From: Yollie Wauran 

Renungan Pagi, 4 April 2005

Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang 
diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para 
pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular. Kemudian Firaunpun memanggil 
orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, 
membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. ( Keluaran 7 : 10-11 )

Kadang dalam hidup ini ..... Kuasa lain terlihat sama seperti kuasa Tuhan .....
Bahkan ....begitu miripnya ..... Sampai-sampai ....banyak anak-anak Tuhan .....
Banyak orang percaya ..... Salah mengambil keputusan ...... Semua perlu diuji 
......

Siapa yang dimuliakan ...... ? Tuhan kah ..... ? Atau ....si empunya kuasa lain 
itu ......
Janji Tuhan itu cukup .....perlindungan Tuhan itu cukup .....
Kasih Tuhan itu pun cukup .....kuasa Tuhan lebih dari cukup .....

Hanya saja .....kita sering tidak merasa cukup ..... Atau .....
Tidak cukup percaya pada-Nya ..... Tidak cukup sabar menanti-Nya .....
Tidak cukup rela mempercayakan pada-Nya ..... Mari kita renungkan .....
=========================================================
Renungan Pagi, 

Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat 
pembaringannya,
lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu 
seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata:
"Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu." ( 2 Samuel 11 : 
2-3 )

Saat ini ..... Mungkin "tanpa sengaja" .....
Seperti Daud ..... Kita masuk dalam satu godaan ......
Apa yang kita lakukan ..... ? Segera meninggalkannya ..... ?
Atau ..... Perlahan ..... Tapi pasti ..... Melangkah semakin jauh .....
Masuk dalam godaan itu ..... ?

Daud pernah melakukannya .....dan dia jatuh .....
Kita pun .....mungkin akan mengalami hal yang sama .....
Bila melakukan langkah yang sama ......
Akankah kita mengulang kejatuhan Daud ..... ?
Inilah saatnya ..... Kita ambil keputusan itu .....
=================================================
Renungan Pagi, 

Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu 
berjalan?"
Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya 
Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, 
yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?"
Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret.
Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan 
Allah 
dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin 
kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan 
bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu 
terjadi.
( Lukas 24:17-21 )

Jalan Tuhan ...... Bukan jalan kita ..... Cara Tuhan .... Bukan cara kita .....
Dan ..... Bila kita tidak memahami jalan-Nya .....
Bila kita tidak mengenal-Nya .... Kadang kita mulai menyalahkan Dia .....
"Apakah Engkau tidak tahu Tuhan ...... ?"
"Ya ....."
"Apakah Engkau tidak tahu ..... ?"

Harapan yang salah ..... Di mana Tuhan .....
Seakan harus melakukan sesuai jalan kita ..... Di mana Tuhan .....
Seakan harus melakukan sesuai cara kita ..... Sering menjadi penghalang 
pandangan kita .....
Untuk mengenal-Nya ..... Untuk mengerti jalan-Nya .....

Bahkan ..... Kadang membuat kita muram ..... Kehilangan sukacita ......
Kehilangan pengharapan ..... Dan ..... Lupa akan apa yang sudah dikatakan-Nya 
.....
Pagi ini ..... Akankah kita muram ..... ?
=============================================
Renungan Pagi, 

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus 
sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada 
sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 
( Lukas 24:15-16 )

Yesus datang ..... Bukan tiba-tiba datang secara supranatural .....
Dia datang seperti manusia ...... Berjalan bersama mereka .....
Alami ..... biasa ..... Dan .... mereka tidak mengenal Dia .....
Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka .....

Begitu pula hari ini ..... Dia pun bisa datang pada kita ..... Alami ..... 
biasa .....
Melalui apa yang kita temui hari ini ...... Sanggupkah kita mengenal 
kedatangan-Nya ..... ?

Sanggupkah kita mengenal ..... Bahwa ..... Dia datang ...... dalam bangun pagi 
kita ...... ?
Dia datang ...... selama perjalanan kita ..... ? Dia datang ..... saat ini 
..... ?
Atau ..... Ada sesuatu yang menghalangi mata kita ..... ?
==============================================
Renungan Pagi, 

Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!"
Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada 
tangan-Nya
dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan 
tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." ( Yohanes 
20:25 )

Jengkel .... Geram ..... Atau setidaknya mencela iman Tomas ......
Tanpa sadar mungkin terlintas di hati kita .....
Mengapa dia tidak percaya ..... ? Mengapa dia lupa akan perkataan Yesus dulu 
..... ?
Ya ..... Mengapa ...... ? Tetapi ..... Bagaimana dengan kita ..... ? Memang 
.....
Kita tidak melihat sosok-Nya ..... Kita juga tidak melihat lubang bekas paku 
itu .....

Namun ..... Mungkin Tuhan sudah tunjukkan "lubang paku" yang lain .....
Mungkin Tuhan sudah tunjukkan "lambung" yang lain .....
Ya ..... Penyertaan Tuhan selama ini ..... Bukti kasih Tuhan selama ini ......
Tetapi nyatanya ...... Sering kita belum "percaya" juga .....
Atau ..... Benar kita memang percaya ......
Namun .... Hanya sekedar percaya ......

