From: Yollie Wauran 

Renungan Pagi, Jumat 9 November 2007

Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur.
Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau?
Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh 
memang penurut, tetapi daging lemah." ( Markus 14:37-38 )

Entah sudah berapa kali ..... Atau bahkan berapa puluh kali .....
Kita membaca firman Tuhan di atas .....

Namun ..... Entah sudah berapa kali pula .....
Kita lakukan sama seperti yang Petrus lakukan ......
Terlalu capek untuk berjaga-jaga ..... Terlalu ngantuk untuk berdoa ......

Jadi ..... Bila memang kita tidak berjaga-jaga .....
Perlukah kita heran ...... Bila jatuh dalam pencobaan ..... ?
Dan ..... Adakah kita mau terus jatuh ..... ?
==============================================
Renungan Pagi, 

Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu 
kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang 
teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi 
orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah,
dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian
dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih 
dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu an kemuliaan Tuhan barisan 
belakangmu. ( Yesaya 58:6-8 )

Ada yang mempunyai bulan puasa ..... Ada yang tidak .....
Ada yang mempunyai waktu khusus untuk berpuasa ..... Ada pula yang tidak ......
Bagaimana dengan kita ..... ?

Adakah kita juga berpuasa ..... ? Adakah kita berpuasa ......
Seperti yang Tuhan kehendaki ..... ?
Adakah kita tidak menyembunyikan diri terhadap saudara ..... ?
Adakah terang kita merekah seperti fajar ..... ?

Lalu ..... Kapankah kita harus berpuasa ..... ? Bukankah setiap saat ..... ?
Bagaimana dengan hari ini ..... ?
===========================================
Renungan Pagi, 

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan 
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
( 1 Yohanes 1:9 )

Dosa apa yang telah kita buat ...? Sudahkah kita akui pagi ini ...? Akui...
Dan Dia akan mengampuni kita ... Ya... Dia akan mengampuni kita ...

Tetapi... mengapa kadang kita tidak dapat mengampuni diri kita sendiri ...?
bahkan... kita menghukum diri kita sendiri ...?

Ingat.. Ia setia dan adil.. Setia karena Ia pasti mengampuni dosa kita..
Adil karena Ia pasti menyucikan diri kita dari segala kejahatan..
=============================================
Renungan Pagi, 

Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. ( Mazmur 
103:14 )

Ya ....  Dia ingat ..... Tuhan ingat .....
Bahwa kita ini debu ...... Namun ..... Masih ingatkah kita ......
Bahwa kita ini debu ..... ?

Debu yang mudah dihembus ...... Debu yang tak dapat apa-apa ......
Debu yang tak berarti ......

Bukankah ..... Hanya oleh karena kasih karunia-Nya saja .....
Kita ada seperti kita ada ...... ?

Jadi ...... Masihkah kita merasa mampu ......
Hidup tanpa Dia ..... ?

Dan ..... Menjadi ...... Debu yang congkak ...... ? Debu yang sombong ..... ?
Debu yang angkuh ..... ?
=============================================
Renungan Pagi, 

"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia 
diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin 
tersembunyi. ( Matius 5 : 13-14 )

Bom .... Teror ..... Pembantaian ..... Kutukan ..... Hujatan ..... Entah apa 
lagi .......
Namun ..... 
Dalam kekalutan ..... Dalam kesedihan ..... Adakah kita menjadi "garam" ...... ?

Di tengah kepedihan ...... Di tengah "kegelapan" ..... 
Adakah kita menjadi "terang" ..... ?

Bila kita renungkan ..... Adakah bedanya ...... Bila kita "ada" ......
Dan bila kita "tak ada" ..... ?
==================================================
Renungan Pagi, 

Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia 
terperosok,
supaya Tuhan tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, .....
( Amsal 24:17-18 )

Kadang kita melihat ..... Mereka-mereka ......
Yang membuat kita susah ..... Yang membuat kita menderita .....
Yang menekan kita ...... Yang membuat kita sakit hati ..... Jatuh .....

Ya ..... Mereka yang tanpa terasa ..... Kita anggap "musuh" ...... Terperosok 
......
Jatuh ..... Adakah kita ...... Setidaknya dalam hati kita .....
Beria-ria ..... ? Bersukacita ..... ? Tidakkah itu jahat di mata-Nya ..... ?
================================================
Renungan Pagi, 
 
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, 
atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dan kepada Mamon." ( Matius 6:24 )

Berapa lama lagi ...... Kita hidup dalam kepalsuan ...... ?
Berapa lama lagi ..... Kita membohongi diri sendiri ..... ?

