dan mudah dan jelas dapat dimengerti
informasinya.

Gambar/ilustrasi yang banyak yang disediakam tentu ikut mendongkrak minat
orang dalam membuka kemudian membaca dan mempelajari ALKITAB Edisi Studi itu
selengkap mungkin.

 

MENGENAI ISINYA

Bagi seorang yang ingin mempelajari Alkitab dengan lebih mendalam, buku AES
sangat menolong, karena disamping teks Alkitab PL dan PB yang lengkap, ada
bagian Pendahuluan yang mengantar kita kepada dunia Alkitab, seperti: Proses
Pembentukan Alkitab; Kitab-Kitab Yang Termasuk Alkitab; Berbagai Corak
Sastra di Alkitab; Menerjemahkan Alkitab; Sejarah Terjemahan Alkitab
Perjanjian Baru; dan Arkeologi dan Alkitab.

Ada juga Pendahuluan untuk setiap Perjanjian Lama /Baru maupun setiap Kitab
yang mengantar pembaca kepada kitab/buku yang ingin dipelajarinya, apalagi
gambar-gambar berupa Bagan, Ilustrasi dan Foto, dan juga Reproduksi
Karya-Karya Seni dimasa Perjanjian Lama dan Baru memberikan gambaran visual
yang jelas mengenai situasi tertentu. Ayat-ayat emas yang dicetak dengan
latar belakang warna biru ditempatkan dibagian atas halaman tertentu untuk
diingat.

Artikel-artikel Singkat dan Latar Belakang mengenai banyak topik penting
yang jumlahnya lebih dari seratus diselipkan diantara halaman-halaman teks
Alkitab yang sedang menyebut kata-kata tertentu banyak membantu para
penyelidik Alkitab, soalnya banyak kata-kata Alkitab yang tidak mudah
dimengerti mengingat Alkitab menceritakan peristiwa dalam konteks sejarah
yang ditulis sekitar satu milenium sebelum kelahiran Kristus sampai satu
abad sesudah kelahiran Kristus yang berarti ditlis antara tiga s/d dua
milenium yang lalu. Disamping Artikel Singkat ada juga Artikel Panjang yang
jumlahnya sekitar 15 buah yang menguraikan pokok tertentu dengan lebih
lengkap.

 

CATATAN-CATATAN

Artikel-artikel itu dilengkapi pula dengan Catatan Pinggir yang diletakkan
disebelah kanan atau kiri dipinggir luar setiap halaman yang secara spesifik
menjelaskan ayat-ayat tertentu yang kurang jelas bila dibaca dalam teks,
disamping adanya Referensi Silang yang mengkaitkan ayat-ayat tertentu dengan
ayat-ayat yang mirip. Baik dalam artikel maupun catatan pinggir ada
Lambang-Lambang yang menunjukkan kepada kita kategori dari pembahasan
seperti: Geografi; Manusia dan Suku Bangsa; Benda, Tumbuhan dan Binatang;
Sejarah dan Kebudayaan; Gagasan dan Konsep; dan Referensi Silang.  

Dalam teks Alkitab yang digunakan (Terjemahan Baru, 1974) dimasukkan Judul
dan sub-Judul perikop bahan bacaan, dan Judul diberi sedikit penjelasan
mengenai rangkuman apa latar-belakang yang dibahas dalam teks dibawahnya.
Tidak ketinggalan edisi studi ini juga dilengkapi dengan Indeks Halaman
untuk menunjuk lokasi kitab tertentu.

Persoalan yang selalu dihadapi dalam setiap terjemahan Alkitab adalah
bagaimana mencari terjemahan bahasa aslinya yang paling tepat (Alkitab
Perjanjian Lama diterjemahkan dari naskah bahasa Ibrani/Aram dan Perjanjian
Baru dari bahasa Yunani), adanya kesulitan lain juga dihadapi yaitu naskah
asli tidak ditemukan melainkan salinan-salinan dari naskah asli yang
memunculkan kata-kata terjemahan yang tidak selalu sama satu kata dengan
kata lainnya. Untuk membandingkan naskah satu dengan lainnya, AES
menuliskannya dalam Catatan Kaki dan menjelaskan kemungkinan arti dan
terjemahan lain.

Akhir bacaan teks Alkitab Perjanjian Baru tepatnya Kitab Wakyu, seperti
Pendahuluan didepan teks Alkitab, diberikan Bagan Kronologi Latar Belakang
Sejarah Alkitab maupun menurut Arkeologi yang memberi kita gambaran
menyeluruh mengenai Sejarah Kerajaan Allah seperti yang diceritakan dalam
konteks Perjanjian Lama maupun Baru ditengah sejarah umum disekelilingnya.

Adanya Peta Besar yang lengkap sebanyak 16 halaman sangat menolong para
pembelajar Alkitab, soalnya peta-peta itu menunjuk kepada perkembangan satu
tempat dengan tempat lainnya dari suatu masa ke masa Alkitab yang lain.
Peta-peta itu diletakkan dibagian belakang, ini memudahkan seseorang
mencarinya daripada kalau diselipkan pada halaman-halaman Alkitab dimana
situasi yang digambarkan dalam peta-peta itu terjadi, apalagi dalam artikel
dan catatan pinggir sekali-kali ada juga rujukan yang menunjuk pada peta
yang mana yang sesuai dan tepat untuk dilihat, selain itu Peta Kecil yang
lebih mendetail yang tidak ditemukan dalam peta diatas juga terselip
diantara teks Alkitab.

Akhirnya setelah kita membaca bagian tertentu disediakan beberapa Pertanyaan
untuk direnungkan atau dijadikan bahan diskusi kelompok agar ingatan kita
mengenai pokok/topik yang baru dibaca dan dibahas diingat kembali atau
dipertajam. Pertanyaan-pertanyaan itu dimaksudkan untuk menolong pembaca
meninjau kembali isi kitab tertentu, menemukan maknanya, dan melihat
bagaimana makna tersebut dapat dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

 

AKHIRNYA

Di akhir resensi ini kita patut memuji keberadaan buku yang sangat penting
ini, buku yang bukan pengganti Alkitab melainkan Alkitab yang diperlengkapi.
Bukan itu saja, buku ini sangat kaya memberi informasi bukan saja untuk
pembaca pada umumnya, tetapi termasuk bagi para pendeta dan penginjil yang
sering tidak sempat membaca buku-buku teologi yang tebal-tebal sehingga
dalam membimbing peserta Kelompok Tumbuh Bersama / Pemahaman Alkitab maupun
mempersiapkan kotbah ia bisa memperoleh gambaran menyeluruh yang menambah
pengertian bagian Alkitab yang sedang dibicarakan/dikotbahkan. Haleluya,
Amin!

 

(Ditulis untuk Warta Sumber Hidup, Lembaga Alkitab Indonesia, Vol.13 No. 2,
Mei - Agustus 2010, hlm. 18 - 21).

Salam kasih dari YABINA ministry  <http://www.yabina.org> www.yabina.org. 

Kirim email ke