Mari kita renungkan ..... Adakah ucapan kita ..... Tingkah laku kita ..... 
Pikiran kita ......
Sudah mencerminkan percaya itu ..... ?
=======================================
Renungan Pagi, 

 Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia 
ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: 
"Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!"
 ( Lukas 23: 20-21 )
 
Salibkan Dia.....! Salibkan Dia.....! Ya..... Salibkan Dia.....! 
Bagaimana teriakan itu..... Terngiang dalam hati kita..... Namun..... Mengapa 
sering kita kembali......... Turut meneriakkannya.....?
 
Saat memandang rendah penebusanNya..... Saat menganggap remeh kasihNya.....
 Saat menganggap itu tidak pernah terjadi..... Dan..... Kembali hidup dalam 
dosa..... 
Haruskah Ia disalibkan lagi..... Hanya untuk menebus dosa kita.....? 
Tidak, bukan.....?
===================================================
Renungan Pagi, 

Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus 
di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya 
dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang 
mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. ( Lukas 
23:33-34 )
 
Kadang .....kita dibuat jengkel oleh orang lain ....
 Kadang .....kita dikecewakan oleh orang lain ..... Bahkan ....disakiti ..... 
Yesus pun mengalaminya .....  Bahkan .....satu kasih .....dibalas aniaya ...... 
Tetapi .....mengapa Dia bisa mengampuni ...... ?
 
Karena Dia tahu ..... Bahwa mereka tidak tahu ..... Apa yang mereka perbuat 
...... 
Memang .....tahu dan mau menerima ..... Bahwa orang lain tidak tahu .....
 Kadang sulit kita lakukan .....  Tetapi .....sulit bukan berarti tidak mungkin 
kan ..... ? 
Yesus sudah memberi contoh .....  Tinggal .....bagaimana kita mau mencontohnya 
.....
==============================================
Renungan Pagi, 

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:
Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! ( 1 Korintus 6:20 )
Selamat Paskah ..... Namun .... Apa makna Paskah bagi kita ..... ?
Sekedar Tuhan menyatakan kasih-Nya kah ..... ?
Sekedar Yesus telah mati dan bangkit kah ..... ?
Tentu tidak bukan ..... ?
Tetapi ..... Kita telah dibeli ..... Dan ..... Harganya telah lunas dibayar 
......

Karena itu ..... Mari ..... Kita muliakan Allah ..... Juga dengan tubuh kita 
......
Dengan menjaga kekudusannya ..... Bagi Tuhan ....
===========================================
Renungan Pagi, 

Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan 
terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, ( Matius 27:50-51 )

Kematian-Nya ..... Kebangkitan-Nya ..... Melayakkan kita untuk datang pada-Nya 
.....
Tabir Bait Suci terbelah dua ..... Seakan mengatakan ..... :
Mari masuk ..... Dekat dengan Tuhan ..... Lebih dekat lagi ......lebih intim 
lagi .....
Kita mendapat kasih karunia ..... Dilayakkan sebagai anak .... Dibenarkan ....

Namun ....mengapa banyak yang tidak mau masuk ..... ? Hanya melongok saja .....
Dari tabir yang sudah terbelah ..... ?
Mari kita lebih dekat lagi ..... Lebih intim lagi ....pada Tuhan ....
Karena .....memang untuk itulah ..... Kita telah dilayakkan .....
========================================
Renungan Pagi, 

Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah 
menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di 
depan mata,
tetapi TUHAN melihat hati." ( 1 Samuel 16:7 )

Kadang ..... Kita jujur menjadi diri kita ..... Saat tidak ada yang mengenal 
kita .....
Saat tidak ada yang melihat kita .....
Berapa sering ..... Kita menjadi kita yang lain ..... ? Kita menjadi kita yang 
palsu ..... ?

Benarkah apa yang kita lakukan ..... Saat sendiri .....
Saat tidak ada yang melihat kita ..... Saat tidak ada yang mengenal kita .....
Sama seperti saat dilihat orang ..... ?
Benar ..... Bukan apa yang dilihat manusia .....
Yang dilihat Allah ..... Tetapi ..... Tuhan melihat hati .....

Dan .... Dalam "kesendirian" ..... Jauh dari kenalan ..... Jauh dari keluarga 
.....
Jauh dari jemaat ..... Hati lebih mudah menyatakan isinya .....
Lewat tingkah laku kita ..... Lewat ucapan kita ...... Lewat perbuatan kita 
.......
Bukankah itu adalah ..... Kita yang sebenarnya ...... ?
Mari kita renungkan ..... Bagaimanakah kita yang sebenarnya itu ..... ?
Mungkin manusia memilih kita ..... Tetapi ..... Bagaimanakah dengan Tuhan ..... 
? 

[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to