Mungkin ...... Inilah saatnya ..... Kita memilih ......
Kepada siapa kita akan "mengabdi" .....
Namun ..... Siapa pun yang kita pilih ......

Itu akan menentukan langkah-langkah kita ...... Dan .....
Siap sedia atau pun tidak ..... Kedatangan Tuhan semakin dekat ...... 
===============================================
Renungan Pagi, 

Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata:
"Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di 
desa-desa."
Tetapi Yesus berkata kepada mereka:
"Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
( Matius 14:15-16 )

Bukankah kita sering seperti murid-murid ...?
Kita lapor kepada Tuhan.. Bahkan.. Kita menyuruh Tuhan..

Untuk hal-hal.. Yang seharusnya bisa kita lakukan..
Untuk saudara-saudara kita.. Yang sedang membutuhkan .. Uluran tangan kita ...?

Mari.. Kita yang harus memberi mereka makan.. Dan saat kita mau..
Tuhan turut bekerja melalui kita .. Bukankah itu anugerah bagi kita ...?
Mari kita renungkan..
=========================================
Renungan pagi, 

Kalau engkau bernazar kepada Tuhan, janganlah menunda-nunda menepatinya,
karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh, Tepatilah nazarmu.
Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya
( Pengkhotbah 5:3-4 )

Pagi ini.. Kita diingatkan.. Adakah kita punya nazar atau janji ..?
Nazar kepada Tuhan.. Kapan kita akan menepatinya ..? Besok ..? Lusa ..?
Minggu depan ..?

Jangan tunda.. Tepatilah segera .. Dan Tuhan akan senang ..
Dan kita menjadi orang yang pandai ..
============================================
Renungan Pagi,

Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
( Mazmur 119:18 )

Namun ..... Bagaimana mata kita bisa tersingkap ..... ?
Bagaimana kita bisa memandang keajaiban itu ..... ?
Bila untuk taat mengikuti firman Tuhan saja ...... Enggan kita lakukan ..... ?
=============================================
Renungan pagi, 

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
( Mazmur 119:11 )

Sebelum kita melangkah ...... Sebelum kita memilih jalan yang salah ......
Sebelum kita ambil keputusan untuk "berdosa" ......

Mari kita renungkan ...... Adakah penyertaan Tuhan selama ini kurang ..... ?
Adakah sesuatu yang cukup pantas ...... Untuk ditukar dengan janji-Nya ..... ?
===============================================
Renungan Pagi, 

Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di 
tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh 
Tuhan atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama. ( 1 Samuel 16:13 )

Sejak hari itu dan seterusnya ..... Berkuasalah Roh Tuhan atas Daud ......
Berapa kali kita katakan ..... Urapiku ..... Urapiku ...... Penuhiku ..... 
Penuhiku ......
Namun ......
Kapankah kita ijinkan Roh Tuhan ...... BERKUASA atas kita ..... ?
===============================================
Renungan Pagi, 

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka 
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! ( 2 Timotius 3:5 )

Jauhilah mereka itu ..... ? Atau jangan-jangan ..... Jauhilah kita ..... ?
Karena jangan-jangan pula ..... Kita yang lakukan itu ...... Ibadah .....

Mungkin benar kita lakukan ...... Namun .....
Adakah kita benar TIDAK memungkiri kekuatannya ..... ?

Bila benar kita tidak memungkirinya ......
Di manakah semangat itu ..... ? Di manakah kerinduan itu ..... ?
Di manakah sukacita ..... Saat kita menjalankannya ..... ?
==================================================
Renungan Pagi, 

Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia.
( 1 Samuel 18:14 )

Bagaimana dengan perjalanan kita ..... ? Adakah kita rasakan penyertaan-Nya 
..... ?
Atau ..... Kita serasa berjalan sendiri ..... ?
Ataukah ..... Mungkin kita cukup "berhasil" .....

Tapi ...... Masihkah kita ingat ..... Masihkah kita mengakui .....
Bahwa itu karena penyertaan Tuhan ..... ?

Atau ..... Adakah yang lain ..... Yang menyertai kita ..... ?

Kirim email ke